Kisahku dan Hariku

29 6 0
                                    

♓♓♓

Hai-hai! aku Pismarch.

Berhubung aku suka menulis sesuatu, mungkin aku akan bercerita panjang di sini.

Namaku adalah gabungan dari Pisces yang merupakan zodiakku, dan March yang artinya Maret merupakan bulan kelahiranku. Tidak ada nama lengkap, cukup Pismarch. Tapi tahu tidak, nama itu aku dapatkan saat kelas satu SMP. Namaku sebelumnya adalah Siti Romiah, dan alasan aku mengganti namaku bukan karena nama itu deso ataupun jelek. Tapi karena aku ingin sesuatu yang berbeda dari diriku, dan otakku yang teramat imajinatif ini mencetuskan nama Pismarch.

Kelas satu SMP tepatnya empat tahun yang lalu, itu adalah masa dimana aku tergila-gila dengan zodiak atau lebih tepatnya ramalan zodiak, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan zodiak. Aku termasuk orang yang memiliki keingintahuan yang tinggi, jadilah aku mencari tahu banyak hal.

Aku meminta izin kepada mamahku, papahku, abangku dan saudara-saudaraku yang lain untuk mengganti namaku. Sudah dipastikan, mereka akan menolak keinginanku yang terdengar absurd untuk anak kelas satu SMP. Jawaban mereka kurang lebih seperti ini,

"Tidak usah aneh-aneh. Namamu sudah bagus, nanti susah ngurus data-data kamu. Apalagi kamu baru aja masuk SMP, memangnya kamu beneran siap mengganti namamu? Sudah yakin apa belum? Coba pikirkan lagi," kata mamahku, khas seorang Gemini yang banyak bicara dan mudah cemas.

"Memangnya kenapa? Kamu gak suka nama dari papah?" kata papahku yang memiliki zodiak Virgo. Dari yang aku baca, Virgo memang suka sekali overthinking tetapi ini berdampak baik saat pengambilan keputusan. Terbukti, papahku ini selalu mengambil keputusan terbaik dan tidak pernah meleset, tidak seperti mamah yang selalu saja labil.

"Bersyukur dek masih dikasih nama, lagian nama apaan itu? Kissmark?" kata abangku.

Maaf untuk kalimat yang terakhir, abangku memiliki zodiak Leo yang memang memiliki karakter to the point dan dengan mudahnya mengeluarkan apa yang ada dipikirannya, jadilah ia tidak pernah menyaringnya jika berbicara. Mengingat kata abangku waktu itu, pikiranku jadi melayang kemana-mana.

Dari awal aku memang sudah pesimis perihal permintaanku ini yang akan diterima dengan mudahnya. Dari yang aku baca, pesimis itu merupakan salah satu karakter buruk seorang Pisces yang sebenarnya aku tidak mau mengakuinya, tapi sialnya itu memang ada pada diriku.

Keesokan harinya saat aku bangun tidur, aku melakukan rutinitas pagiku yaitu membaca ramalan zodiak di sosial media. Bunyinya seperti ini,

Seperti kereta api uap yang diisi bahan bakar, semangatku menyala setelah membaca ramalan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti kereta api uap yang diisi bahan bakar, semangatku menyala setelah membaca ramalan itu. Hari-hari setelahnya, aku tak pernah absen untuk membujuk keluargaku. Sampai akhirnya di ulang tahunku yang ke 12 tahun, nasi kuning tersebar di sekitaran rumahku.

2 Maret 2016, namaku adalah Pismarch.

Setelah namaku berganti, hidupku ikut berganti. Hari itu di sekolah, mood ku sedang tidak baik. Tiba-tiba saja beberapa temanku mengataiku karena kesukaanku dengan zodiak. Itu adalah hari-hari tersuram di hidupku. Aku benar-benar tersinggung dengan ucapan mereka, aku menangis di hari itu dan sempat tidak masuk beberapa hari karena kejadian itu. Bahkan aku sempat trauma untuk berteman dengan orang-orang. Aku terlalu takut untuk memulai dan menata kembali. Terdengar berlebihan, tapi itu memang terjadi di usiaku yang masih 12 tahun.

PismarchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang