BL- Little Love Song

44-47

44

Di luar jendela dari lantai ke langit-langit adalah malam yang tenang di Haicheng. Tidak peduli seberapa berisik kota ini pada malam hari, suaranya tidak dapat mencapai ruangan di lantai 27.

Shao Bohan bangkit dan berjalan ke kabinet, membuka laci, dan mengeluarkan barang senilai 65 yuan. Dia menatap sejenak, mengambil hal lain ke sakunya, dan berbalik ke Ning Er.

Ning Er masih duduk di samping tempat tidur, menatap lurus ke Shao Bohan.

Shao Bohan menekan Ning Er dengan lembut di tempat tidur. Dia menekan tombol lampu dan saklar layar jendela di samping tempat tidur, dan lapisan tipis layar jendela berkumpul dari kedua sisi, menghalangi hal-hal luar, hanya menyisakan cahaya bulan yang redup, menyinari dua orang di ruangan itu. .

Ning Er mencoba membuka kancing kemejanya dengan gerakan hijau, tapi dia tidak melakukannya untuk waktu yang lama, dan dia sangat cemas sehingga dia hampir menangis.

Shao Bohan hanya membuka kancing tiga tombol di bawahnya, dan tangannya meraih dari keliman pakaiannya.

Lihat apa yang penulis katakan di sini.

Dua anak berusia 18 tahun yang energik tidak dapat melepaskan diri ketika pertama kali mencicipi buah terlarang. Ning Er telah berlatih di belakang Shao Bohan dalam enam bulan terakhir, kadang-kadang bermain basket, tubuhnya jauh lebih baik daripada sebelumnya, tetapi setelah dia keluar sekali, dia tidak bisa lagi tetap terjaga.

Untuk 65 yuan, tiga Durex digunakan oleh keduanya.

Untuk menghukum Xiao Er karena ejakulasi dini, Shao Bohan memeluk Ning Er dan membiarkan kakinya dijepit di pinggangnya. Seluruh orang duduk di benda itu dan dipeluk ke dinding sendirian.

Karena postur ini, masalahnya menjadi lebih dalam .Ning Er memeluk Shao Bohan, karena di satu sisi itu sangat keren sehingga seluruh tubuhnya lunak, dan di sisi lain ia takut jatuh. Shao Bohan hanya memeluknya sampai ke dinding, sehingga Ning Er bersandar di dinding.

"Telinga kecil, paman dan bibi tepat di seberang tembok ..."

Ning'er membuka matanya lebar-lebar dan mengepalkan giginya, takut berbicara. Perasaan bahaya yang mungkin ditemukan oleh orang tuanya membuat tubuhnya lebih sensitif. Itu hanya gasing yang dalam, dan dia keluar.

Keduanya melakukan terlalu banyak dan menjalani ujian sepanjang hari. Ning Er adalah orang yang diambil. Pada akhirnya, dia sangat lemah sehingga dia hanya bisa ditahan oleh Shao Bohan untuk mencuci di kamar mandi.

Kemeja, mantel, celana panjang ... pakaian berantakan ada di lantai.

Tak satu pun dari mereka memiliki energi untuk mengelola ini, dan Shao Bohan tertidur dengan telinga Ninger.

Melakukan perjalanan ribuan mil ke Haicheng, menjalani tes sehari penuh, dan melakukan latihan sepanjang malam.Ning Er tidur begitu dalam untuk pertama kalinya, dan jam biologis pada pukul 5:30 tidak membangunkannya. Dia tersandung mendengar seseorang mengetuk pintu, mendengkur, membuat orang tidak bisa tidur.

Ning Er tanpa sadar ingin bangun dari tempat tidur untuk membuka pintu. Dia bahkan tidak membuka matanya. Dia hanya duduk dan ada sengatan di punggung.

Ning Er mabuk sejenak, dia tiba-tiba menyadari siapa yang mengetuk pintu, dan hampir berteriak ketakutan, tiba-tiba sebuah tangan datang dari belakang untuk menutupi mulutnya.