.
.
.
.
.
Seperti malam sebelumnya, bulan mengiri langkah gadis yang selalu berat untuk pulang. Gadis itu selalu menghela nafas ketika sudah berada di depan gerbang rumahnya."Dia pulang malam ini" gumam gadis itu ketika melihat mobil yang terpakir di depan gerbang rumah. Dia sangat mengenali mobil itu. Pemilik mobil itu tidak lain adalah Min Yoongi, salah satu member dari group yang telah mencapai tangga lagu Billboard.
BTS adalah group pertama korea yang berhasil mendapat penghargaan dari Billboard tahun lalu. Bahkan baru baru ini lagu terbaru mereka berhasil menempati No.1 ditangga lagu Billboard dua minggu berturut turut. Prestasi yang sangat luar biasa.
BTS bukan hanya berharga bagi para penggemar, tapi juga bagi negara mereka sendiri karena telah mengharumkan nama Korea Selatan pada dunia.
Hara masuk kedalam rumah mengabaikan Yoongi yang tengah di puji kedua orangtuanya di meja makan. Bahkan sang ibu memasak masakan yang jarang di buat untuk menyambut putra kesayangannya.
"Kau sudah pulang," langkah Hara terhenti saat ingin menaiki tangga menuju kamarnya.
"kenapa kau selalu keluyuran sampai tengah malam begini, setidaknya carilah pekerjaan, jangan selalu menerima uang dari kakak mu" entah kenapa ucapan sang Ibu selalu menusuk baginya. Dia juga sudah terbiasa mendengar sang ibu yang selalu membandingkannya dengan sang Kakak tapi tetap saja sakitnya masih sangat terasa.
"Aku bahkan tidak pernah memakai uang pemberiannya" ketus Hara, dengan kesal dia kembali melanjutkan langkahnya menaiki tangga.
"Lihat anak itu sikapnya semakin kurang ajar"
"Eomma kenapa bicara seperti itu" Yoongi tampak tidak suka dengan ucapan Ibunya barusan.
"Dia selalu seperti ini, keluyuran tengah malam bahkan dia sering pulang pagi. Kapan dia akan cari kerja kalau terus seperti itu" ucap Si Ibu yang tidak habis pikir kelakuan putrinya yang berbanding terbalik dengan putranya.
"Apa baik anak gadis selalu pulang tengah malam , apa kata tetangga nanti, dia bisa mencoreng nama baik mu juga" lanjut sang ibu.
"Sudah lah jangan dibahas lagi, sekarang makanlah keburu dingin" kali ini Sang Ayah menyudahi omelan istrinya dan menyuruh Yoongi untuk makan.
Hara terdiam di balik pintu kamarnya saat mendengar sang Ibu yang terus mengomel di bawah sana. Dia melempar tas yang sedari tadi dia bawa lalu menghempaskan tubuh lelahnya ke atas kasur.
Air mata Seundi kembali mengalir saat menatap langit langit kamar.
"Oppa aku sangat merindukan mu" lirih Seundi melihat banyak stiker bintang yang di pasang sang kakak di langit kamarnya.
Hara kembali menghapus cepat air matanya yang kembali mengalir "akan sangat menyenangkan kalau aku ikut denganmu, kenapa kau membiarkan ku hidup" kejadian tujuh tahun lalu kembali berputar di kepala Seundi membuat dadanya sesak.
Dulu Keluarga Min sangat bahagia dan kompak. Mereka saling mendukung dan memberi semangat. Selalu tertawa dan bercanda setiap malam. Bahkan para tetangga iri dengan kebahagiaan keluarga Min.
Tapi semua itu tidak bertahan lama Sampai hari itu tiba, semuanya menghancurkan kebahagian mereka.
2014 lalu, tenggelamnya kapal Sewol menggemparkan korea. Ratusan korban tidak selamat dari kecelakaan tersebut. Hara menjadi salah satu korban yang selamat disaat detik detik kapal mulai tenggelam sempurna.
Hara tidak sendiri, dia menaiki kapal itu bersama Yunho, kakak pertamanya. Tapi sayang setelah berhasil menyelamatkan Hara, Yunho kembali masuk kedalam kapal saat melihat anak kecil yang terjebak d dalam kapal.
Hara terus memberonta meminta tim penyelamat menyelamatkan Yunho tapi semuanya telat karena kapal sudah benar benar tenggelam.
Semenjak kejadian itu , Ibu selalu menyalahkan Hara karena tidak menyelamatkan Yunho, Sang Ibu sangat terpukul kehilangan putra pertamanya dan selalu melampiaskan kemarahannya pada Hara. Baginya Hara lah penyebab Yunho meninggal.
Perubahan sikap sang Ibu telihat jelas dan lebih cendrung membanggakan Yoongi kepada siapapun. karena itulah Hara lebih menjadi pendiam dan tertutup.
****
Yoongi membuka pintu kamar Hara, dia menaruh papperbag yang berisi hadiah yang dia beli saat kunjungannya ke Paris minggu lalu.
"Apa dia mengkosumsi obat tidur" Yoongi meraih botol obat di atas meja lalu melirik Hara. Tanpa Yoongi sadari bahwa obat yang ada di dalam botol itu bukanlah obat tidur melainkan obat penenang. Tidak ada yang tau kejadian tujuh tahun yang lalu membuat Seundi trauma yang mendalam. Gadis itu hanya bersikap seperti biasa seolah tidak terjadi apapun.
Yoongi kembali menaruh obat itu lalu mengambil duduk di tepi kasur. Tangannya bergerak untuk merapikan rambut yang menutupi wajah cantik sang adik. Yoongi menghela nafas saat melihat bekas air mata di pipi Hara, bahkan gadis itu tengah menangis di dalam tidurnya.
"Aku bisa di marahi Yunho Hyung kalau kau terus menangis seperti ini" Gumam Yoongi, tangannya mengusap lembut pipi Seundi.
"Aku merindukan senyum mu Hara " gumam Yoongi. Dia tidak pernah melihat Hara tersenyum lagi setelah kejadian beberapa tahun yang lalu.
Yoongi bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamar Hara, karena jam sudah menunjukan pukul 3 pagi dan dia harus istirahat karena bosok pagi sekali dia harus kembali ke Seoul.
..
.
.
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE
Fanfiction"Seharusnya kau tidak menyelamatkan ku, bawa aku bersamamu"- "Aku berharap agar bisa melihat senyuman mu lagi - Min Yoongi