Bermain Gaple Berujung Keanehan

13 0 0
                                    

Ku berangkat dari rumah menuju saung, di kelilingi sawah diantara pertengahan kota & kabupaten di bandung. Yang tak jauh dari rumah ku, Hanya terhitung puluhan meter saja. Seketika ku sampai di sana ku melihat temen temenku berjumlah 4 orang sedang berkumpul menggelilingi meja yang tinggi seukuran 45 cm X 32 cm.

Entah kenapa seketika ku langsung menghampirinya, dan temenku bernama Usron langsung melihat saya dan berkata... Ndri maneh rek maen, gantikeun heula urang lah urang lapar rek balik heula (Ndri kamu mau main, gantikan saya dulu lah saya mau makan, pulang dulu) sahut temenku yang lagi duduk di pojok sambil di alasi busa yang baunya seperti di kentut tin Se RW.

Seketika padangan saya langsung berputar arah menuju ke usron yang sedang berbicara. ku langsung balas sahutan temanku Ohh siap. Usron pun pergi meninggalkan tempat duduknya seketika digantikan oleh saya,  saya pun membuang alas tempat duduknya di takutkan bokong gue takut bisul... dan ku duduk dalam keadaan tanpa alas, tetapi dengan di gantikan oleh sendal saya setengah mengkerut kaya tanaman belum di siram tuk di jadikan alas duduk saya.

Permainan demi permainan ku selalu menang, tetapi setelah saya menengok ke arah sebelah kanan saya yang kebetulan ada tanaman tebu,yang gondrong sekali dengan tiupan angin kaya menyerupai suara orang meringgis kesakitan. Di situpun saya langsung mulai tidak fokus di karnakan pikiran saya terbagi dua menuju pohon tersebut dan ke permainan.

Saya mulai kalah terus menerus sampai sampai di ejek sama teman, tapi saya mengabaikan teman saya yang sedang mengejek dan,ku sering kali menenggok ke pohon tebu terus dan ternyata, ku melihat ada anak kecil seukuran botol marjan dan matanya nyala kaya kucing yang mau menerkam, sontak saya langsung terkejut dan mengabaikan penglihatan saya tadi.

Saya langsung memfokuskan pikiran saya ini, mulai bermain gaple seperti biasanya tetapi saya selalu kalah. tetapi perasaan saya terus di ganggu sama anak kecil itu. ku langsung melihat ke arah tanaman tebu itu ternyata anak itu masih ada di bawah pohon tebu yang akarnya lebat sekali kaya mie samyang yang pedes sekali.

Temanku yang bernama Widi langsung melihat saya dan bertanya ndri kunaon maneh (Ndri kenapa kamu) dengan pikiran merasa aneh. Ku jawab oh teu nanaon (Oh tidak apa apa) lalu temanku dan saya terus melanjutkan permainan. tetapi menit demi menit ku merasakan ke anehan, Tepat Jam 11.00 Malam.

Dan ternyata benar saja anak kecil itu mendekati pundak saya dan menarik baju saya sambil bilang kak minta kiko, soalnya kiko enak tau hehe gak bercanda. sontak kaget ku langsung marahin tanpa rasa takut, Heh maneh siah nganggu urang wae, jadi urang teu fokus maen gaple na (hey kamu mengganggu saya saja, jadi saya gak fokus main gaple nya) dengan teriakan 4 Oktaf sampai membangunkan mak lampir yang sedang bertapa.

Temanku pun langsung kaget dan bertanya tanya kunaon Ndri (kenapa ndri),ku tak menjawab. Temanku langsung mengakhiri permainan nya dan membereskan tempatnya, Langsung menuju pulang bersama teman teman, ternyata tuyul yang saya liat tadi terbang di atas kepala saya dengan jarak seukuran penggaris 30 CM dan sontak ku kaget langsung berlari ternyata di luar dugaan saya langsung di tarik dan di banting oleh tuyul itu ke tempat kandang merpati yang berada di tengah lapangan kontes balap merpati, sampai terlempar jauh hingga 10 kaki dari tempat berdiri saya, langsung terlempar.

Tanpa sadar ku sudah berbaring di tanah yang becek dalam keadaan baju & celanaku penuh lumpur. Teman pun kaget langsung diam saja dan menuju pulang. ku membersihkan dulu pakaian saya yang penuh lumpur ini di tempat tak jauh saya terjatuh, dan untung ada air yang mengalir seperti iklan aqua milih warga di sana. ku langsung pulang dan berganti pakaian...

Kisah Hidup Yang Tak Serumit Ku BayangkanWhere stories live. Discover now