KARENA KAU SAHABATKU

50 8 5
                                    

Pagi yang luar biasa dingin membuatku malas untuk beranjak dari tempat tidurku.

"Viana... apa kau sudah bangun ? " Teriak mama dari luar kamar.

"Ia ma, Vi udah bangun kok ma. Cuma lagi malas aja bangun dari tempat tidur"

"Vi, bukannya ini hari kamu ada acara apa itu di sekolah ? Ah mama lupa"

"Astaga mama kenapa nggak ngomong dari tadi ma, Vi bisa telat nih Ma"

"Lah... bukannya anak mama yang lagi malas gerak"

"Ih...udah godainnya ma ! Mama buat sarapan apa hari ini ? Vi mandi terus siap-siap dulu ya ma. Oh ya ma, Vi mau roti panggang plus susu coklat" Pinta Viana dari dalam kamar kepada ibunya yang sedang beres-beres di meja makan.

"Ia...ia tuan putri akan mama siapkan"

"Assalamualaikum. Bibi jay masuk ya ???"

"Walaikumsalam...ia Jay masuk saja" Jawab mama Viana pada Jay.

"Bi, Viana udah siap ???"

"Apanya siap Jay ? Sambil tersenyum tipis mama Viana menjawab sahabat kamu itu baru aja beranjak dari kasurnya. Oh iya Jay sekalian sarapan sama bibi dan Viana ya ? Jay mau sarapan apa ?"

"Sama aja ama Vi bi, roti panggang dan susu coklat" Jawab Jay.

"Jay bibi belum ngomong loh kalo Viana minta sarapan itu"

"Ya bibi, Jay ini udah sama Vi dari jaman Signal hp masih 3G, semua kebiasaan Vi udah jay hafal di luar kepala"

Sambil tertawa dengan Jay, mama viana berkata " kalian tumbuh besar bersama ke sekolahpun kalian selalu bersama, bibi titip tuan putri bibi ya Jay, Jaga dia baik-baik !! "

"Nggak usah titip-titip bi, Viana udah tanggung jawab Jay, jadi bibi jangan khawatir lagi" Jawab Jay kalem.

"Jay, coba cek Vi di kamarnya kalian udah hampir telat loh ! " Pinta mama Viona pada Jay.

"Siap bibi" Jay menjawab sembari menuju kamar Viana

Tok tok tok...Jay mengetuk pintu kamar Viana.
" Vi ini udah mau telat loh" Jay mencoba mengingatkan Viana.

"Ia Jay...bentar tinggal dikit lagi"

"Vi apa aku bisa masuk ? Kau sudan mengenakan pakaianmukan?"

"Ia masuklah Jay aku tinggal mancari beberapa buku saja kok buat ku bawa hari ini"

"Vi...kenapa sih kamu masih saja kejam kepadaku ?" Tanya Jay sedikit bercanda.

" Apa yang kau katakan Jay, aku sungguh tidak memgerti. Kejam bagaimana, apakah aku berbuat salah padamu ? " Vi bertanya balik kepada Jay

" Bagaimana bisa setelah kau melakukan kekejaman kepadaku kau masih belum juga menyadarinya ? Sungguh kau membuatku kecewa Vi dan ingin menangis di pojokan "

Viana mendekati jay dan meletakan tangamnya di jidat Jay satu dan satunya lagi di jidatnya sendiri.

Sambil memegang tangan Vi dan menyingkirkan dari jidatnya Jay berkata " apa yang kau lakukan Vi ada apa dengan jidatku apa apa kau berpikir aku sakit ?"

Sambil tersenyum simpel Viana duduk di samping Jay yang sedang duduk di tempat tidurnya. Menatap ke arah Jay.
" Ya aku sedang berpikir apa kah kau sakit hari ini ? Kenapa tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan kau mengatakan aku kejam ?"

" Vi...apakah kau belum sadar juga sekejam apa dirimu ?"

" Lalu apa aku benar-benar kejam ? "

"Kau sahabat paling nggak berperasaan yang ada di dunia ini !"

Love MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang