Kerchunk…. Kerchunk…. suara kereta saat melewati terowongan.
Song Ye segera membuka matanya dan cahaya yang menyilaukan memasuki matanya. Pergerakan dan gemetar kereta di atas rel, di bawah tubuhnya membuatnya bingung sejenak.
Dia seharusnya tidak sadarkan diri dan menghadapi ledakan di bawah laut, jadi kenapa dia ada di sini dalam sekejap mata?
“Ssst…”
Dia mengangkat tangannya dan mengusap dahinya yang berdenyut-denyut dan terkejut; tidak memedulikan beban di kepalanya, dia melihat tangannya, merasa terkejut.
Ketika ledakan terjadi di bawah laut, dia dengan jelas ingat bahwa tangannya hancur berkeping-keping, tetapi sekarang, di depan matanya, ada sepasang tangan kecil yang dalam kondisi sempurna. Itu benar, untuk seseorang yang hampir tiga puluhan bekerja sebagai seorang pembunuh yang telah mengambil banyak nyawa dan menghadapi kesulitan yang tak terhitung dalam hidupnya, tangan di depannya tidak tumpang tindih dengan yang ada dalam ingatannya.
Tangan di depannya adalah milik seseorang yang usianya sekitar 15 sampai 16 tahun.
Tiba-tiba, dia merasakan ada yang tidak beres dan menyentuh wajahnya. Struktur tulang yang kecil, kulit yang awet muda dan kenyal membuat jantungnya berdebar kencang.
Ini bukan dia!
Song Ye mengerutkan alisnya, tatapan sedingin es di bawah pinggiran melihat sekeliling dengan hati-hati.
Baru saja, dia berpikir bahwa dia dibawa ke kereta oleh organisasi, tetapi setelah mengamati sekelilingnya dengan cermat, semuanya terasa aneh.
Fasilitas kereta ini terasa tua - kursinya, seperti dulu, semuanya terbuat dari kayu; pakaian orang yang lewat terlihat kuno; poster yang terdapat di dalam pelatih adalah gambar kartun yang menunjukkan pujian terhadap tanah air, tanggal di poster tersebut adalah…. Song Ye melebarkan matanya dan berdiri karena terkejut, menatap tanggal di poster tanpa mengalihkan pandangannya.
XX / XX / XXXX, bukankah ini 15 tahun yang lalu?
Karena dia berdiri begitu tiba-tiba, dia merasa pusing dan hanya bisa bersandar di dinding gerbong untuk berdiri dengan benar. Menggerakkan penglihatannya ke kakinya, dia berhenti dan melihat ke tas berwarna hijau tentara. Barang-barang di dalam tas semuanya dibuang, terlihat berantakan dan compang-camping, tetapi lencana sekolah dan informasi yang tertulis di dalamnya dapat terlihat dengan jelas di tas.
SMP Kelas 3 Tahun ke-5, Song Ye.
Pada saat itu, Song Ye benar-benar kehilangan arah.
“Oi, Song Ye, siapa yang mengizinkanmu berdiri? Jongkok sekarang! ”
Saat dia dalam keadaan shock, suara sombong seorang gadis muda tiba-tiba muncul.
Song Ye melihat ke sumber suara itu dan melihat tiga gadis yang berjalan ke arahnya pada suatu waktu. Mengenakan kemeja katun dan celana bermotif floral dengan dua anyaman di belakang kepala, membuatnya tampak sangat kuno dan jelek. Mengikuti kemunculan orang-orang ini, mereka telah membuktikan jawaban atas apa yang telah diduga Song Ye.
Tang Mei Ling, Zhu Shan, Zheng Feng, atau yang juga dikenal dengan San Zhong Three Beauties telah memainkan peran penting dalam kehidupan sekolah Song Ye, tentu saja lebih ke sisi negatifnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perburuan Luar Angkasa Luar Biasa untuk Perwira Militer 1
Teen Fiction📌Jangan lupa follow and vote 📌Thanks🖤🎶 Dalam kehidupan terakhirnya, sebagai pembunuh berdarah dingin, dia meninggal tanpa meninggalkan tubuhnya dan terlahir kembali saat dia berusia 15 tahun dengan kemampuan supernatural. Mengajarkan pelajaran...
