2

6 2 0
                                    


" materinya mengenai sekularisasi Bang Jevin. Saya juga sudah mencari beberapa sumber."

" apa yang ingin kita bahas Lisa."

" maaf."

" saya lupa, kalau ada tugas kelompok dengan Bu Dewi. Dari mana kita mulai?

Kalisa Adzkia Amri, mahasiwa semester lima antropologi. Nothing special, just enjoy about life yang sampai sekrang selalu merasa salah jurusan. Mau ngulang udah terlewat, kalau bertahan merasa hilang semangat. sudah lima belas menit. Iya lima belas menit lalu, Lisa berdiri di depan gerbang hitam dua meter, menekan bel dengan berisik, belum lagi diperhatikan oleh ibu-ibu yang lewat mau beli sayur di seputaran komplek, sembari menelpon si empunya namun selalu dijawab operator. Lisa segera minggat. Jevin Wijaya yang kalau berbicara tidak lupa dengan anda sayanya, juga menulari Lisa. bangJev memang keterlaluan, maksudnya Lisa tahu dia memang sibuk, tapi harusnya dia juga tahu kalau nilai antro agamanya terganung juga dari tugas kelompok yang dikerjakan.

Lisa tak menjawab tanya Jevin, lebih memilih mencari bahan yang telah dikumpulnnya dari semalam. Hening, Lisa lebih tertarik pada pajangan di ruang tamu jevin, penuh dengan piagam dan medali penghargaan. Tak ada satupun foto keluarga yang tersemat disana. Hanya ada dua warna di ruang tamu minimalis ini, monokrom. Sepertinya berita yang didengarnya dari Chia dan Key benar, terlihat sekali ia suka menjaga jarak tentang sesuatu yang belum akrab dengannya. Dari suasana ruang tamu Lisa mengamini sosok misterius Jevin, tapi nampaknya mengajak bertandang teman sangat bukan ciri khas Jevin. Ingatkan Lisa untuk bertanya nanti.

Perhatiannya teralih ketika Jevin membuka perbincangan.

" apakah yang telah kamu temukan Lisa?"

" sekularisasi meningkat karena pengaruh politik gerakan keagamaan, kristen kanan di Amerika Utara, fundamentalisme Yahudi di Israel, fundamentalisme Hindu di India, fundamentalisme islam dibanyak tempat, termasuk di Eropa, salah satunya karena semakin tinggi minat seseorang terhadap berbagai jenis spiritualitas. Seperti bangkitnya New Age di Eropa, bangkitnya kalangan Evangelis di Amerika Latin, Konflik Etno-religius dalam persoalan-persoalan internasional. Seperti dalam buku sekularisasi dari norris dan inglehart. Disana mereka menjelaskan dua hal penting, pertama masyarakat kaya semakin sekular, tapi dunia secara keseluruhan semakin religius. Karena tidak meratanya pertumbuhan penduduk. Kedua jurang yang lebar antara sistem nilai yang dianut di negara-negara kaya dan hal yang sama pun juga terjadi di negara-negara miskin yang menyebabkan perbedaan agama semakin berbeda tingkat perkembangannya."

" kalau begitu Lisa, berikan juga analisis mengapa masyarakat berbeda-beda dalam hal keamanan, pembagunan, kesetaran ekonomi, pendidikan dan angka melek huruf, kemakmuran dan penhasilan, kesehatan, kesejahteraan sosial, semua variabel ini nanti akan dipengaruhi oleh kecenderungan demografis, indikator kesuburan masyarakat, dan pertumbuhan penduduk. Nilai-nilai keagamaannya, seperti apa pentingnya tuhan dan pentingnya agama. Sebaiknya kita pakai studi komparatif antara negara dunia pertama dan ketiga. Saya akan cari dan sadur dulu artikelnya, nanti baru akan saya kirim ke kamu Lisa, bagaimana?"

"baik bang, bagaimana kalau ditambahkan juga analisis Comte, herbert spencer, durkheim, weber, marx, bahkan freud- yakin jika agama perlahan-lahan pudar dan menjadi tidak penting bersamaan dengan makin majunya negara industri. Bagaimana bang?"

" nah bagus Lisa, semakin lebih baik lagi."

" menurut bang Jevin, apakah agama dan sekularisasi bisa berdampingan bang?"

" saya rasa sangat sulit Lisa, Kenapa?..."

"... karena agama mengajarkan kultus, budaya komunitas. Dalam dunia pramodren agama menjadi urusan komunal. Pencapaian pencerahan dan keselamatan didapat dari hidup harmonis bersama-sama. Jika kelas kesatria menjauhkan diri dari sesama manusia, para guru bijak, cendekiawan, nabi, mistikus menumbuhkan hubungan, membantu mengulurkan kebajikan, kebahagiaan semua makhluk. Lalu ada Jainisme yang mengajarkan komunitas semua makhluk. Muslim mencapai penyerahan diri dalam islam dengan mengambil tanggung jawab dan saling berbagi satu sama lain."

Lisa menyimak, rasanya syahdu sekali mendengarkan suara Bang Jevin dengan wajah serius menjelaskan. Mata Jevin terlihat menantang lawan bicara ketika menjelaskan, suaranya lugas, tegas dan tanpa basa-basi, jevin percaya diri dengan pendapatnya, sejelas dan seyakin gesture yang ditampilkan. Jevin yang membuat rencana tanpa kompromi mengenai tugas, dari kesan yang ditampilkan Lisa sukar untuk menolak pendapatnya, menjaga bicara dan pendiam, dari cara menjelaskan Jevin pengingat yang baik. Sepertinya Jevin merupakan Thinking Extrovert, dan Sensing Introvert. Apakah dia seorang ESTJ? Sayang sekali Lisa bukan ISTP atau INTP, namun seorang INFP. Lisa terus menganalisis Jevin sebanyak yang dia bisa.*

"... pada gereja Paulius, si kaya dan si miskin duduk makan bersama. Biarawan Cluny mengajak orang kristen awam hidup bersama dan saling berbagi kesulitan. Ekaristi merupakan ritual yang mengikat komunitas politik."

" jika agama mengajarkan kehidupan komunal, maka negara,,, tidak, tidak.... Hem pendidikan modren mementingkn individualitas, begitu bang Jevin?"

" tepat sekali Lisa... sementara nilai modren mementingkan orientasi individu. Semua harus terpusat pada saya. Kitalah sumber tertinggi makna, sehingga kehendak bebas kita merupakan orientasi. Menurut kamu Lisa disebut apa hal yang sangat memperhatikan manusia?"

"humanisme?"

" ya... humanisme. Agama humanis menyembah kemanusiaan dan mengharapkan kemanusiaan memainkan peran yang dimainkan oleh Tuhan dalam kristen dan islam dan peran hukum alam dalam Buddha dan Daoisme. Manusia harus menarik pengalaman dalam diri mereka, tidak hanya makna kehidupan sendiri. Satu ayat penting dari humanis " menciptakan makna bagi sebuah dunia tak bermakna."

" saya rasa jika ini dituangkan kedalam laporan sudah lebih dari tiga halaman ya Lisa."

Ujar Jevin sembari tersenyum.

" baik bang, saya rasa juga sudah lebih dari cukup. Hari sudah sore lebih baik saya izin pamit dulu bang."

" biar saya antar lisa. kamu naik angkot?"

" terima kasih bang, tapi saya lebih suka naik angkot. Kalau bisa ketika mengerjakan tugas selanjutnya bisa didekat kampus saja bang."

" baik Lisa, saya akan beri tahu jadwal senggang saya. Sebentar jawab dulu pertanyaan saya."

" pertanyaan bang Jevin akan saya jawab ketika kita mengejakan tugas selanjutnya. Agar impas saya juga ingin bertanya. Semua piagam dan medali ini, abang dapatkan karena memang menikmatinya dan suka atau memenuhi ekspektasi orang-orang terhadap seorang Jevin Wijaya?"

Jevin terdiam, Lisa pun pamin pergi.

Damn.


*Salah satu jenis kepribadian MBTI

Harari ,Yuval Noah. 2015. Homo Deus: A Brief History Of Tomorrow. London: Vintage.

Ingelhard, Ronald., Pipa, Norris. 2004. Sekularisasi Ditinjau Kembali: Agama Dan Politik Di Dunia Dewasa Ini. Ed. Ke-1. Terjemahan: Zaim Rofiqi. Jakarta: Pustaka Alvabet.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

eunoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang