The five knights

semuanya sudah menjadi takdir

«bab 4»

Besoknya, setelah menyiapkan senjata,bekal dan rencana, kami pun pergi ke istana silvia dituntun lux yang mengetahui dimana istana itu berada,menggunakan kuda² yang kami temukan ditengah hutan, "sebelah sini"tuntun lux,

1 setengah jam kemudian....

"Huaa!, Bisa tidak kita istirahat sebentar?"tanyaku, 1 setengah jam lebih aku menunggang kuda, tidak biasa, aku sangaaat lelaaaah, "ya, kita harus menjaga stamina, baik kita tinggal sebentar disini"ucap lux, aku melihat kearah jarum jam ini sudah pukul 6 sore, "yang benar?,kita melawan silvia malam-malam begini?"tanyaku heran, "besok kita akan melawannya, bukan sekarang nayomiiii, kau tidak mendengarkan rencananya ya?"ledek ace, "eehh- memangnya iya?!!''tanyaku sambil turun dari kuda diikuti kiyora dan lux yang tertawa kecil, "iya"jawab ace singkat sambil turun dari kudanya,

beberapa menit setelah kami mengikat kuda dan menata barang-barang...

"Huaam, selamat malam"ucap lux, "ya, selamat malam"jawab kiyora dan ace, aku pun mendengar ada dengkuran pelan, ternyata mereka sudah tidur, aku  pun menatap langit yang tidak ada awan, hanya ada sedikit bintang, aku pun berpikir bagaimana malam sebelum nicolas meninggal, "semoga kejadian itu tidak terjadi lagi"batinku.

                            ****
Aku berdiri dihadapan semua teman-temanku dan 2 orang yang sepertinya raja virhe dan ratu philipa disana juga ada lux,ace,kiyora dan yang paling mengejutkannya adalah disana terdapat nicolas dan rico, "kami menghandalkanmu Nayomi" ucap mereka sambil tersenyum,

Beberapa detik kemudian..

aku pun terbangun, "I..itu cuman mimpi..."batinku, pagi ini, aku yang bangun lebih awal, aku pun mematikan api unggun dan membereskan barang²ku, kiyora pun terbangun, "hai, tumben kau bangun pagi?"canda kiyora sambil membereskan barangnya, "i-iya haha"ucapku sambil berpura-pura tertawa, "apa maksudnya 'kami menghandalkanmu Nayomi' ?,kenapa mereka semua berdiri dihadapanku dan tersenyum?, Mengapa nicolas dan rico ada dimimpiku?"batinku heran, "kita harus membangunkan mereka"ucap kiyora memandang jengkel ace dan lux yang berada disleeping bag mereka, "ya"jawabku dalam keadaan setengah sadar apa yang diucapkan kiyora, "BANGUUUUUUUN!!" Ucap kiyora dikuping ace dan lux,spontan mereka terbangun, "Ohhh..kau rupanya, kenapa??!"tanya ace kaget, "tidak apa²"jawab kiyora sambil tertawa geli, lux menunjukan ekspresi antara ketawa dan senyum,

beberapa menit setelah kita membereskan barang²....
Kamipun langsung naik keatas kuda dan memegang senjata kami, "jalan!!"perintah lux, kuda² kamipun kami tunggangi, sejenak suara kuda dan kakinya terdengar, kami menunggang kuda dengan kecepatan lebih, sampai 5 menit kemudian..."i..ini istan...istanaku"ucap lux sambil turun dari kudanya, kamipun turun dari kuda kami yang tadi ditunggangi, "hati-hati...ayo masuk"ucap ace, kamipun masuk diam-diam dan bersembunyi dibalik tiang istana yang besar, "jangan lupa rencananya"ucap lux mengingatkan, kami pun mengangguk dan langsung mengendap-hendap berpisah, aku lebih dekat ke arah silvia alias dibelakang tiang dekat kursi raja, ace dekat dengan raja , kiyora tetap ditiang tadi, dan lux pergi ke tiang sebelahku, lux mengangguk kearah kiyora, yang artinya rencana sudah dimulai, kiyora pun segera keluar dari persembunyiannya, "maaf raja, tapi aku akan mengambil para penjaga..."ucap kiyora yang tersela karena para penjaga yang telah menarik kiyora pergi dengan kasar karena ucapan kiyora yang artinya kiyora akan masuk kedalam penjara,aku pun segera diam-diam mengambil bola berbentuk warna hitam dikursi silvia, saat silvia berdiri menjauh dan tersenyum jahat melihat kiyora, ace sudah terlihat mencuri kunci penjara, Artinya kami sudah siap beraksi, beberapa detik kemudian, dengan secepat kilat ace melawan satu penjaga, kiyora melawan tangkapan 5 penjaga sekaligus, dan lux melawan silvia (sambil menggunakan masker hitamnya), aku menyingkirkan raja dan ratu dari semuanya (meskipun raja terlihat marah kepadaku), silvia terjatuh, dia mengeluarkan tongkat panjang yang belum pernah kulihat,lalu bangkit, "tidak,jangan sekarang silvia, didepan ayah dan ibumu?, Baik kalau kau memancing....supaya orang tuamu melihatnya sendiri"ucap lux, silvia melawan mengunakan tongkatnya yang panjang, tongkat itu mengeluarkan abu hitam yang berbahaya, "SILVIA?!!,K..KAMU.."ucap ayahnya ragu, silvia dengan senyuman jahat mengurung diriku, dan raja, ratu yang tak jauh dariku, "silvia....,silvia ikut kedalam kelompok sihir yang jahat, dia mengikuti kelompok venara yang ingin mengambil kekuasaan kerajaan ini, tidakkah ayah menyadarinya sejak dulu?,ayah...,aku telah menyamar menjadi penyihirmu beberapa tahun lalu, aku..aku lux dan aku bukan pangeran philip lagi..."ucap lux, semuanya sunyi,"kaukah itu?, Kalian yang telah membuat kerajaan ini susah?! ,sampai seperti ini!!,lihat?!, Jurang!!, Perbuatan siapa ini?!!, Kalian!!!, aku membenci kalian berdua!!"teriak raja sambil melempar tongkatnya yang bebentuk tombak kearah lux saking kesalnya, lux tersenyum pasrah, ratu memejamkan mata dan menangis, aku menutup mata menggunakan tanganku, "philp?!, PHILIP?!!!" Ucap raja sambil menangis menyesal, setelah semuanya diam dengan rasa menyesal kecuali silvia yang malah tertawa senang, ace segera membuka penjaraku, dan penjara raja dan ratu dengan diam-diam dengan kunci aku pun segera keluar , aku, ace,kiyora, raja dan ratu segera berlari keluar untuk mencari bangunan kuno untuk menaruh batu warna hitam yang disebut jantung kerajaan yang dibuat oleh silvia berserta kelompok jahatnya, ace memberikan kunci penjara kepadaku, "kalau kalian pergi kebangunan kuno, kalian harus menaruh batu yang sering dibawa silvia, itulah kunci untuk supaya kita semua bebas dari jurang ini" aku mengingat-ingat ucapan lux, "kalian mau kemana?"tanya silvia yang ternyata sudah mengejar kami dengan cara terbang sejak tadi bersama naga, naga yang berwarna hitam, kami lari semakin cepat, hingga....suara teriakan pun terdengar jelas aku dan kiyora segera berhenti dan berbalik, ternyata...naga tersebut telah memakan ace, aku dan kiyora semakin merasa bersalah sambil berlari, "ayo masuk!!" Ucap kiyora, aku membuka pintu dan masuk, "kiyora, apa yang kau lakukan?!!,ayo masuk!!" Teriakku, "t..tak bisa!!,kakiku tersangkut ranting pohon disana!!" Jawab kiyora sambil menunjuk pohon yang tak jauh dari pintu masuk, "tak apa, cepat kau taruh bola itu raja,ratu, mendekatlah bersama nayomi" ucap kiyora, "tidak!!,kau harus hidup!!, Ayolah kiyora!!"teriakku yang tidak ingin kehilangan sahabat lagi setelah berkali-kali, terdengar tawa silvia yang mendekat, "baik" ucapku, dengan perasaan bersalah aku memegang bola hitam itu diatas tempatnya yang berbentuk persegi panjang keatas terbuat dari batu-batu, "hanya karna aku ingin membuat kerajaan ini selamat" ucapku, aku pun menaruh bola itu ditempatnya, kemudian cahaya memancar kemana-mana, aku pun melihat keatas yang telah bermunculan pelindung yang melindungi diriku, raja dan ratu, kiyora tersenyum, semuanya meledak seperti bom mematikan, aku, raja dan ratu selamat karena dilindungi pelindung berwarna ungu, kemudian aku terpental jauh, istana ternyata selamat, karena istana itu tiba" naik keatas jurang yang sekarang tertutup, masyarakat istana itu keluar dari penjara silvia yang sudah kubuka, aku menarik nafas panjang, "maukah kamu menjadi putri kerajaan?"tanya raja, ratu pun tersenyum, "ti..tidak apa-apa,aku hanya ingin menjadi masyarakat normal" jawabku tegas, "baik,jika itu maumu"ucap raja sopan, semua  orang bertepuk tangan padaku, aku segera pergi menjauh, setelah suara tepukan tangan menghilang, aku pun berjalan lambat, "maaf nicolas,rico,ace dan kiyora, aku tidak bisa menyelamatkanmu"ucapku sambil menyebrangi jalan, tiba-tiba....

*Suara klakson truk

Aku pun melihat kearah kiri

"BRAK!!"

"Nayomi...nayomi?"ucap seseorang yang suaranya kukenal, aku pun membuka mata, "k..kiyora?,ace?,nicolas?,rico?, B-bukannya kalian sudah meninggal??"tanyaku tak percaya kepada mereka, "mati?,tidak ada kata mati dialam ini"ucap kiyora tersenyum, diikuti tawa rico, nicolas dan ace....

«TAMAT»