Hal terIndah

13 0 0
                                    

Rumah sakit Ginerja Bersama
02.00 Am
"dok tekanan darah pasien menurun" seru salah satu suster di ruang oprasi, sejak kemarin alea bahkan belum pulang kerumah di karenakan jadwal oprasi yang sangat padat
"kita harus percepat gerakan, gunting!" seru alea,
2 jam lebih di ruang oprasi akhirnya tanda oprasi selesai sudah ada, lampu ruangan oprasi berubah menjadi warna hijau, alea pun keluar dan menemui keluarga pasien untuk mengatakan bahwa oprasi berjalan lancar
"oprasinya berjalan lancar bu, walau tadi ada sedikit penurunan tekanan darah tapi semua masih bisa di atasi, untuk sementara lili akan tetap di pantau di ruangan ICU sampai ia sadarkan diri"
"terimakasih dok, terimakasih banyaak" seru orangtua lili.

Alea adalah dokter cantik berumur 25 tahun yang merupakn dokter spesialis bedah anak, sekaligus CEO hotel Ginerja Jaya, dan owner dari Tifassy Club yang terdiri dari Caffe, Restaurant, Villa, dan Tifassy gallery ( perusahaan fashion ). kini ia sedang mengincar rumah sakit yang saat ini jadi tempat kerjanya, rumah sakit ini adalah milik alm. ayah alea yang sekarang tengah di jalankan oleh adik ayah alea, sebagai anak satu-satunya dan sebagai dokter memang sepantasnya alea memimpin Rumah Sakit ini, namun sang Paman tidak berniat memberi Rumah Sakit ini dengan alasan alea masih sangat muda untuk memimpin 25 Rumah Sakit di bawah tanggung jawab nya , belum lagi dia harus memimpin Hotel milik ibunya serta Tifassy Club yang berada di bawah tanggungjawabnya. "Ngalah bukan berarti kalah" seru alea dalam hati setiap kali bertemu pamannya. sebagai dokter bedah anak yang terhitung jarang terdapat di indonesia tentu membuat jadwal oprasi alea padat, meski demikian dia tetap bisa mengurus Kedua Hotelnya yang terletak di Bali dan Jakarta ini dengan bantuan wakil presiden direktur setiap hotel.
"Lisa, sudah tidak ada jadwal apapun lagi?" tanya alea kepada asistennya yang selalu mengikutinya bahkan ketika ia sedang praktik, selain itu lisa merupakan satu- satunya sahabat alea semenjak dia smp, sehingga lisa menjadi orang terpercayanya.
"sudah selesai semua" jawab lisa senang
"lest go home!!!" seru mereka berdua

mereka segera masuk kedalam mobil alea pada saat itu mobil lamborghini Aventandor adalah mobil paling mewah, alea sangat suka mengikuti Club Mobil Lamborghini yang setiap bulan selalu rutin mengadakan touring bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka segera masuk kedalam mobil alea pada saat itu mobil lamborghini Aventandor adalah mobil paling mewah, alea sangat suka mengikuti Club Mobil Lamborghini yang setiap bulan selalu rutin mengadakan touring bersama.
"Ke rumah gue aja ya" ajak alea
"ntaran aja kita ke mall dulu, gue masih harus belanja ni, masa gue pake baju yang udah pernah gue post buat acara sekeren ini" seru lisa, lisa akan pergi ke paris untuk mendatangin pameran film disana, ya lisa dan alea memiliki imajinasi yang tinggi dalam menghayal di sela kesibukan mereka lisa merupakan penulis buku fiksi serta orang yang sangat mengerti fashion, perusahaan fashion alea sepenuhnya di urus oleh lisa, lisa dan alea sering membuat naskah film hanya untuk iseng saat mereka tengah memiliki imajinasi tinggi, namun tidak pernah berani di ekspos, untuk naskah yang ini lisa berniat untuk mengajukannya menjadi film, cerita yang berkisah tentang perjuangan seorang wanita untuk mencapai apa yang dia inginkan, bukan hal yang mustahil bila wanita bisa menjadi apapun yang dia mau, itu lah film yang akan mereka terbitkan, di dukung dengan koneksi yang banyak dan uang yang menumpuk, meluncurkan film adalah hal yang mudah bagi mereka.
"Masih aja ya lo belanja, udah muter2 6 jam loh kita kemaren, masih kurang?" keluh alea
"gini ya al, gue belum beli gaun buat acara malemnya, belum sepatu boot nya, terus kan tas nya juga kemaren baru beli 2, kurang looh" jelas lisa yang hanya di balas dengan lirikan mata malas alea, mau ga mau harus mampir ke mall lagi...,
"btw lo beneran gamau ikut ni ke paris? ini kan film karya lo juga, lagian gue udah kosongin semua jadwal lo, ga ada juga oprasi yang lain, rapat2 hotel juga udah semua, caffe sama restaurant ga ada masalah, kenapa ga ikut aja si?" lisa masih ga paham alesan alea enggan pergi bersamanya
"gue tuh harus pantau hotel kan sa, walaupun ga ada rapat apapun tapi gue harus liat cara mereka memperlakukan tamu, belum lagi lusa ada rapat dewan Rumah Sakit, gue harus banget bisa ikut rapat itu gimanapun caranya, seenggaknya gue bisa kali ikut rapat direksi direktur, walaupun gue belum profesor tapi gue kan anak yang punya RS, terus gue satu2 nya dokter bedah anak di RS ini, gue emang harus bisa ikut rapat itu sa" jawab alea penuh ambisi
" heem, iyaa deh tapi lo harus anterin gue ke bandara sama jemput gue juga"
" enak aja emang gue supir lo?, kenapa ga pake supir aja si, enak banget supir lo di rumah ga ada kerjaan"
" gamau ah, mending gue bawa mobil sendiri" jawaban lisa membuat alea heran,
"serahh lo aja deh".

Di Mall.
"sa mendingan ini atau yang ini?" tanya alea sambil membawa 2 tas kulit itu
" yang kanan al, eh gue dong mendingan item apa abu tua? bingung ni" lisa tidak bisa memilih
"abu aja tas item lo udah banyak banget" alea menjawab enteng
"hem item aja deh, gue suka" sambil mengambil tas item
" ngapain minta pendapat gue kalo tetep mau item, dasar cewe" gerutu alea
"gue denger al" saut lisa dari rak samping.
selesai belanja semua barang mereka memutuskan langsung pulang ke rumah.

rumah alea teletak di dekat pantai, rumah mewah itu hanya di tinggali oleh alea sendiri, itu sebabnya lisa sangat sering nginep di sana, bahkan lisa memiliki kamar sendiri di rumah alea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rumah alea teletak di dekat pantai, rumah mewah itu hanya di tinggali oleh alea sendiri, itu sebabnya lisa sangat sering nginep di sana, bahkan lisa memiliki kamar sendiri di rumah alea.

Alea langsung berbaring di sofa ketika sampai di rumahnya
"cape banget gilaa, pokoknya umur 30 tahun gue udah pensiun praktik bodo, gue ngurus RS nya aja" keluh alea
"udah bagus ambil spesialis malah mau pensiun cepet" ledek lisa
"yeh dari pada lo, kuliah kedokteran tapi kerjaanya ngarang buku, ngapain itu malu sama toga kelulusan" bales alea gamau kalah
"gue mah jelas ga ambil spesialis, lah lo udah ambil bedah anak juga" bela lisa
"bodo ah, cape banget ini punggung gue encok kayanya operasi terus2an" keluh alea sambil memijit pundaknya yang terasa berat
"mau pesen makan ga? gue laper" tanya lisa sambil membuka handphonenya
"YUKKK, gue udah ga makan dari 10 tahun lalu, laperrr" rengek alea lebay.

sembari makan alea menyalakan tv nya
"lisaa, ayo nonton pacar gue, udah lama banget gue anggurin ni" teriak alea pada lisa yg lagi berada di kamarnya
"kan lo udah abisin semua drama dia al, mau yang mana lagii?"
"yang mana aja udaah, ayo temenin gue, nanti gue jemput deh dari airport"
"iyaiyaa" seru lisa keluar dari kamarnya.
karena besok hari liburnya jadi alea bebas dan bisa melakukan apapun yang dia mau, salah satunya begadang dan nonton drama fav nya sampe pagi.

alea baru bangun jam 11.20 pagi karena semalaman mereka menonton, hari ini alea berencana untuk tidak melakukan apapun dan enggan beranjak dari kasurnya, namun tiba-tiba handphone nya berdering dan tertulis nama "janson" di layarnya, janson adalah manager hotelnya di bali,
"tumben banget janson" seru alea dalam hati sambil meraih ponselnya yang terletak jauh dari tempatnya berbaring sekarang.

perbincangan di telfon
"halo janson, ada apa?" tanya alea
"maaf nona mengganggu, tapi ada keadaan mendesak di hotel ini, rapat dewan hotel dadakan harus segera di lakukan untuk membahas hal ini, apa nona ada waktu?" tanya janson
"ada apa memangnya?" tanya alea memastikan
"sepertinya tidak bisa di bicarakan lewat telfon nona, apa anda bisa datang kesini?"
"hem, sepertinya memang sudah waktunya berkunjung kesana, baiklah janson saya akan berangkat besok, segera hubungin anggota dewan lainnya untuk persiapan rapat dewan lusa ya" perintah alea
"baik nona" janson memutus telfonnya

alea segera keluar kamar dan memberitahu hal ini pada lisa
"sa, besok gue harus ke bali deh kayanya" seru alea memulai perbincangan
"ngapain? katanya ga bisa pergi sekarang malah mau liburan ke bali" lisa sinis
"yeh, siapa yang mau liburan sih, tiba-tiha janson nelfon tadi, katanya ada yang penting mau gamau ini mah" alea menjelaskan sambil manyun
"dibilang mending ke paris bareng aja, banyak actor disanakan, gilaa ga sabar banget guee" lisa kegirangan
"kalo ga ada min ho oppa gamau" jawab alea jelas dan padat
"dia lagi dia lagi, cari yang laiin aja yuu" " ini masih banyak nii yang ganteng" sambil menunjukan foto cowo-cowo tampan yang tersimpan di ponselnya
"nope, gue setia cuma sama babang limin ku seorang!" jawab alea mantap
"ah tau lah, ni gue pesenin tiket pesawat, yang jam nya bareng sama gue aja kan?" tanya lisa
"iyaap, lis sekalian bilangin pak agus ya taro mobil aja di bandara ngurah rai nanti, gue gamau di jemput pake supir, terus ga usah rapihin rumah, gue nginep hotel aja"
"oke" jawab lisa, yang sudah paham dengan kebiasaan alea.

My Perfect Boyz🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang