•Dementor•

986 69 3
                                    

"Hei, disini saja. Kompartemen yang lain sepertinya sudah penuh." Ucap Hermione kepadaku, Harry, dan Ron.

"Menurut kalian, siapa dia?" Kami mengikuti arah mata Ron. Benar. Terlihat pria yang sedang tertidur disana. Baru saja ingin ku jawab, tapi kalah cepat dengan Hermione.

"Professor R.J Lupin."

"You know everything." Ucap Ron sembari mengelus tikus kesayangannya -Scabbers--."How'd she know everything?"

"Itu tertera dikopernya, Ronald." Ucap Hermione sebal lalu menunjuk koper yang terletak diatas Professor Lupin. Tawaku lepas, bagaimana tidak? Lihatlah muka Ron yang telah memerah karena malu.

"Ck, berhenti lah tertawa Lea," Decak Ron malas, "Itu sama sekali tidak lucu." Lanjut Ron.

"Ya, berhenti tertawa, nanti kau akan membangunkan Professor Lupin." Ucap Harry kepadaku yang masih meneruskan tawaku. Tapi gelagat Harry kenapa begitu ya, aku curiga deh ada yang ingin dia sampaikan. "Hey, menurut kalian, dia benar - benar tertidur?"

Sambil meredakan sisa tawaku, aku menjawab perkataan Harry "Sepertinya begitu."

"Dia terlihat tertidur sungguhan. Memangnya ada apa Harry?" Ucap Hermione.

"Gotta tell you something." Benarkan dugaanku, Harry ingin memberitahu sesuatu kepada kami. Dan pastinya adalah sesuatu yang buruk.

Sudah 30 menit sejak Harry menceritakannya kepada kami, dan sudah selama itu pula aku hanya diam dan menyimak, sementara Ron dengan tatapan tidak percaya bertanya pada Harry. Sebenarnya aku juga tidak percaya, bagaimana bisa seseorang kabur dari penjara Azkaban? Aku mulai tenggelam dalam pikiranku sendiri memikirkan kemungkinan - kemungkinan yang akan terjadi pada Harry lagi. Oh tidak, jangan salah paham. Aku sangat mengkhawatirkan sahabatku tahu, apalagi -kata Mr. Weasley- target Sirius Black adalah Harry, kemungkinanku ini juga dipengaruhi karena kejadian yang sudah kami alami saat tahun pertama dan kedua, semakin membuatku khawatir.

"Bagaimana liburanmu, Lea?" Sial, aku terkejut karena mendengar suara Hermione.

Kini Ron dan Harry menatapku seakan berbicara ayo-ceritakan-sekarang-Le. Baru saja ingin kuceritakan, Hogwart Express berhenti mendadak, lampu - lampu juga berkedip layaknya film horror para muggles. Harry pergi keluar kompartemen, mengecek situasi. Saat itu pula terjadi guncangan yang membuat Harry terdorong kedalam dan terduduk.

Ergh benar - benar deh, suhu disekitar tiba - tiba menjadi sangat dingin dan sedikit mencekam. Jendela kompartemen membeku, dan air yang ada didalam botol juga ikut membeku. Aku menatap Hermione yang kini juga tengah menatapku bingung.

Hey, ada apa sih sebenarnya?

Dengan samar Ron melihat sesuatu dari jendela kompartemen yang sudah membeku, "I think something is coming."

Yeah, kurasa Ron benar. Karena sosok seram berjubah hitam kini tengah terbang memasuki kompartemen kami. Sial, hawa apa ini? Sosok berjubah hitam itu menatap kami satu persatu seakan sedang meneliti sesuatu. Dan berhenti tepat ketika ia -sosok berjubah hitam- menatap ke arah Harry.

Sosok itu seperti menyerap sesuatu dari Harry, sial apa yang harus kami lakukan sekarang? Aku melirik kearah Ron yang sedang ketakutan lalu beralih kearah Hermione yang sialnya juga sedang ketakutan. Ayolah kami hanya murid tahun ketiga dan baru pertama kali bertemu dengan sosok ini. Tiba - tiba professor Lupin berdiri dan mengerahkan tongkat sihirnya yang mengeluarkan cahaya kearah sosok tersebut. Demi merlin, kau akan menjadi professor favoritku!

***

"Here," Sembari menyodorkan sebatang cokelat pada Harry "eat this, it'll help."

Dengan muka bingung, Harry menerima cokelat dari professor Lupin, "What was that thing?"

Great question Harry, Untuk seukuran orang yang baru bangun dari pingsan, tentu saja.

"Itu adalah dementor. Penjaga penjara Azkaban. Mereka kesini untuk mencari Sirius Black."

Penjaga penjara Azkaban tadi beliau bilang? Aku tidak heran kalau professor Lupin bilang sosok tadi adalah penjaga negara Azkaban karena hawa yang dihasilkan oleh sosok yang bernama dementor tadi sangatlah seram.

Professor Lupin menggeser pintu kompartemen kami, "Permisi, aku harus berbicara dengan masinis. And eat, you'll feel better." Tunjuknya kearah coklat yang kini sudah berada ditangan Harry.

Harry memandang kepergian professor Lupin dan memakan cokelatnya, "Apa yang terjadi padaku?" Harry bertanya pada kami.

"Tadi kau sedikit terkejang. Kami pikir kau seperti terkejut."

Hey, terkejut Ron bilang? Jelas - jelas dementor seperti menyerap sesuatu dari Harry. "Tidak, Ron. Dementor tadi seperti umm-" dengan ragu kuteruskan ucapanku "menyerap sesuatu dari Harry?" Aku menatap satu persatu sahabatku sembari memasang muka kurang yakin.

Harry memicingkan matanya lalu menanyakan kami, apakah juga ikut pingsan atau tidak.

"Tidak, tapi aku merasa sedikit aneh." Ron menundukan kepala seakan memutar ulang kejadian tadi, "Seakan aku tidak bisa Bahagia lagi."

"Apakah kalian mendengar seseorang berteriak? Seorang perempuan?"

Aku reflek menatap wajah Harry bingung. Aku tidak mendengar apa - apa sedari tadi. Dan kurasa Ron dan Hermione juga.

Hermione menggelengkan kepala sembari mengelus kucing kesayangannya, "Tidak ada yang berteriak Harry."

- - - - - - -

EleanorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang