Ost
Dear Daddy
-
fx Luna KrystalWarning : ini hanya cerita fiktif yang namanya saya pinjam, jadi mohon untuk tidak terbawa emosi dengan idol aslinya, karena ini hanya cerita karangan saja, peran antagonis dan protagonis hanya imajinasi saja ya bukan nyata.
Be a smart Reader ok :)
Yuta mendesah lemah, tubuh kurusnya merosot pada sisi closet kamar mandi ia meremas perut ratanya, pandangannya jatuh pada sebuah testpack dengan dua garis berwarna merah yang kini tergeletak di hadapannya.
"Kenapa ini terjadi padaku tuhan" lirihnya.
Ia mengetukkan kepalanya pada tembok di belakangnya berkali-kali "bodoh, bodoh, bodoh kau sangat bodoh Yuta"
Air matanya jatuh seiring dengan tangis lirihnya yang mulai terdengar.
-----•°•-----
Ten dengan tergesa memasukkan kode pada pintu interkom apartemen artisnya, pagi-pagi sekali Yuta menghubunginya seraya menangis jadilah ia langsung saja tergopoh-gopoh bangun dan langsung tancap gas menemui Yuta.
"Yuta kau dimana? Ya! Kali ini ada apa lagi?"
Ten berjalan masuk kedalam apartemen Yuta dan mencari sosok Yuta yang masih belum kelihatan Batang hidungnya.
Kaki mungilnya ia bawa menuju dapur yang merangkap dengan mini bar dan tidak salah dugaannya, Yuta ada disana duduk di kursi tinggi khas bar rumahan, masih lengkap dengan gaun tidur sutra panjang tanpa lengannya, bisa Ten lihat artisnya itu belum berbenah.
"Ya?!" panggil Ten.
Wanita mungil itu mendudukkan dirinya di samping Yuta dan menatap serius Yuta.
"Apa lagi sekarang? Kau bertengkar dengan dia?" tanya Ten.
Yuta hanya menggeleng kemudian kembali meneguk kopi paginya.
"Kali ini jauh lebih serius" jawab Yuta pelan.
Mata Ten membulat terkejut kemudian memutar kursi Yuta untuk menghadap padanya.
"Ya! Kau tidak mengemudi sambil mabuk kan?" tanya Ten.
Yuta yang hanya diam membuat Ten semakin panik saja.
"Ya Na Yuta jawab aku, kau tidak mengemudi sambil mabuk kan?"
Yuta masih tetap diam malah menatap Ten sayu.
"Astaga demi tuhan yang maha esa! Na Yuta kau astaga bagaimana ini, ya! Ya kita baru saja menandatangi kontrak dengan brand Soju, astaga Ya! Bagaimana bisa kau jadi Bintang iklan Soju dan kau mabuk saat mengemudi astaga, astaga Yuta"
Yuta masih saja diam dan menatap managernya yang sedang panik.
"Astaga Yuta, aku harus menghubungi pengacara Yang sebelum berita ini terbit" Ten sudah akan mencari ponselnya di dalam Tas namun Yuta lebih cepat menghentikan gerakannya.
"Ya aku harus segera bertindak sebelum semuanya kacau"
"Tidak perlu, jangan telfon pengacara Yang"