AKU JATUH CINTA

20 5 1
                                    

Amy masuk ke dalam rumah dengan berlinang air mata, ia tak memperhatikan sekelilingnya ia hanya ingin segera sampai ke dalam kamarnya.

" Ma Amy udah pulang, maaf telat tadi Viana sakit amy antar Vi pulang dulu. Amy langsung ke kamar ya ma, amy pengen rebahan "

" Sudah istrahat sana, apa kau sudah makan "

" Belum ma, sebentar aja sekalian, amy capek, amy pengen istrahat "

" Apa kau baik-baik saja my, apa sesuatu terjadi padamu ?? "

" tidak ma, Amy cuma capek tadi di sekolah ada pertandingan "

" Ya sudahlah istrahat sana, jangan lupa makan kamu !! "

Amy beranjak dan segera ke kamarnya, dia masih merasakan perih yang teramat.

" Mengapa cinta pertamaku begitu tragis, mengapa aku harus mencintai sahabatku sendiri ?? Aku pikir cukup rasanya bila hanya terus berada di sisinya dan melihatnya, tapi ternyata aku salah. Aku tak pernah menyangka cinta bertepuk sebelah tangan itu sesakit ini "

" Ah sampai kapan aku harus menangis, sahabat seperti apa aku ini, di saat Viana sedang sakit bisa-bisanya aku masih memikirkan perasaanku sendiri. Ingin rasanya aku menutup mataku sejenak dan terlelap agar bisa melupakan sesaat rasa sakitku ini "

Di rumah Viana

" Vi kamu masih tidur ya ?? " Juna membuka pintu dan bertanya pada adiknya.

" Tidak kak, Viana udah bangun dari tadi. Kenapa Kak ?? "

" Tidak kakak hanya khawatir padamu, apa kita benar-benar nggak perlu ke dokter ??"

" Nggak usah kak, Vi nggak kenapa kenapa kok !!! Besok juga udah baikan "

" Ya sudahlah kalo adik kaka ini merasa nggak kenapa-kenapa syukurlah. Oh ia, papa udah dalam perjalanan pulang loh. Kamu bisa makan malam bersama di ruang makan atau mau kakak bawakan aja ke kamar ??? "

" Viana baik-baik aja kok kak, Vi ikut makan di ruang makan kak"

" Ya udah kakak cuma mau mastiin kalo adik kesayangan kaka ini baik-baik saja. Jangan buat kaka khawatir lagi ya, kaka nggak sanggup kalo liat Vi kaya tadi !! "

Viana bangun dan memeluk kakaknya
" Maafin Vi kak, udah buat kakak dan yang lainnya khawatir. Jangan khawatir lagi Vi udah nggak sakit lagi kok "

Di peluknya adik semata wayangnya itu dengan mengusap kepalanya.

" Wah dua anak Papa ada di sini rupanya, pantas papa pulang nggak ada yang sambut papa "

Papanya Viana mendekati kedua anaknya itu, Juna beranjak dari tempat duduknya dan membiarkan papanya duduk di sisi adiknya.

" Putri kesayangannya papa katanya sakit yah ?? Apa kamu benar-benar nggak mau ke dokter ?? "

" Nggak pa, Viana baik-baik saja !! Papa nggak usah khawatir, Viana cuma kecapean aja kali !!"

" Apa yang kalian lakukan, ayo makanan udah siap kita makan malam dulu ??? " Tiba-tiba mama viana memotong pembicaraan anak dan papanya.

" Mama, papa kan masih pengen ngobrol ma putri kesayangan papa ini, mama malah ganggu " canda papa Viana

" Udah ngobrolnya sambil makan aja, entar makanannya dingin nggak enak loh "

" Ia mama sayang " Ketiga orang itu menjawab serentak sambil tertawa.

Juna yang khawatir dengan kondisi adiknyapun terlihat reda melihat senyum di wajah adiknya.

Suana rumah yang hangat di meja makan merekapun asyik mengobrol

Love MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang