Grand Foreigner

Chap 70

Ainz dengan termenung berjalan di sepanjang koridor Chaldea, setidaknya dia termenung dengan kotak obrolan berjalan di sampingnya ..

"Coba pikirkan tentang prospek baru yang bisa dibuka untuk Anda!" Identitas chatterbox itu, tentu saja, Da Vinci. Dia berjalan di sampingnya, berbicara sepanjang waktu, sama sekali tidak terpengaruh oleh penampilan kerangka Ainz saat ini. Seolah-olah dia melihat kerangka menakutkan yang memakai mantel sepanjang waktu. Namun, mengingat bahwa itu adalah Ainz, sikapnya yang acuh tak acuh bisa dimengerti - "Jika kita melakukannya, maka peningkatan kekuatan untuk Servant akan menjadi tidak bisa dipercaya!"

Ainz menghela nafas, apa yang Da Vinci bicarakan pada dasarnya menarik, menjanjikan dan bahkan diinginkan. Faktanya, Ainz dapat mengatakan bahwa menggunakan Grail pada para Servant sama dengan mendapatkan case unik untuk memajang koleksi. Sejauh yang dia tahu, Master yang berbeda bisa menerima Servant yang sama, tidak pada saat yang sama tentunya, tapi masih Servant yang sama dari Tahta Pahlawan. Di satu sisi, jika Ainz menggunakan Grail, dia bisa mengubah Servantnya menjadi yang unik, yang tidak akan pernah dipanggil ke Master lain dalam koleksi mereka, tetapi pada saat yang sama ...

"Saya harus menjaga kesejahteraan Hamba," Ainz menarik napas dalam pikiran itu.

Eksperimen manusia ... Secara resmi, di dunia Ainz masa depan mereka dilarang. Namun seperti dalam banyak kasus lain, mengingat kekuasaan pemerintah cukup fiktif dan dunia sebenarnya dijalankan oleh perusahaan raksasa, rumor tentang eksperimen manusia sangat populer di internet dan terlalu sering ternyata tidak semuanya tidak benar. Tentu saja, bukan berarti semuanya benar, tapi ini tidak berarti bahwa di antara ratusan kasus yang mencurigakan tidak ada setidaknya satu yang dipastikan benar ...

'Bellriver sangat tertarik dengan masalah ini ...' - Ainz ingat ketertarikan rekan satu guildnya pada teori konspirasi.

Jadi, jika Ainz sekarang berencana untuk menjaga para pelayannya, maka eksperimen pada mereka, jika tidak sepenuhnya dilarang, setidaknya sangat terkontrol. Ainz hanya akan mempertimbangkan untuk melakukan hal seperti itu hanya jika Hamba sendiri memilih untuk menjalani prosedur tersebut dan juga jika Da Vinci bisa memberinya cukup bukti bahwa tidak akan ada efek samping. Karena itu...

"Maaf," Ainz menundukkan kepalanya sedikit, meminta maaf, "Tapi saya tidak bisa menyetujui proposal Anda saat ini."

Da Vinci diam setelah itu. Ainz bersiap untuk mendengar dari dia segala jenis argumen untuk meyakinkannya tentang kegunaan dari prosedur seperti itu atau bahkan kebenciannya, tapi sebaliknya ...

"Baiklah," Da Vinci mengangkat bahunya.

Ainz berkedip, secara metaforis tentu saja karena tubuh aslinya tidak memiliki kelopak mata atau mata, setelah itu dia menatap ke arah Da Vinci.

Dia terus berjalan di samping Ainz, sama sekali tidak menunjukkan reaksi lain tentang penolakannya. Ainz bahkan bertanya-tanya sedetik apakah sikap acuh tak acuh itu benar atau apakah hanya topeng yang menyembunyikan suasana hatinya yang sebenarnya. Dia tidak diizinkan untuk memikirkannya terlalu lama sebelum pintu yang terbuka di depannya menandai ujung koridor.

'Wanita ... aku tidak akan pernah mengerti mereka!' - adalah satu-satunya kesimpulan yang bisa dibuat oleh Ainz.

Di dalam ruang pemanggilan adalah orang-orang yang diharapkan, Roman, dan Ketua. Yang mengejutkan bagi Ainz, selain kehadiran Da Vinci, adalah kehadiran Cainabel di ruang pemanggilan karena suatu alasan.