Chapter 1

83 10 1
                                    

Central tengah disibukkan oleh kegiatan rutin pembuatan energi yang akan didistribusikan, lebih tepatnya dijual, ke semua distrik yang ada di Fomalhaut. Seorang pemuda tengah berjalan dari pusat tenaga ke pusat kendali. Ia harus mengisi energi kepada beberapa cyborg yang akan diutus untuk pendistribusian energi dan hasil dari setiap distrik.

"Hyunjin-ah, apakah para cyborg sudah siap untuk dikerahkan?" tanyanya kepada Hyunjin, kepala pusat kendali. 

Hyunjin mengecek papan yang iya pegang. Ia membolak-balik kertas yang ada disana. 

"Sudah, hyung. Tinggal kau beri mereka energi saja." jawabnya seraya memperhatikan para cyborg yang sudah tertata dihadapannya. 

Chan hanya mengangguk lalu turun untuk mengisi energy para cyborg.

Sesaat setelah Chan turun, seorang pemuda lagi datang kearah Hyunjin. 

"Hyung, apakah ada cyborg yang perlu ku perbaiki? Ataukah kau perlu cyborg baru?" tanya pemuda itu. 

Hyunjin menoleh. "Sepertinya belum ada, Seungmin-ah. Semua masih baik-baik saja. Beri kabar saja padaku jika ada update terbaru untuk para cyborg itu." Jawab Hyunjin, tak lupa dengan senyumannya yang hanya ia tunjukkan pada pemuda manis dihadapannya ini.

" Jawab Hyunjin, tak lupa dengan senyumannya yang hanya ia tunjukkan pada pemuda manis dihadapannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain,

"Hyung, bisa kau bantu aku? Ini berat," keluh seorang pemuda manis yang tengah membawa kardus-kardus berisi kapsul yang akan diletakkan di gudang penyimpanan. 

"Felixie, aku hanya bertugas untuk mendata apa yang kau bawa ke gudang dan mengawasimu, bukan membantumu," jawab Changbin, orang yang dimintai tolong oleh Felix, pemuda yang mengangkat kardus. 

Felix hanya mendengus kesal. Ia lalu meletakkan kardus-kardus itu dilantai gudang. 

"Hey, tuan Seo, apa kau tidak keterlaluan membiarkan Felix membawa semua kardus itu?" tanya Minho, orang yang bertanggung jawab dalam mengawasi gudang. 

"Diam dan lakukan pekerjaanmu, tuan Lee," desis Changbin lalu pergi dari sana.

"Minho hyung," panggil seseorang dari pintu masuk gudang. 

"Jisung-ie," rengek Felix pada pemuda itu. 

"Bawa dia keluar dari sini, Jisung-ah, dia sangat mengganggu tugasku," ucap Minho datar. 

"Baik hyung, tapi aku tadi diperintah Jeonginnie untuk memintamu menemuinya di ruang arsip," ucap Jisung lalu setelah itu menyeret Felix dari gudang. Felix hanya mengikuti Jisung sambil bercerita masalah tadi.

 Felix hanya mengikuti Jisung sambil bercerita masalah tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruang arsip,

Jeongin tengah mendata Cyborg yang sudah masuk dan keluar dari Central. Sembari menyelesaikan tugas yang diberikan Chan. Ia dengan cepat mencatat dan mencatat lalu menginput data di computer Central.

Chan memasuki ruangan itu. 

"Bagaimana, Jeongin-ah? Apa kau dapat data yang kuminta?" tanyanya pada Jeongin. 

"Biar kubacakan," jawab pemuda yang dipanggilnya sambil membuka buku catatan kecil ditangannya.

"Yang pertama ada Hwang Hyunjin, kepala pusat kendali, dia yang mengendalikan cyborg dan segala yang berhubungan dengan ke-stabil-an Central. Lalu ada Kim Seungmin, pencipta cyborg dan yang selalu meng-update kemampuan benda itu. Lalu ada Seo Changbin, kepala keamanan Central, ia yang mengontrol segala yang keluar-masuk Central. Lee Minho, kepala persediaan dan persenjataan, ia yang menjaga apa yang sudah masuk ke gudang Central. Han Jisung, si manis ini asisten Minho, ia yang memegang catatan data tentang persediaan dan persenjataan. Lee Felix, kepala distribusi, dia yang mengatur pendistribusian, dia juga mengetahui semua jalan yang menghubungkan ke semua distrik. Bang Chan, kepala energy, yang mengatur pembagian energy untuk digunakan di Central dan yang akan didistribusikan. Terakhir, Yang Jeongin, kepala arsip yang memegang semua data penting Central," jelas Jeongin.

Chan menatap Jeongin. 

"Boleh ku ambil catatannya?" tanyanya. 

"Ini, hyung,"  ucap Jeongin seraya memberikan buku itu. 

"Apa yang akan kau lakukan dengan data ini, hyung?" tanyanya. 

"Aku sudah lama ingin meninggalkan tempat ini dan membantu mereka yang berada di distrik rendah. Apa kalian mau ikut?" ajak Chan. 

"Apa hyung  yakin? Ini ide gila yang pernah aku dengar. Tapi aku tertarik," Jeongin mengangguk.

Hai~! Chapter 1 sudah datang nih, kira kira apa yang akan dilakukan Chan kedepannya? Apa yang akan mereka alami nantinya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai~! Chapter 1 sudah datang nih, kira kira apa yang akan dilakukan Chan kedepannya? Apa yang akan mereka alami nantinya?


Pokoknya ikutin terus kisah Stray Kids di Our District. Selamat membaca dan jangan lupa berikan dukungan agar penulis semangat untuk melanjutkan ff ini~!

Our DistrictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang