16√

7.6K 491 15
                                    

Liam dan Jack sedang berada di mansion mereka, mereka berjalan mendekati pintu berwarna merah. Liam membuka kan pintu itu dan mereka memasuki ruangan pintu merah, bisa di lihat. Ada dua perempuan yang sudah di ikat di kursi. Dua perempuan spontan menengok kearah Liam dan Jack.

"Liam...Jack....? Lo berdua mau apain kita berdua? Kenapa...? Kita berdua di ikat kayak gini?? Tanya Aurel. Yap! Dua perempuan itu adalah, Aurel dan Adelia.

"Hai! Kami berdua hanya ingin bermain!" Ujar Liam.

"Bermain? apa maksudmu?! Hei! Jangan macam macam ya!" Seru Adelia.

"Adel... Adel tenang, aku akan bermain seperti bermain dengan kembaranmu, Odel" ujar Jack.

"Lo bermain apa sampai saudara kembar gua meninggal dengan tragis!" Teriak Adel, dia tiba tiba menangis karena mengingat bagaimana setragisnya saudara kembarnya meninggal.

"Apakah? KAU MEMBUNUH ODEL" Tebak Adel.

"Gua tak membunuh odel...Aku hanya bermain dengannya..." jawab Jack.

"Lo gila! Ternyata benar apa yang di katakan Odel Lo gila!"

"Emang apa yang kata Odel?" Tanya Jack.

"GUA MENYESAL SUKA DAN CINTA SAMA ORANG GILA KAYAK LO!" Teriak Adel.

"Fuck! Bajingan kau! Tega-teganya kau menyakiti orang yang tulus cinta dengan mu hah?" Sambung Adel.

Jack mengambil pisau lipat hitamnya dibalik jasnya dan mendekati Adel.

"Kata siapa Jack gila...Jack waras kok...mungkin orang yang iri kali ya melihat Jack bahagia," ujar Jack dengan nada polos. Sambil menggores kening Adel dengan pisau lipatnya membuat sebuah garis horizontal yang indah disana.

"Cantik!" Puji Jack.

Adel menatap Jack benci.

"Aku tak suka kamu menatapku seperti itu, Aku hanya ingin bermain,"Ujar Jack.

"Lo tuhh sebenarnya baik jack... tapi sayang..." ucapan Adel terpotong karena Jack berhasil menyayat mata kirinya.

"Aaaaaa..."Adel berteriak kencang kini wajahnya penuh merah dengan darah. Jack tersenyum bahagia melihatnya.

"Wah! Jack kau sangat menganggumkan!" Puji Liam yang dari tadi hanya menonton aksi Jack.

Liam mendekati teman Adel yang dari tadi membisu ketakutan. "Hei! Kau ingin bermain dengan ku?" Tanya Liam dan dijawab gelengan Aurel.

"Loh kok kamu ketakutan? Sepertinya tadi siang kau sangat berani, menantang lagi," ujar Liam.

"Lo gila, Liam! LO GILA!" Teriak Aurel ketakutan. "Ku tebak, Sonia pergi ninggalin Lo karena Lo adalah---" ucapan Sonia terpotong karena Liam menyayat pipi kanan Aurel membuat tanda silang.

"Aaaa...."Lagi- lagi teriakan terdengar tapi kini dari mulut Aurel bukan Adel.

"Kalian berdua ini sangat berisik sekali..." Celutuk Jack.

"Kita ganti alat ya? Tanya Liam.

"Iya, tapi alat yang aku dan Liam yang tak pernah pakai ya?" Tawar Jack. Pasti jawaban dua wanita itu gelengan kepala, membuat Jack dan Liam tertantang.

Jack berjalan mendekati meja yang sudah disediakan, disana banyak alat alat permainan mereka.

"Hemm... kita pakai alat apa ya Liam?" Tanya jack. Liam sedang memperhatikan dua teman mainnya, dia menoleh ke arah Jack dan menghampirinya.

"Bagaimana dengan ini?" Tanya Liam sambil menunjuk ke garfu, Jack mengambang senyum meriah!

Jack mengambil garfu itu dan berbalik melihat dua teman mainnya.

MAFIA IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang