Judul : Sincerite
Author : 90's Child
Cast : (Oh Sehun / Lalisa Manoban)
Sinopsis :
Aku dan Lisa adalah sahabat, itu sudah terjadi sejak lama. Tapi kemudian, Lisa bukan hanya sahabatku, dia orang yang aku suka. Dia tau tentang perasaanku dan
"Gue mau kok jadi pacar lu, kenapa lu gak pernah minta gue jadi pacar lu, kalo emang lu suka sama gue?" Lisa, begitu mudah menerima pernyataan cinta.
"Karena, yang gue mau bukan status lu jadi pacar gue. tapi perasaan lu seutuhnya cuma untuk gue sampe gak ada tempat bahkan untuk ingat patah hati pertama lu. Sampe sini, paham?"
.
Gadis yang baru saja duduk di depanku adalah Lisa, sahabatku dan aku jatuh cinta padanya. Wajahnya tertekuk dan tidak seperti biasanya yang bersemangat.
"Ada apa?" Lisa mengerutkan keningnya kemudian meletakkan asal map hitam yang sedari tadi di genggam. "Gue mau pindah jurusan!" Erangnya tertahan. Jika aku tidak salah, Lisa sudah dua kali pindah jurusan hanya karena satu mata kuliah yang tidak dia senangi.
"Sekarang dosen apa lagi?" Ku ambil map hitam miliknya yang ternyata berisi lembar-lembar kertas berisi tugas yang di coret sana-sini. Itu sangat mengesalkan, bahkan untuk aku yang tidak merasakan capeknya bergadang untuk menyelesaikan tugas ini. Ku lihat cover tugasnya dan disana tertera nama Mrs. Jung serta mata kuliah kalkulus. Pantas saja raut wajah Lisa sekacau ini.
"Mrs. Jung itu ergh!!! fyi aja, ini revisi gue yang ke 4 dan dia masih menolaknya. Ugh, mengesalkan." Aku tersenyum tipis menanggapi gerutuannya.
"Minumlah," ku serahkan minuman kemasan kotak padanya, "tau kan seperfect apa mrs. Jung? Hm,. . . Gue bantu lu kali ini, deh."
Dia memandangku penuh semangat. "Oh serius? thanks for god! gue beneran beruntung ada sahabat kayak lu. Oh Sehun, yang terbaik." Aku tersenyum kecil menanggapinya.
"Gue emang mau bantu lu, tapi bukan berarti gue yang ngerjain semua ya!" Dia mendesis kemudian berdehem, sedikit protes karena bayangannya tentang aku yang mengerjakan sepenuhnya tidak menjadi kenyataan.
"Iya gue ngerti,... Sir." Setelahnya dia tergelak dengan ejekan itu. "Omong-omong, apa bahasa prancis menyenangkan? gue bisa buat opsi untuk pindah kesana, kalau-kalau mrs. Jung itu lebih ngeselin dari sini." Lisa berkata dengan mulut penuh onigiri punyaku dimulutnya (dia mengambilnya begitu saja tanpa izin, aku masih belum terbiasa dengan sikap seenaknya dan itu cukup menggesalkan untukku.)
"Lu gak bisa pindah hanya karena satu kesulitan Lisa. setiap jurusan punya kesulitannya masing-masing. Bahasa perancis untuk gue sangat mudah karena gue suka dan ngejalaninya dengan sepenuh hati, lu pun harus begitu. Menurut gue, lu cukup pintar dalam bidang teknologi. Jangan menyesalinya karena lu gagal di satu titik, hanya jalani dan pelajari, oke?" Dia tampak merengut, aku hapal betul tabiatnya yang tidak suka di omeli. Kemudian seporsi mie dingin dan roti isi sudah di sajikan oleh penjaga kantin.
"Makan tuh, gue sengaja tadi pesan mie dingin sama roti isi untuk lu, gue ada kelas. Jam 3 datang ke apartemen gue dengan tugas kalkulus lu. kita selesaikan bersama oke?" Lalu dia membuat gesture oke dengan senyuman yang lucu. Satu hal yang tidak pernah berubah darinya.
Lisa dan aku sudah bersahabat sejak kelas 3 sd. Saat itu dia murid pindahan, tidak terlalu dekat awalnya tapi saat kami berada dalam satu akademi menari, saat itulah kami mulai berteman dengan akrab.
Kemudian saat perpisahan sd, kami tak ada kontak apapun. Yang ku tahu saat itu, Lisa melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah khusus putri sementara aku bersekolah di luar kota, mengikuti pekerjaan orang tuaku.
Karena tak pernah berhubungan sama sekali, aku berpikir bahwa kenangan sd bukan lah apa-apa dan semakin beranjak dewasa aku tidak lagi berjumpa dengan mereka, jadi aku tidak begitu menyimpan hal-hal seperti teman sekolah adalah hal yang istimewa. Fokus ku hanya pada mimpi untuk tinggal di Paris, aku sangat menyukai negara itu. Aku berharap bisa memulai kehidupan disana dengan pasanganku, akan lebih baik jika dia wanita asal paris juga.
