Episode 1 : Tetangga Baru

392 1 0
                                    

Rifki adalah anak kelas 3 SMA berusia 18 tahun, dia tinggal bersama ibu dan adik perempuannya di rumah yang sederhana. Ayahnya adalah seorang tentara dan sudah meninggal karena gugur si dalam tugas.
Ibunya tak bekerja, ia hanya sebagai ibu rumah tangga, dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari adalah dari uang pensiunan suaminya.
Adiknya bernama Mika usianya 16 taahun, sekolah satu sekolahan dengan kakaknya yakni di SMA Pelangi.

----------

Suatu ketika, ketika Rifki sedang nonton tv dan ibunya sedang kuprak-keprek di dapur, terdengar suara bising dan suara turun barang dari mobil. Seketika itupun Rifki yang sedang nonton tv menoleh ke arah jendela, dan memang ternyata ada seorang tetangga baru yang baru pindahan.

"Itu tetangga baru kita ya Mam" ucap Rifki kepada ibunya sambil tetap melihat tetangga baru itu dan tak melihat ibunya.
"Mana?" ibu Rifki menghampiri sambil melihat ke arah jendela.
"Oh iya,, Mama baru tahu kalo rumah itu dijual" ucap mama Rifki.
"Tapi keliatannya sendiri ya mam gk sama suaminya" ucap Rifki.
"Iya, yowes lah kamu kok kepo urusan orang. Adikmu mana kok dari tadi belum keliatan? Mentang-mentang libur, apa dia masih tidur ya" tanya mama.
"Gak tau mam" jawab Rifki.

-------

Tetangga baru itu bernama Mbak Safa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetangga baru itu bernama Mbak Safa

"Siang mam" Ucap Rifki yang baru pulang sekolah.
"Eh kalian udah pulang, kebetulan nih Mika tolong anterin makanan ini ke tetangga baru kita, namanya mbak Safa" perintah mama sambil menyodorkan rantang ke arah Mika.
"Aku capek mah, kak Rifki aja yang nganterin, sekalian dia kan belum kenalan" jawab Mika.
"Eh lu.. ngeles aja kalo disuruh" timpal Rifki.
"Udah ya aku ke atas dulu, rantangnya kasih kak Rifki aja Mah" ucap Mika sambil lari menaiki tangga menuju kamarnya.
"Heuh dasar" kata Rifki.
"Yaudah nih kamu aja yang nganterin ke rumah mbak Safa, bener kata adikmu, sekalian kamu kenalan" ucap mama sambil tersenyum.
"Yaudah Mah tapi aku mandi dulu ya. Gerah nih"
"Oke" jawab mamah.

Beberapa saat kemudian...

"Mana mah sini rantangnya aku anterin" kata Rifki yang ganteng dan kece karena habis mandi.
"Wih anak mama cakep bener, wangi lagi. Mau kemana sih?!" Ucap mamah.
"Gak kemana-mana, kan disuruh nganterin rantang ke tetangga baru"
"Masa nganterin rantang aja dandannya ampe kece kayak gitu, wangi lagi" balas mama menjawab.
"Eh mah tampil bersih dan keren gak perlu pas mau jalan-jalan juga kali, ditambah kan tetangga baru kita cantik mah, masa aku harus kesana dalam keadaan kumel. Hehe.." jawab Rifki sambil ketawa tipis.
"Huh dasar anak mama, yaudah nih cepet anterin, nanti keburu dingin makanannya" ucap mamah.
"Siap Bos" kata Rifki lalu berjalan menuju pintu keluar.

--------

"Asalamualaikum,,,
Permisi,,"
Ucap Rifki sambil mengetuk pintu.
"Ini orangnya mana ya, kok gak nyahut-nyahut" ucap Rifki menggumam.
Lalu Rifki pun mengetuk ngetuk pintu lagi dan ternyata pintu rumah tidak dikunci.
"Oh gak dikunci ternyata, aku masuk aja gitu, yaudah lah masuk aja" kata Rifki pada diri sendiri.
"Permisi.. mbak ini saya tetangga sebelah mau nganter makanan dari ibu saya. Mbak... Mbaaaak.." sambil perlahan Rifki masuk kedalam tapi tetap tidak ada suara menyahut.
Ternyata ketika Rifki sampai diruang tengah, terlihat pintu kamar mandi terbuka, dan terlihat seorang wanita sedang mandi.
"Astagfirullah" ucap Rifki sambil menutup matanya yang sontak kaget melihat pemandangan itu, dan iapun menabrak meja yang didepannya sehingga terdengar suara tabrakan kecil.
"Siapa itu?" Sontak wanita itu bertanya dengan suara keras karena mendengar suara seseorang menabrak meja.
"Saya Mbak anak tetangga sebelah mau nganter makanan dari mamah" ucap Rifki menjawab.

BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang