2

639 43 0
                                    

Seorang pria duduk di sebuah restoran dengan pakain formal yang menambah kesan di wajah tampannya sedang menunggu seseorang yang akhir² ini menghantui pikiran dan memporakparik porandakan hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria duduk di sebuah restoran dengan pakain formal yang menambah kesan di wajah tampannya sedang menunggu seseorang yang akhir² ini menghantui pikiran dan memporakparik porandakan hatinya.
Dan sesaat lamunannya buyar karna  orang yang di tunggu ternyata sudah berada di depannya.

"Ehh sejak kapan kau datang maaf membuat mu tak nyaman" ucap mingyu menggaruk tengkuknya tak enak

"Tak apa tuan kim, mana yang harus aku tanda tangani" ucap lisa spontan

"Bisa kah kita mengobrol sebentar"

"Maaf tuan kim temanku akan berkunjung ke kantor"

"Eungg mungkin kau mau makan atau minum terlebih dahulu" tawar mingyu

"Aku sedang buru² mungkin lain waktu" ucap lisa dingin

"Hufftt baiklah tak apa" pasrah mingyu dan memberi selembar kertas juga pena kepada lisa.
Dengan cekatan wanita itu membubuhkan tanda tangannya

"Aku pamit tuan kim" ucap lisa berdiri dari duduknya

"Ahh iya nona mungkin kau bisa meluangkan sedikit waktumu untuk ku lain waktu" mohon mingyu

"Ku usahakan" ucap lisa berlalu dari restoran

Lisa berjalan memasuki mobilnya dengan langkah cepat karna tidak ingin membuat sahabatnya rose menunggu lebih lama lagi di kantor nya dan juga mereka berencana makan bersama dengan bekal yang di bawa rose untuk lisa.
Melajukan mobil mewahnya dengan kecepatan sedikit tinggi berhenti di lampu merah dan melihat seorang gadis yang tengah menagis

"Sepertinya anak kuliahan" pikir lisa

Dan saat gadis itu ingin menyebrang ia tidak melihat bahwa lampu sudah menghijau dan dia hampir tertabrak oleh truk bermuatan besar dan masih beruntung karna dia segera menyadari dan berlari ke pinggir jalan.

"Kau tak apa?" Tanya lisa saat ia sudah menepikan mobilnya untuk melihat keadaan gadis perempuan itu

"Nee" ucap gadis itu

"Mau kuantar nona sepertinya kau kurang sehat" tawar lisa

"Aku bisa sendiri nyonya dan sepertinya anda terburu-buru" ucap gadis itu tak enak

"Tak apa aku akan mengantarkanmu duluan mari ke mobilku" ajak lisa dan gadis itu tak lagi menolak

Setelah lisa masuk kedalam mobilnya dan diikuti gadis itu ia segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Kau ingin kemana" tanya lisa

"Tolong antar aku ke kantor kakak ku, aku akan tunjukan jalannya" ucap gadis itu di balas deheman oleh lisa

"Siapa namamu" lisa

"Somi, Jeon somi" ucapan

"Oh baiklah tidak perlu formal padaku somi panggil eonni saja" ucap lisa

"Baiklah eonni terimakasih" somi
"Eonni tolong berhenti di depan outlet itu aku sudah meminta kakak untuk menjemput" lanjut somi dengan senyuman

"Yasudah aku akan langsung kembali ke kantorku" lisa

"Nee eonni aku sangat berterima kasih" ucap somi

"Tak masalah" Lisa

Setelah somi turun dari mobil lisa ia tak lupa melambaikan tangan kepada lisa.

Tak lama kemudian setelah mobil lisa berlalu terlihat seorang pemuda yang keluar dari gedung pencakar langit itu untuk menjemput adiknya Jeon jungkook ia sedang akan menyeberang untuk mengahampiri somi

"Kau naik apa?" Tanya jungkook

"Aku di antar eonni oppa" jawab somi

"Eonni" jungkook membeo

"Iya dia sangat cantik dan dia menolong ku saat soobin meninggal kan aku" ucap somi sambil menunduk menahan air matanya

"Sudah ku bilang bukan dia tidak pantas untukmu tapi kau tidak pernah mau mendengar" ucap jungkook lembut
"Dan setelah ini aku tidak akan mengijinkan mu untu menemui pria sialan itu" lanjutnya

"Hufft akan ku coba oppa" ucap somi

"Baguslah, ayo segera masuk aku tau kau belum makan" ucap jungkook sambil menarik lengan somi

"Kajja" ajak somi dengan antusias

Setelah lisa sampai di lobi kantornya dia terlihat terburu-buru karna mendapatkan telfon dari sahabatnya yang sedikit lama menunggu

"Yakkk lalisa apa maksudmu menyuruh menunggu lama sekali haa" teriak rose

"Maaf rose ada masalah saat aku menuju kesini" ucap lisa sambil menaruh tasnya dan duduk berhadapan dengan rose

"Ya ya terserah kau" rose mendengus sebal

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Lisa

"Setidaknya makan dulu pabbo aku susah payah membuat ini untukmu" rose mendelik tak suka

"Ck baiklah" lisa memakan sambil berdecak"

Setelah selesai makan rose membereskan rantangnya dan menaru di paper bag

"Lisa jadi begini..." ucap rose mulai membuka suara dan menggantungkan kalimatnya

"Apa" ketus lisa

"Aku akan tunangan dengan jimin oppa" ucap rose cepat

Hening..

"Oh" ucap lisa tanpa terkejut sekalipun

"Hee bocah apa maksudmu dengan ohh itu" ucap rose dengan mata membelalak kaget melihat respon maknaenya

"Lalu apa masalah nya kalau aku hanya bilang ohh" jawab lisa malas sambil berjalan ke arah meja kerja

"Sialan, aku kira responmu seperti jenni dan jisso eonni" ucap rose sambil memanyunkan bibirnya

"Kapan kau bertunangan dengan dia" Lisa mengalihkan pembicaraan

"Minggu depan, kau wajib datang Nee dan aku akan menjadikanmu tamu istimewaku hehe" ucap rose sambil menyengir

"Kenapa sangat mendadak? Bagaimana dengan kuliahmu" tanya lisa

"Aku akan tetap melanjutkan nya dan jimin oppa tidak keberatan" ucap rose berbinar. Lisa hanya menghela nafas lelah melihat sahabatnya

"Hmm aku akan datang bersama para eonni" ucap lisa

"Baiklah aku menunggu kalian Nee, oh iya aku harus segera ke butik mungkin jimin oppa sudah menunggu ku bye lalis" ucap rose melenggang pergi

"Bye"

Setelah perginya rose dari ruangannya masuklah sekretaris lisa

"Maaf sangjanim, tadi tuan manoban menelfon anda untuk datang ke acara makan malam keluarga di mansion utama" ucap Yoona

"Aku akan datang, dan kenapa dady tidak menghubungi ku sendiri?" Tanya lisa

"Ponsel anda tidak aktif sangjanim, saya pamit"

"Silakan" ucap lisa

Lisa mencari benda pipih dan benar saja dia lupa mengisi daya di ponselnya menghela nafas kasar dan beranjak mengisinya.

Don't hurt meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang