Pelampiasan - Jay Park .

heesung x yujin

sekarang masih hari sabtu, udah hampir sore. Jay tetep di kamernya. Mandang foto yang ada di figura yang ukurannya ga kecil ga besar. Iya, foto yujin. Wanita yang selama ini singgah di hati jay dan pergi gitu aja, ehmm... perginya bukan karena hal yang seperti selingkuh atau apa, bukan. Karena.. tunangan.

Jay nangis, dia ngurung diri di kamernya--duduk di deket jendela kamar lebih tepatnya.-- terisak pelan, air matanya berjatuhan mungkin sekarang udah beberapa ratus tetes yang jay keluarin, banyak. Dia, bener bener ga terima keputusan yujin, aslinya. Tapi.. mau gimana pun keputusan yujin, mungkin itu yang terbaik. Bukan jodohnya jay. Tapi jay? Maunya yujin, yujin, yujin, dan yujin. Pokonya dia gamau di tinggalin sosok yujin. Tapi, sekarang apa? dia di tinggal yujin. Huftt.. jay harus nerima takdir walaupun ini sakit.

"hai? Udah di london? jaga diri baik baik ya?" Lirih jay yang di iringi isakannya. Pokonya di tinggal yujin itu adalah hal yang berat buat jay lupain.

Dia ngusap figura yang terisi foto yujin di situ. Senyum kecut di iringi tangisan dan isakan kecil namun hatinya seperti teriris oleh pisau yang sangat tajam.

"aku masih.. sayang kamu, jin.." ucap jay lagi dan lagi menyebutkan kata ini, satu tetes, dua tetes.. sampai beribu tetes air mata. Oke, kalian boleh bilang jay cengeng. Masalahnya, yujin baru balik dari london dan jay di sambut dengan kabar tunangan yujin. Sungguh sangat menyayat hati buat jay.

"semoga.. bahagia ya? Sama.. masa depan kamu, sayang.."

-------

Sore ini jam 15.45 zoya udah rapih, udah siap siap. Dia mau kemana emangnya? Jalan sama jay? Engga. Dia mau nyaksiin yujin ke london. Iya, zoya maksa buat ke yujin, dahal kata yujin udah gausah. Tapi, yang namanya zoya ya zoya, ga jauh dari kata maksa. Tapi, maksanya buat hal kebaikan ya.

Zoya minta temenin bang heesung kesana sembari nunggu penerbangan. Kata bang heesung gapapa, dia mau. Gabut di rumah anjrot kata dia gitu. Uwon? Mabal di bawa temennya ke warnet, katanya sekarang ada game online baru. Dasar.

Zoya udah siap, dia mampir ke kamar bang heesung, and mendapati heesung yang masih pake kaos dan masih ngutak ngatik lemari.

"Astaga, kamu berdosa banget bang belon siap."

"heh, jangan solimih kamu."

"odading mang oleh"

"emm rasanya seperti anda menjadi ironmen..--- YAYA AH! KO JADI KOSPLEY! BANTU ABANG NIH PAKE BAJU YANG MANA!"

"Rasanya, anjing banget punya abang kek lu"

"YAYA!"

"HEESUNG!"

"HEH DUSUN, GA PAKE ABANG!"

"Hehe"

"sinting emng."

"ngomong apa lo bang!"

"ga. ini gw pake baju yang mana woy bantuin T.T"

"yang mana aja cocok bang"

"ah lu mah"

"dih," zoya ngeliat hoodie item, dia tertarik and.. "yang itu aja bang" nunnjuk hoodie item yang dia liat.

Heesung ngeliat hoodie itu, lalu teringat sesuatu. "ASTAGA?! YAYA!"

zoya yang tadi lagi mode santuy dia kaget anjrot, suara bang heesung cempreng anjir. "Apasih?! Ngagetin aja!"

"ITU HOODIE JAY!! LUPA DI BALIKIN WAKTU ITU!!"

"lah? Ko bisa?"

"iyalah, di bisain!"