CHAPTER 3

302 19 4
                                    

Setelah kepergian jaemjae Johnny bertanya kepada rose
"Baby apa maksud si jaemin tadi kau hampir memperkosanya"
"Oo itu kemaren dia menabrak ku saat jln dan aku sangat marah padanya karna dia membuatku jatuh hingga aku menyeret nya ke gudang menyayat tangan nya sedikit dan mengikatnya setelah itu aku menelpon oppa ku dan aku menyuruhnya untuk memperkosa sia anak sialan itu"
"Aku tak nyangka kau melakukan ini"ucap Mark
"Apa dia sudah tidak perawan lagi"
"Tidak dia masih suci karna sia mingyu dan pacarmu itu menolongnya dan mengancam ku untuk melaporkan ke polisi jadi oppa berhenti melakukan itu dan kami semua kabur"mrk bar5 hanya mengangguk angguk

Ditempat lain

"Hm..jae apa kau lapar"tanya jaemin
"Sedikit..kau ingin makan"
"Iya aku sangat lapar"
"Kajja kekantin"
"Tapi mereka pasti masih disana"
"Aku tidak apa-apa.. sungguh"
"Hmm baiklah kajja"menarik tangan jaehyun
"Nde kajja"

Sesampainya di kantin mereka melihat geng Johnny dan Rose yng sedang makan itu.. jaehyun menunduk jaemin yng tau situasi itu menarik tangan jaehyun untuk duduk dipojok kantin... setelah mereka memesan makan dan sedang makan Jeno menghampiri mereka dan menarik tangan jaemin untuk berdiri

"Apa apaan kau"kata jaemin melepas tangan Jeno drinya
"Kenapa kau makan dengan si gembel ini"jaehyun yng mendengar itu menunduk dan berusaha untuk menahan air matanya
"Sudah ku bilang itu bukan urusanmu" jaemin
"Jelas dong itu urusanku..kau itu pacarku!! Dan kau jalang berhenti mendekati jaemin"ucap Jeno Sungguh hati jaehyun hancur saat Jeno mengatakan dirinya jalang
"Apa kau bilang HAH!! Jalang!!! Orng yng kau bilng jalang adalah temanku kau mengerti dan aku minta kita putuss!!"teriak jaemin
"Tidak aku tidak mau putus dengan mu"kata Jeno memegang tangan jaemin dan jaemin langsung menepis tangan Jeno drinya
"Tidak kau sudah kelewatan aku tidak akan memaafkan mu" jaehyun yng mendengar pertengkaran mereka merasa bersalah karna telah merusak hubungan orng dan jaehyun langsung berlari dri situ menuju ke toilet krim yng melihat jaehyun lari langsung mengejarnya tanpa mempedulikan panggilan jeno...

   Jaehyun lari menuju toilet dan langsung menutup pintu toilet itu dia melorotkan kan dirinya dibalik pintu sambil memeluk kedua lututnya...menagis sejadi jadinya

  "Eomma appa aku hiks wae hiks kenapa kalian tidak mengajak ku eoh hiks aku ingin ikut hiks aku mohon ajak aku pergi hiks aku ingin ikut hiks" sudah 1 jam lebih jaehyun di dlm toilet dan jaemin dri tadi terus berteriak menggedor pintu tsb...

"Jae hiks kumohon keluar lah jae hiks keluar lah" teriak jaemin serta terisak dan tiba tiba datang mingyu yng melihat jaemin menangis

"Jaem kmu kenapa?tanya mingyu
"Hyung to-long jaehyun hiks dia sudah 1 jam lebih hiks didalam"jelas Jaemin
"Jae buka pintunya jae..oke jae kalau kau mendengarnya menjauhlah dri pintu aku akan mendobraknya"

Brak...
Brak...

Pintu berhasil dibuka dan jaemin melihat jaehyun yng tidak sadarkan diri...mingyu langsung menggendong jaehyun dan membawanya ke UKS setibanya disana jaehyun ditangani oleh dokter sudah setengah jam jaehyun didalam dan tiba2 pintu UKS terbuka u

"Sus ada apa dengan teman saya?"tanya jaemin khawatir
"Dia hanya kelelahan dan terlalu banyak menangis"
"Hah syukurlah.apa boleh aku melihat"
"Silahkan"

Setelah itu jaemin dan mingyu pergi masuk kedalam mereka melihat jaehyun yng masih tertidur.jaemin duduk disisi ranjang dan memegang tangan jaehyun.

"Jae sadar lah ak-aku disini" Lirih jaemin.mingyu menenangkan jaemin sambil mengusap punggungnya
"Sudahlah jaem nanti jaehyun jua sadar"
"Aku khawatir hyung"tiba tangan jaehyun bergerak membuat jaemin berteriak
"Jae kau sudah sadar ini aku jaemin"
" Ughnn pusing ini dimana"
" Di UKS sudah kau tidur saja"ucap mingyu.

Skip
Jaehyun POV

"Aku pulang dengan tepat waktu kali ini.semoga Paman dan bibi tidak memukul ku lagi".

Setibanya di rumah aku membuka pintu dan jalan menuju kamarnya.

Selesai ia membersihkan diri akh  langsung merebahkan tubuh ku di ranjang.aku  merenung mengingat kembali kehidupanku setelah orng tuanya meninggal.

"Hiks hiks eomma appa a-aku ta-takut hiks disini.disini tidak ad ornv hiks yng baik.aku ingin hiks ikut dengan kalian"lirih ku tak lama kemudian aku tidak merasa apa dan semuanya menjadi gelap

Malam nya di kediaman Jung

Jaehyun saat ini sedang masak makan malam dan setelah selesai ia menaruhnya dimeja makan

"Ck..lama sekali"cibir Irene,jaehyun hanya diam dan saat ia ingin duduk Irene mencegahnya
"Mau apa kau"
"A-aku mau makan Bu"
"Tidak kau tidak boleh makan makanan ini,mulai sekarang kau harus makan makanan sisa semalam atau sisa ku dan suami ku dan saat ingin makan kau harus makan di dapur tidak boleh disini" jelas irene
"Ke-kenapa begitu"ucap jaehyun menunduk
"Kami muak melihat mu"ucap Suho
"Ta-tapi"
"Tidak ada tapi tapian kau mengerti" bentak Irene
"Aku mengerti" jaehyun ingin melangkah ke dapur tapi.
"Mau kemana"
"Aku mau ke dapur"
"Tidak kau harus disini. Cepat pijitkan kakiku"
"Baiklah"jaehyun menghela nafas

Setelah itu Suho dan irene selesai makan mereka pergi begitu saja meninggalkan jaehyun sendiri.

Jaehyun menatap makan sisa itu dan menghela nafas.segitu hinakah dia dimata paman dan bibinya itu hingga ia harus makan makanan bekas.karena lapar jaehyun terpaksa makan makan itu sembari meratapi nasib dan menangis

"Eomma appa hiks hiks"
Jaehyun menangis segukan.serelah makanannya habis jaehyun pergi ke kamar dan menghempaskan tubuhnya dikasur.menatap langit kamar dan perlahan mulai tertidur.

Tbc
Hehehe maaf ya baru update..
Gimana seru gk sih
Klo seru jan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat bikinnya...
Bye~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang