"yang...pengen kayak gitu juga..." Gua merengek, kepada Samsul.
Sekarang kami lagi di lampu merah persimpangan jalan arah kerumah mertua gua tercinta.
"Apa?" Samsul balik bertanya ke gua.
Gua mengkode Samsul agar melihat ke arah pandang gua. Di samping kami, ada sepasang kekasih yg dimana si cowok mengelus2 lutut si cewek lalu sesekali menggombal,yg membuat si cewek tersipu malu.
Tingkah atau kelakuan orang orang saat menunggu lampu merah memang beragam.
Ada yg main hp, garuk2,mencet jerawat,nyabut bulu idung. Nah tingkah sepasang kekasih itu lah yg paling menyita perhatian gua.
Samsul gak menjawab. Gua kesal banget. Ih, bete deh. Gua cemberut di belakang.
Saat lampu merah berubah menjadi hijau ,perjalan mulai di lanjutkan. Samsul tau gua sedang dalam mode 'merajuk'. Dia pun akhirnya membujuk gua.
"Iya,,sini.mana tgan nya." Gua seneng dunk. Gua kasih sebelah tangan gua yg langsung di sambut genggaman mesra nan lembut olehnya.
Sesekali tangan gua di kecup olehnya. Perjalanan di siang bolong panas yg gersang pun seolah menjadi penuh bunga Sakura yg indah nan sejuk.
" Lepas bentar sayang, aku mau minum" dengan tetap melaju kan motor, kami berdua saling tersenyum. Sesekali Samsul menoleh kebelakang. Sekedar melihat gua yg luar biasa ini (huweeekkkkk)
" I love u yang..."
"Love u too yang"...
Samsul tersenyum saat menoleh untuk kesekian kalinya ke arah gua. Saat itu gua sedang......
GEEEEEJJJJJJJLUGGGGGGGGG...
"Ukhuk...ukhuk....ukhukkkk" ternyata sebuah polisi tidur , membuat gua yg sedang minum ini tersedak sebab air minum muncrat ke muka gua. Masuk idung juga.
Soalnya tempat air minum nya bukan botol, melainkan wadah gelas yg bertutup gitu pemirsah. Yg otomatis tuh air langsung nyiram ke muka gua.
Gua kesal dan mulai mempertanyakan kenapa tuh polisi tidur sembarangan? Di tengah jalan pula? Ok, forget it.
Samsul panik, menepikan motornya.
Samsul ngelap muka gua dengan ujung kaosnya.
Ya Allah,sial bener sih gua.
Gua diem aja, gak ada sepatah katapun keluar dari mulut sexy Gua ini. Klo dulu sih seneng ,pas Samsul ngerem mendadak.. membuat dada gua yg montok (alias montok busa bh) ini menabrak punggungnya. Tapi awas.....klo terlalu kuat benturan nya, maka airbag-nya akan keluar dari bh gua...(canda)
Sekarang aja....klo kena gejlukan, Samsul berani bilang dada gua kaya talenan..hiks hiks....
Ok guys...kembali ke lap top....
Nyampe di pondok indah mertua. Gua kembali di buat pening sama mamer gua, ibu derita Anggraini welas asih.
Mamer gua uring uringan minta lagu si 'cindi'....nah disinilah talenta gua sebagai cenayang di gunakan. Gua harus bisa menebak siapa itu 'cindi'.
Pas gua ketik 'cindi' di kolom pencarian you tib , yg keluar malah
'cinday'
'cindi tata rias pengantin'
'cindi similikiti'
Tapi gua yakin bukan cindi2 di atas yg di maksud mamer gua.
"Mak kayak mana dia nyanyi nya?" Gua bertanya ke mamer.
"Itu loh Kon...asmara.. kini telah menyakitiku....oh... asmara....kini telah menyakitiku...."
Hm.....Dari gelagat nya gua susah untuk menebak guys.
Tapi it's ok. Gua coba ketik 'cindi asmara-....
Tapi belum kelar gua ngetik, pilihan udah keluar di bawah kolom.
'asmara Charly setia band'
'charly vanhouten -asmra'
OH MY GOD......jangan bilang kalau.....
Pas gua klik terdengar musik mengalun di speker.
"Asmara.....kini telah menyakitkan ku~~
Cinta menusuk jantung ku~~
Dan merusak hidupku oh~ oh ~~
Asmara~~ kurang apa ku padamu....bls BLA BLA ...
"Iyo Kon, Iki lagune...."lalu mamer gua ngikut nyanyi Ama si Charly. Duet maut gitu.
Dengan segenap hati, saya meminta maaf ya bg Charly. Mamer saya emang gitu. Salah nyebut nama orang. Tapi sebenarnya dia baik kok bang car.
Jadilah hp gua di tumbalkan untuk tetap stay di lagu asmara selama berjam-jam. Ampe ratusan pesan wa dan tele gua yg kagak kebaca Ama gua. Apa lagi grup tele gua yg beranggotakan 3 juta umat. Behhhhhhhh. Sibuk bgt tuh grup. Soalnya gua pentolan grup itu. Bukan pentol korek loh ya.
Ok deh. Sekian dulu. Markonah harus bobok soalnya besok my husband ngajak ngedate.
Bye.... emmuach.
