prologue.

5 2 0
                                    

Semiliwir angin menerpa ibu kota.
Dikolaborasikan dengan hujan rintik yang membasahi muka bumi ini.
Semakin membuat para manusia yang sedang tertidur di atas kasur dengan selimut tebal semakin enggan untuk sekedar beranjak dari 'pulau kapuk' tersebut.

Untung saja hal itu tidak di alami oleh seorang wanita hamil yang sedang menggendong 2 bayi kembar sekaligus sambil menyanyikan lagu pengantar tidur yang mengalun lembut dari lisan nya.lagu yang biasa ia dengarkan saat kecil sampai sekarang,mungkin bedanya hanya siapa yang membawakan Nya saja.

Melihat rintik hujan seperti ini wanita itu menjadi ingat sebuah kisah tentang seorang gadis yang sangat cantik namun berhati se-dingin es yang berhasil memikat seorang perjaka muda yang berkulit tan.

Kisah percintaan klasik anak muda yang sangat mengasyikan.
Mungkin itu yang bisa deklarasikan untuk kisah cinta kedua insan tersebut.

Mungkin ini waktunya seseorang untuk bernostalgia ria.mengingat Masa  muda yang sangat konyol tersebut.mengingat kisah tersebut membuat wanita hamil  yang masih senantiasa menggendong 2 bayi kembar ini tersenyum.

Sampai tak sadar ada sebuah tangan yang  kekar memeluk nya dari belakang."eh,ayah udah pulang toh?"

-Es gula aren...

TBC

'Thanks for reading guys! Terima kasih banyak sekali untuk yang Sudah mau membaca work book saya yang satu ini,saran dan kritik bisa kalian ajukan via comment or DM!'-xxxqqptr

Enjoy the story guys!saya yakin kalian tau cara menghargai seorang penulis pemula dan amatiran ini,so don't forget to vote and comment!

Es Gula Aren[Teens Fiction Story.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang