too sweet

1K 108 29
                                    

younghoon itu sangat membenci minuman yang manisnya berlebihan, makanya ia lebih suka minum americano daripada caramel macchiato. ia juga akan menolak kalau disuruh makan kue ataupun cookies.

tapi entah kenapa ia selalu saja berakhir di tempat yang penuh dengan makanan-makanan manis, walaupun ia tetap akan memesan satu minuman saja, americano tentunya.

yang pasti ada alasan ia selalu mengunjungi tempat itu, sebuah cafe mungil yang penuh dengan semua hal berbau manis bahkan dekorasi dindingnya berbentuk cookies dan minuman. ada seseorang yang membuat younghoon tertarik untuk menjadi pelanggan tetap di cafe itu.

pemilik cafe itu sendiri. kim sunwoo.

semua berawal dari paksaan teman kerjanya yang ingin makan kue di tempat itu, yang kebetulan tidak jauh dari kantornya. younghoon sudah menolak berulang kali karena ia tidak suka makanan manis, tapi teman kerjanya itu sangat keukeuh mengajaknya dan berkata di cafe itu tidak hanya ada makanan dan minuman manis saja.

dan dengan sangat terpaksa ia mengikuti kemauan teman kerjanya itu.

tapi sepertinya ia harus mengucapkan terima kasih pada temannya karena telah memaksanya. dengan begitu ia bisa bertemu seseorang dengan senyum yang sangat manis, dan membuatnya jatuh cinta pada detik selanjutnya.

dan setelah itu, younghoon selalu mampir ke cafe itu sehabis pulang kerja dan memesan satu minuman lalu duduk sambil memperhatikan sunwoo melayani pelanggan lain.

ah iya, younghoon baru tau namanya dua hari kemudian dan ia juga baru tau kalau sunwoo pemilik cafe itu.

kalau kalian berfikir younghoon sudah dekat dengan sunwoo, maka tebakan kalian salah. mengobrol saja belum pernah, apalagi sampai menjadi dekat.

younghoon itu orangnya sangat kaku pada orang yang dia sukai, makanya rasa sukanya selama ini selalu tidak pernah tersampaikan kepada sang pemilik rasa. kehidupan cintanya itu sangat tidaklah mulus, walaupun ia mempunyai wajah yang cukup tampan.

dan hari ini seperti biasa, setelah selesai mengerjakan laporan untuk atasannya ia segera pulang, yang tentu saja tidak. karena ia akan mampir ke cafe itu dulu.

"selamat datang, mau pesan apa kak?"

sapaan dan senyuman manis younghoon dapatkan saat sudah sampai di meja kasir. jantung younghoon seketika berdebar saat melihat itu.

baru saja younghoon ingin mengucapkan pesanannya, tapi sudah terpotong oleh makhluk manis dihadapannya. "americano three shoot seperti biasa ya kak!"

bukan pertanyaan yang dilontarkan, karena jawabannya sudah pasti. dan younghoon hanya mengangguk kaku sembari memberi selembar uang.

"baik, silahkan ditunggu ya kak." lagi-lagi senyuman yang bisa membuat jantung younghoon berhenti saat itu juga.

younghoon lalu berjalan ke pojok cafe, tempat ia biasa duduk karena itu bisa membuatnya leluasa memandangi kim sunwoo yang sedang bekerja.

baru beberapa menit ia menunggu pesanannya sudah datang, tapi ada yang aneh. seharusnya yang ada di atas mejanya itu hanya segelas americano, kenapa ada sepotong kue berwarna merah di situ.

younghoon mendongak dan terkejut melihat yang mengantarkan pesanannya adalah sunwoo, sekilas ia melihat kasiran yang ternyata sudah ada karyawan lain. biasanya yang mengantarkan pesanannya adalah karyawan yang sedang berdiri di kasiran itu. makanya ia sangat kaget saat melihat sunwoo sendiri yang mengantar.

"red velvet ini gratis kok buat kakak." sunwoo segera memberi jawaban saat melihat tatapan bingung younghoon.

younghoon ingin menolak, tapi sunwoo lagi-lagi memotong ucapannya. "yang ini gak terlalu manis, jadi kakak masih bisa makan ini."

younghoon mengerjapkan matanya beberapa kali, ia bingung kenapa sepertinya sunwoo tau ia tidak suka makanan manis.

"kamu tahu saya gak suka makanan manis?"

sunwoo terkekeh pelan mendengar pertanyaan younghoon, yang younghoon dengar seperti alunan melodi dari surga.

"pasti dong. kakak kan gak pernah mesen minuman selain americano, padahalkan tempat ini banyak makanan manis." sunwoo kemudian menggeser kursi di hadapan younghoon dan mendudukkan bokongnya di sana.

younghoon tertawa sembari mengusap tengkuknya canggung. "habisnya dari kecil saya udah gak ada ketertarikan sama makanan manis, aneh kan."

sunwoo menggeleng pelan. "gak aneh kok, itu juga kan selera masing-masing orang."

"tapi coba sekali aja kakak cobain makanan yang manis, soalnya kalau kita makan sesuatu yang manis itu bisa buat kebahagiaan kita naik juga." sunwoo mendekatkan piring berisi kue itu ke sisi younghoon.

"coba kak." sunwoo tersenyum.

younghoon yang melihat itu entah kenapa seperti tersihir dan menuruti keinginan sunwoo. ia mengambil potongan kecil kue itu dan memakannya.

"hm ini enak, tapi terlalu manis." ucap younghoon sambil menatap sunwoo.

sunwoo membulatkan matanya bingung, "eh? padahal udah aku kurangin banget manisnya itu kak. masa masih terlalu manis?"

"iya masih manis banget, soalnya saya makannya sambil lihatin kamu."

percayalah younghoon mengucapkan itu dengan lancar, entah bagaimana kata-kata itu mengalir begitu saja. dan itu sangat terkesan gombal.

"eh?" sunwoo mengerjapkan matanya bingung, ia seperti masih memproses kalimat yang younghoon ucapkan.

tapi tak lama kemudian semburat merah muncul perlahan di pipi sunwoo.

mereka berdua masih saling bertatapan, lalu kemudian keduanya seperti tersadar. dan membuat mereka menjadi canggung dan malu-malu.

sepertinya kisah cinta younghoon kali ini akan mulus dan tidak akan berakhir tragis. kita doakan saja untuk mereka berdua.

וו×

ini pertama kali aku buat short story, dan lagi ini bbangsun. karena aku kobam banget sama mereka berdua, gemes liat sunwoo nya manis younghoon nya ganteng.

dan aku liat juga belum banyak cerita tentang bbangsun, jadi aku mau coba coba buat deh.

semoga suka yaa sama short story ini!

too sweet ㅡbbangsun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang