Juara 1 Sebatas Teman

77 13 5
                                    

Sebatas Teman
Karya : Agatha Christina Widjaja || Chichi
gthch_

***

Pacaran yuk?” Aku tergelak melihat Vito berlutut di depanku sembari menyodorkan sebatang coklat.

“Apaan sih, Vit? Gak jelas banget. Makasih coklatnya.” Aku mengambil coklat dari tangan Vito yang bengong dengan tingkahku.

Dia, Vito Almadya, sahabatku sejak kelas 3 SD. Ramah, baik, humoris, dan lumayan cakep. Salah satu siswa yang dikejar-kejar oleh siswi di sekolahku. Sayangnya, hatinya sudah terisi oleh diriku, sahabatnya sejak kecil. Namun, aku selalu menolak perasaannya, karena aku pun sudah memiliki lelaki yang mengisi kekosongan hatiku. Dia adalah Alvin Adisastra, kakak kelasku.

Siang itu, Vito kembali menyatakan perasaannya padaku, menjatuhkan harga dirinya di hadapan ratusan murid yang melihat perbuatannya. Siang itu pula, aku kembali menolaknya dengan candaan dan gelak tawa, menanggapi perasaannya dengan ketidakseriusan.

“Chi, gue serius,” ucap Vito padaku. Ia menahan tanganku agar tidak pergi dan berbalik darinya. Aku menatapnya nanar, ia tahu siapa lelaki yang ada di hatiku, namun masih tetap berharap padaku.
“Gue lebih serius. Lo tau gue suka sama siapa, kenapa masih berharap sama gue?” tanyaku sinis pada Vito. Vito terdiam tak menjawab. Aku berlalu meninggalkannya dan semenjak itu, hubungan pertemanan kami merenggang.

Kami tak lagi bertegur sapa jika berpapasan, tak lagi pulang bersama, dan tak ada lagi canda tawa diantara kami. Semua berubah menjadi dingin dan kaku. Aku dan Vito bagaikan orang yang tak pernah mengenal sedikitpun, dan itu semua hanya karena Vito dan perasaannya padaku.

“Chi, gue mau ngomong sama lu.” Kak Alvin menghampiriku di kelas membuat hatiku berbunga-bunga. Ia membawaku menuju ke taman belakang sekolah dan mengajakku duduk di kursi taman itu.

“Kakak mau ngomong apa?” tanyaku canggung. Kak Alvin tersenyum padaku dan menatap mataku.

“Kita jadian yuk?” Tiga kata dari Kak Alvin mampu membuatku melayang hingga ke langit, cinta yang kupendam selama 1 tahun akhirnya dibalas olehnya.

“Iya,” jawabku tersenyum manis padanya. Ia pun juga tersenyum manis padaku. Siang itu, kami mulai menjalin kisah cinta kami di taman belakang sekolah.
Tak terasa, hubunganku dan Kak Alvin sudah memasuki tahun pertama. Hubungan kami berjalan seperti pacaran pada umumnya, romantis, perhatian, manis, dan penuh kebahagiaan. Siang itu, dia mengajakku makan di kafe, dan aku tentu saja mengiyakannya.

“Chi, ini udah setahun hubungan kita. Lo gak ada niatan memperbaiki hubungan lo sama Vito?” Aku menatap matanya, mengapa dia mengungkit sesuatu yang sudah lama aku lupakan?

“Ada, tapi aku gak mau bikin dia berharap kalo aku bisa punya perasaan sama dia, karena sampai kapan pun, kita cuman akan jadi sebatas teman aja,” jawabku pada Kak Alvin. Ia tersenyum tanda menerima keputusanku.

“Ngomong langsung aja sama anaknya.” Aku tak mengerti dengan perkataan Kak Alvin sampai Vito muncul dari meja di belakang kami. Aku terkejut dengan kedatangannya dan suasana berubah canggung.

“Iya, Chi. Gue ngerti kalo sampai kapan pun lo gak akan pernah punya perasaan sama gue. Maafin gue karena udah egois dan bikin pertemanan kita hancur. Gue pengen kita bisa balik kayak dulu lagi,” ucap Vito tersenyum padaku. Jadi, ia mendengar semua perkataanku tadi.

“Iya, gue mau. Makasih ya udah mau memperbaiki hubungan pertemanan kita lagi.” Aku tersenyum pada Vito. Akhirnya, hubungan kami dapat kembali seperti semula.

“Nah, gitu donk, akur,” ucap Kak Alvin membuatku dan Vito tertawa. Siang itu, kami bertiga memperbaiki hubungan pertemananku dan Vito.

Terimakasih Kak Alvin, karena sudah membantuku memperbaiki hubunganku dan Vito. Terimakasih juga karena sudah menerimaku apa adanya dengan menjadi pasanganku.

Terimakasih Vito, karena sudah mau memperbaiki hubungan pertemanan kita. Maaf karena aku tidak bisa membalas perasaanmu, karena selama ini aku sudah nyaman dengan hubungan kita yang sebatas teman. Terimakasih sudah mau mengerti dengan alasanku menolakmu dan terimakasih karena kamu bisa menerimanya dan mau kembali padaku sebagai seorang teman.

-TAMAT-

Selamat untuk gthch_🎉😍Sebagai juara pertama Event Cermin di mensive-nya KAP yang 1st Month🤧Gimana nih menurut kalian cerminnya? Bagus banget, kan? Gimana-gimana?😍Iyalah, kan juara 1😭Terus semangat berkarya dari All Admin yang kece badai😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat untuk gthch_🎉😍
Sebagai juara pertama Event Cermin di mensive-nya KAP yang 1st Month🤧
Gimana nih menurut kalian cerminnya? Bagus banget, kan? Gimana-gimana?😍
Iyalah, kan juara 1😭
Terus semangat berkarya dari All Admin yang kece badai😚

Event CerminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang