Dentuman musik yang sangat keras membuat orang orang ingin berjoget melupakan hari hari yang telah mereka lalui.Disini lah nindy beradaa dimana dia bisa melampiaskan kemarahannya karena kedua orang tuanya.
Nindy pun menuju kemeja bar untuk menemui sahabatnya.Mereka bersahabat sejak awal nindy pergi keclub seorang diri duduk dimeja bar dengan tatapan kosong.Kebetulan dia sedang berkerja sebagai barista dan menghampiri nindy karena merasa kasihan.
"mbak?mbak?ada yang bisa saya bantu" ucap si barista sambil melambaikan tangan kepada nindy
namun nihil nindy pun masih belum sadar."mbak?anda gkpp kan? "tanya si barista sambil menepuk pundak nya
Nindy pun tersadar,"Eh!sorry."
"mbak gk kenapa napa kan?"tanyak si barista yang khawatir.
"ooohh saya gkpp kok mas.saya lagi banyak pikiran dan saya baru sadar kalau saya pigi ketempat ini."ucap nindy
"pantes muka mbak jarang saya lihat karena saya kan tiap hari kerja disini jadi lumyn hafal muka pengunjung yang datang kesini."ucap si barista sambil ketawa kecil.
"Oh gitu ya mas"ucap nindy dan segara ingin pergi dari tempat ini
"mbak mau kemana?mau pergi ya mbak? kalau gitu kenalin nama saya dio"ucap barista yang bernama dio sambil memajukan tangannya untk kenalan
"Saya mau balek. Nama saya nindy.
Kalau gitu saya balek dulu ya dio"ucap nindy yang langsung meninggalkan barista tersebut."Anjirr baru kali ini gua dicuekkin ama cewek! tapi menarik juga si."ucap dio langsng kembali untk bekerja
================================
"Huffttt,untung gua gk ketahuan anjirr"ucap nindy yang sudah masuk kedalam rumahnya.
Ya nindy mempunyai ruangan rahasia yang tidak diketahui oleh keluarganya.Yang dimana ruangan itu bisa langsng tembus keruang kamar tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NINDO
Teen FictionNindy Pusari seorang remaja berumur 17 tahun yang mempunyai sifat yang riang dan datar.Dia dapat mengekspresikan dirinya sendiri sesuai dengan lingkungan sekitarnya.Mempunyai keluarga yang harmonis namun juga menuntut. Ardoland prasakti seorang rema...