Self Injury | 02

15 1 0
                                    

"Heh awas-awas ada pelacur lewat kasih jalan" ucap Reno, salah satu teman sekelasnya, teman? Apa pantas ia di sebut teman? Ucapan Reno langsung mendapat gelak tawa dari semua anak yang berada di depan kelasnya.

"Semalam dapet berapa neng Cia?" tanya Dena menggoda, "Bolehlah kalo sama abang di nego jangan kemahalan" ucapnya lagi sambil mengedipkan salah satu matanya.

"Eh Dena, lo mau sama bekasan orang?" tanya Amanda sambil menekan kata bekasan.

"Permisi, gue gak ada masalah sama kalian, boleh beri gue jalan?" Cia masih berusaha sabar, ia memang sudah terbiasa dengan sikap teman-teman di sekolahnya ini.

"Wehhh minggir-minggir beri pelacur jalan" Rara mulai bersuara, entah kenapa hati Cia sakit kala mendengar kata-kata yang keluar dari orang yang ia sayang, Rara dan Cia dulu adalah seorang sahabat yang sangat dekat, namun sekarang Rara menjauh dari Cia, Rara malah memandang Cia dengan tatapan menjijikan, ia juga sudah tidak pernah mau mengakui Cia sebagai sahabat padahal Cia masih menganggapnya sahabat.

"Eh iya minggir-minggir awas yang lain jangan sampai kena senggol, ntar malah ketularan jadi pelacur lagi" tambah Reno yang mana membuat semuanya menjauh seakan Cia adalah kuman.

Cia masuk ke dalam kelasnya, duduk di paling belakang pojok kiri sendirian, dia dulu duduk bersama Rara, namun Rara pindah ke depan bersama Amanda, akhirnya Cia pun duduk sendirian.

Bel masuk berbunyi membuat Cia yang tadi menelungkupkan kepalanya jadi mendongak kala melihat guru fisika masuk ke dalam kelasnya.

"Baik anak-anak, siapa yang bisa mengerjakan soal di depan?" tanya Bu Andin saat sudah selesai menjelaskan materi dan memberi soal, tidak ada yang menjawab pertanyaan bu Andin, lalu Cia mengacungkan jarinya.

Bu Andin tersenyum, lagi-lagi hanya Cia yang bisa mengerjakan tugasnya, Cia pintar sangat pintar, semua pun mengakui itu, "Baik Cia silahkan maju ke depan"

Cia mengangguk lalu melangkahkan kakinya.

"Brukk!!"

HAHAHAHAHA

Terdengar tawa semua orang yang ada di dalam kelas ketika melihat Cia terjatuh, kakinya di sandung oleh Rara yang sengaja ingin membuat Cia malu. Lalu Cia berdiri merapikan rok nya yang kotor.

"Upss sorry, gak sengaja" ucap Rara.

"Iya gapapa" jawab Cia, sebenarnya Cia tau Rara sengaja melakukannya namun ia biarkan.

"Sudah-sudah jangan ada yang tertawa, Cia silahkan kerjakan soalnya, dan kamu Rara jangan lakukan hal itu lagi"

"Iya bu, namanya juga gak sengaja" jawab Rara.

Bu Andin hanya menggelengkan kepalanya lalu menatap Cia, "Ayo Cia silahkan kerjakan" Cia mengangguk lalu berjalan menuju papan tulis dan mulai mengerjakan tugas dengan teliti dan soal yang Cia kerjakan memang selalu benar, Cia walaupun duduk di belakang sendiri namun ia masih bisa mendengarkan dan memahami guru yang sedang mengajar di kelasnya.

Flarencia Oline

Flarencia Oline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Self InjuryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang