ketika melihatnya pertama kali, Dunia kehilangan pesonanya. Saka menyukai segala tentangnya. Gadis manis seperti bunga Dandelion yang begitu Indah namun hilang seketika saat tertiup sang angin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Hidup akan terasa sempurna jika kau mendapatkan segala sesuatu yang kau inginkan. Namun bagi Saka, ia telah mendapatkan itu semua. Semuanya terasa sempurna sampai suatu ketika ia bertemu dengannya.
---
Gadis yang membuat Dunia sempurnanya seperti kehilangan bagian penting. Gadis yang hanya dalam sepersekian detik sukses mencuri sesuatu yang ada pada dirinya. Gadis itu tak melakukan apapun. Ia hanya muncul dihadapannya dan menoleh ke arahnya. Gadis itu hanya menoleh dalam beberapa detik dan langsung melenggang pergi tanpa mengetahui bahwa dirinya telah mencuri sesuatu yang berharga dari pria yang sedang mematung menatapnya.
---
Gadis itu tak tahu, bahwa ia telah mencuri hati Saka disaat itu juga...
---
Sebuah momen singkat itu telah menjadi takdir Saka yang untuk pertama kalinya merasakan perasaan ini, jika ia beruntung mungkin Tuhan akan mepertemukan mereka lagi, entah kapanpun itu. Ia harap waktu akan menjawabnya sekarang. Mungkinkah suatu saat nanti? Ia harap begitu..
---
Dengan segala yang ia miliki sekarang, Entah mengapa tak sepatahpun kata keluar dari bibirnya. tapi ia tahu satu hal. Ada dua hal yang paling sulit dikatakan di dunia ini, yaitu berkata ‘Hallo’ untuk pertama kalinya, dan ‘selamat tinggal’ untuk terakhir kalinya. Ya, ia kini mengerti apa makna dari ungkapan itu sekarang.
---
Hey, Nona. Apa kau tahu? Kau hadir layaknya Bunga Dandelion. begitu indah saat pertama kulihat, namun menghilang begitu saja saat tertiup angin.
