My Romantic Meeting With You ✅

BAB 5 Cinta I

  "Momo, ada apa denganmu? Kamu basah kuyup, dan aku tidak tahu bagaimana menghindari hujan deras. Kamu begitu besar ..." Yan Mu berbalik dan membawakan sepotong untuk Yan Mo dengan kekhawatiran mencela. Keringkan handuk dan seka tubuhnya dengan lembut.

    Yan Mo memeluk ibu di depannya, bersandar di bahunya dan menangis pelan.Mungkin hanya di depan ibunya dia bisa melepaskan semua pertahanannya dan melampiaskan perasaannya dengan sembrono.

    “Kamu bilang kamu nak, aku baru saja mengatakan beberapa patah kata kepadamu, kenapa kamu menangis dan aku masih melakukan kesalahan?”

    Yan Mo tidak menjawab, tapi menggelengkan kepalanya dengan lembut. Yan Mu dengan lembut menyeka air mata dari sudut matanya, dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya dengan cemas: “Momo, ada apa denganmu? Jangan menakut-nakuti aku.”

    “Tidak ada, hanya saja aku tidak sengaja jatuh di gang ketika aku pulang hari ini . Sedikit sakit. ”Yan Mo berbohong dengan santai agar ibunya tidak khawatir.

    “Kamu bilang kamu akan memakai sepasang sepatu datar tanpa hak tinggi. Semuanya sangat besar dan ceroboh. Coba aku lihat apakah ini serius.”

    Lalu Yan Mu melihat sekeliling Yan Mo dan tidak menemukan apa-apa. Luka apa yang perlahan-lahan menjatuhkan hati yang menggantung itu, mendesaknya untuk pergi ke kamar mandi untuk mengganti bajunya yang basah, mandi air panas, dan mengusir rasa dingin dari tubuhnya.

    Atas desakan ibu Yan, Yan Mo datang ke kamar mandi dan menyalakan keran, Air dari pancuran jatuh ke tubuhnya dan membasahi seluruh kulitnya. Kabut berangsur-angsur memenuhi seluruh kamar mandi, dan awan panas membengkak di sekelilingnya, setengah menyembunyikan ekspresinya, seolah-olah dia secara samar menunjukkan sedikit ketidakberdayaan dan kesedihan.

    Setelah mandi, Yan Mo kembali ke kamar tidurnya, berdiri di depan cermin, memeriksa wanita yang sedang menatapnya, dan menggerakkan sudut mulutnya dengan keras, tapi betapa palsunya senyum ini, senyuman yang nyaris tidak ditarik keluar dari cermin, Orang-orang tampak sedikit tidak wajar.

    Yan Mo mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah yang dikenalnya di cermin, matanya diwarnai dengan lapisan kabut, dan dengan nada yang agak hilang, dia bergumam pada dirinya sendiri: "Jika salah satu ujung rambut panjang dapat kembali ke rambut pendek sebahu semula , Jika senyuman ini bisa lebih tulus, jika diri saat ini bisa lebih berani, lalu ... bisakah kita kembali ke masa lalu? "

    Yan Mo ditakdirkan tidak bisa tidur malam ini. Setelah berpisah darinya, kehidupan dalam beberapa tahun terakhir ini begitu sederhana dan sederhana, dan saya telah mencoba menahan diri untuk tidak memikirkan segala hal tentang dia, tetapi semakin terkendali, semakin tidak mampu melepaskan diri.

 Karena dia akan menyelinap keluar dari mimpinya, jernih dan dalam, mengganggu semua pikirannya, dan tidak bisa tenang untuk waktu yang lama ...

    Oleh karena itu, ketika dia berdiri di depan matanya, seluruh masa lalu tentang dirinya berbisik di telinganya. , Dari buram menjadi jelas, seperti memutar film, adegan muncul di benak saya, dan saya tidak bisa lagi mengontrolnya ...

sebelumnya, itu sebelumnya! Memori sialan ini! Yan Mo, bisakah kamu berdiri sebentar dan berhenti memikirkannya? !

    Tujuh tahun lalu,

    "Hei! Bau, tenang, kamu di mana? Kenapa kamu tidak melihatmu di upacara pembukaan?"

    "Oh, aku tidak sengaja masuk angin dua hari terakhir ini. Ibuku sudah meminta cuti. Jika tidak ada yang lain, Aku bisa masuk sekolah minggu depan. "

    " Ah? Serius? Apa kamu tidak nyaman? Ingatlah untuk minum obat tepat waktu dan cepat sembuh. Aku tahu jika kamu ... "

 " Oke, baiklah, aku tahu! Nada bicaramu yang bertele-tele Aku hampir menyusul ibuku. ”