[END] Putri Sejati Dengan Serangan Baliknya [Memakai Buku]

24

Bab 24
    Pergerakan Kebun Buah Muyixia berlangsung selama setengah jam sebelum mereda.

    Selama setengah jam ini, semua orang yang terbangun di dekatnya menghabiskan waktu dalam ketakutan Setelah memastikan bahwa guntur dan kilat yang tiba-tiba benar-benar mereda, seseorang dengan gemetar mengangkat telepon dan menelepon polisi.

    Ini telah menghancurkan lebih dari sepuluh atau dua puluh guntur.Apakah orang yang disambar petir itu hancur?

    Berpikir tentang itu, saya merasa berlama-lama di hati saya!

    Sepuluh menit kemudian, polisi tiba di lokasi dengan ambulans.

    Polisi membunyikan bel pintu dan menunggu beberapa saat dan tidak ada yang membuka pintu.Ketika mereka hendak mendobrak masuk, mereka melihat sesosok tubuh kurus sedang berlari.

    "Kamerad Polisi, siapa kamu?"

    Mu Yixia bergegas keluar untuk membuka pintu dengan piyamanya. Melihat polisi, dokter, dan perawat mengenakan pakaian putih di luar pintu, dia tidak bisa menahan ekspresi bingung.

    "Kami menerima laporan dari seseorang yang mengatakan bahwa tempat ini telah berkali-kali terkena petir dan kilat. Seseorang mungkin terluka dan datang dan melihat-lihat."

    Salah satu petugas polisi yang kuat berkata dengan cepat, dan pada saat yang sama dia tidak lupa untuk melihat ke atas dan ke bawah Mu Yixia. Melihat dia tidak terlihat seperti terluka, dia bertanya lagi, "Nona, apakah ada orang di sini selain kamu?"

    Mu Yixia menggelengkan kepalanya dengan hampa, "Tidak, saya tinggal di sini sendirian di kebun buah ini."

    Mendengar itu, seorang polisi gendut lainnya memotret kebun buah dengan senter.

    "Menurut informasi yang diberikan oleh beberapa informan, di sini dikatakan bahwa Anda telah disambar lebih dari 20 sambaran petir. Demi keamanan, kami perlu memastikan apakah ada kebakaran di kebun buah Anda."

    Dapat dikatakan bahwa ini adalah mukjizat yang dapat ditangani orang dengan baik setelah lebih dari dua puluh sambaran petir.

    Namun, sambaran petir juga cenderung menyebabkan kebakaran, jadi mereka masih harus berjalan ke lapangan buah.

    Dalam hal ini, Mu Yixia secara alami tidak akan menolak.

    Lagi pula, jika rekan-rekan polisi ini tidak masuk, rencana selanjutnya akan sulit dilaksanakan.

    Untuk memudahkan beberapa polisi berjalan, Mu Yixia menyalakan semua lampu di kebun buah.

    Tetapi ladang buah terlalu besar untuk diterangi sepenuhnya.

    Namun meski begitu, cukup bagi beberapa petugas polisi untuk melihat buah di pohon buah-buahan.

    "Gong, buah khasiat!"

    Kamerad polisi yang agak gemuk itu menatap sebuah apel seukuran semangka di depannya, suaranya dipenuhi kegembiraan.

    "Saya hanya akan mengatakan bagaimana nama bidang efek kekuatan begitu akrab, ternyata itu adalah ladang buah yang membudidayakan buah yang efektif!"

    Melihat buah-buahan yang melelahkan di pohon apel di depannya, mata polisi gendut itu panas membara!

    Sejak Buah Khasiat menjadi viral di Internet, istrinya menjadi skeptis dan membeli pisang dan apel di situs web resmi Buah Khasiat.

    Setelah menerima barang tersebut, meskipun ia dan istrinya terkejut bahwa ada pisang dan apel sebesar itu di dunia, mereka tidak menganggapnya serius dan tidak percaya hal itu berpengaruh sama sekali.