Debut.

86 8 0
                                    

Do Kyungsoo - Gabriel Pamungkas
Son Seunghwan - Puri Gayatri

Park Chanyeol - Cakra Suherman
Park Sooyoung - Shellina Park

Byun Baekhyun - Bintang Haidar
Ji Hyeran - Zienara Jihan

Kim Jongin - Khaidar Khalid
Kang Seulgi - Shreya Akbar

Happy Reading ✨

***

"Umpan bolanya!!"

"Kasih ke depan!!!"

"Jangan maen sendiri. Umpan!"

Teriakan pelatih sepak bola di pinggir lapangan pertandingan menyeruak hingga ke tribun barat. Pertandingan sepak bola oleh tim SMAN 90 Jakarta dengan SMAN 45 Jakarta berlangsung dengan sangat kompetitif.
Seorang siswa berseragam khas tim sepak bola SMA 45 berlarian menggiring bola menuju daerah pertahanan lawan. Beriringan dengan itu, teman setim nya pun turut berlarian menunggu mendapatkan umpan. Namun, Cakra , nama anak laki-laki itu seakan tak menghiraukan teriakan sang pelatih.

Dengan jiwa kompetitifnya yang tinggi, ia terus berlarian dan meliak-liuk menghindari halangan dari lawan. Saat ia sudah berada cukup dekat dengan gawang, matanya mengekori seseorang jauh di sebelah kiri. Orang yang sedari tadi ia pikirkan matang-matang untuk bisa bekerja sana dengannya.

Tanpa menunggu lama, tendangan melambung menggunakan kaki kanan bagian dalam menghantarkan bola berkulit monokrom itu ke orang yang ia tuju. Mari kita ucapkan terima kasih kepada kaki kanan cakra yang melambungkan bola tepat sasaran. Dengan sekali hentak, bola diterima dengan baik oleh seseorang. Tanpa menunggu lama, kaki kanannya terayun kebelakang menghisap semua kekuatannya untuk menendang bola.

Dan..

GOOOL...

Teriakan banyak orang di seluruh tribun menambah meriah perayaan kemenangan SMA 45 kali ini. Rasa bahagia tumpah ruah dalam teriakan-teriakan yang terdengar di sana.

Helaan nafas pendek juga berat keluar dari bibir si penendang bola. Bagaimana bisa, ia memasukkan bola ke gawang lawan tanpa kesalahan sedikitpun? Apakah ini nyata? Ia hanya berdiri memandangi gawang di depannya dengan iringan tiupan peluit panjang tanda pertandingan selesai. Matanya kian berkaca-kaca.

Selesai.

Sudah selesai.

Perjuangannya sudah selesai.

Ibu.. Tunggu Gabriel Pulang.

"BIEL, KITA MENAAANGG" dapat ia dengar teriakan Cakra yang kini berlarian menuju dirinya.

"Bi.. Kita menang bi! Lo bisa!!" Cakra kian menggoyang-goyangkan bahu teman pendeknya ini dengan perasaan berapi-api.

"Gue bisa ya, Cak?"

"Gue udah berhasil?"

Cakra tersenyum dengan penuh haru sambil mengangguk. Air matanya tak kuasa untuk ikut serta merayakan kebahagiaan ini.

Mata Gabriel beralih memandangi sahabatnya itu. Tak menunggu kata, ia langsung berhambur memeluk Cakra dengan tangisan. Begitu juga dengan rekan-rekan satu timnya yang turut bergabung saling memeluk Gabriel dan Cakra.

Dari kejauhan, sang pelatih hanya menghela nafas sambil tersenyum bangga. Saat ia hendak menghampiri anak didiknya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil dari arah belakang.

"Pak Ferry! Pak!" panggil seseorang sambil berlarian.

Pelatih menoleh ke sumber suara. Saat ia mengenali seseorang yang memanggilnya tadi, senyumnya kini hilang menjadi raut kekhawatiran.

Mr. Tsundere : DKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang