[ Chenle disini sebagai seorang perempuan ]
"GAWAT GAWAT! GUE UDAH TELAT!" kata Chenle sambil berlari menyusuri lorong sekolah sambil membawa bukunya yang bertumpuk-tumpuk.
brukk!!
"Jalan pake mata dong!"
"maaf kak, maaf" kata Chenle sambil memungut bukunya
"bego! gimana sih!" kata seorang cowok yang menabrak Chenle
"iya kak, maaf"
akhirnya Chenle masuk ke kelasnya dan sudah tampak gurunya sudah datang.
"maaf bu, saya telat" kata Chenle
"dari mana aja kamu, Zhong Chenle?"
"saya bangun kesiangan bu. maaf"
"duduk sana"
"baik bu, terima kasih" Chenle duduk ditempat duduknya
Chenle segera menyiapkan buku, dan alat tulis di mejanya.
• • •
"sekian pelajaran saya hari ini! silahkan istirahat!"
"ya Tuhan, akhirnyaa pelajaran selesai juga" kata Daniel
"eh Le, katanya hari ini ada tanding basket, mau nonton gak?" tanya Yuna
"mau mau! ayo!" seru Chenle
mereka berdua pergi ke lapangan basket, dan disana sudah ada banyak orang yang sudah duduk dipinggir lapangan. mereka pun ikut duduk.
Chenle seperti pernah melihat salah satu cowok yang sedang latihan basket disana. tapi dimana?
"yang itu namanya siapa sih?" kata Chenle sambil menunjuk cowok itu
"itu? dia namanya Jisung. anak kelas sebelah. bisa dibilang, dia primadona sekolah ini. entah kakel, dekel. tapi dia anak berandal. anak geng motor" kata Yuna
"oh ya?"
tiba-tiba bola basket Jisung mengenai kepala Chenle. dan Jisung melakukan itu secara disengaja.
brukk!!
"ADUHH!!!" kata Chenle sambil memegangi kepalanya
"heh! lo sengaja kan ngelempar bola ini ke gue?!" kata Chenle sambil berdiri dan melempar bola itu balik ke Jisung
"apaansih lo! gak usah kegeeran ya!" kata Jisung
"siapa yang kegeeran! emang bener kan lo yang lempar?! gak usah pura-pura gak tau deh lo!" kata Chenle sambil teriak.
"cewek gak jelas!"
"BODOAMAT!" kata Chenle dan meninggalkan lapangan
"eh Chenle!" kata Yuna sambil menyusul Chenle
"boleh juga tu cewek" batin Jisung