Seorang lelaki tampan, bertubuh tinggi, kulit putih, mata yang tajam itu berjalan di koridor sekolah nya.
Dia Galaksi Samudra Aldebara. Cowok most wanted di sekolah serta ketua dari geng motor ternama di Jakarta bernama Galverios.
Dengan langkah santai dia memasuki kelas nya dan sahabat nya dari kecil. Sahabat yang paling mengerti dirinya, mengerti harus bagaimana menyikapi nya.
Dia Langit Putra Andara. Cowok ini juga menyandang sebagai most wanted di sekolah ini, serta wakil ketua dari Galverios. Dia juga tidak kalah tampan dengan Galaksi.
" Woy Lang, skuy lah kantin. " ajak Galaksi
" Ke kelas Bulan dulu. "
" Yaiyalah, udah cepet berdiri. " Galaksi dan Langit berjalan bersisian menuju lantai 3 kelas Bulan.
Semua cewek disana memekik kagum saat mereka berdua lewat. Siapa sih yang tidak kenal dengan mereka berdua dan jangan lupakan satu lagi sahabatnya bernama Bulan Kayla Aliskin.
" Bulan mana woy. " tanya Langit pada salah satu teman kelas Bulan.
" Ada di dalem tuh masuk aja. "
Tanpa mengucapkan terima kasih mereka memasuki kelas Bulan. Semua langsung terdiam menatap kagum dua cowok itu. Bulan yang sudah hafal betul pun hanya cuek. Cewek itu masih sibuk dengan novelnya, sambil bersender di dinding belakangnya.
" Heh, ayo kantin. " - Galaksi
" Gak ah males gue. " ketus Bulan
" Tumben deh, gak laper apa. " - Langit
" Gue males gerak Langit, mager. " - Bulan
" Tadi pagi lo belum sarapan ya, jangan aneh-aneh lo makan. " - Galaksi
" Ck. Nyebelin banget sih. " Bulan pun berjalan menghentakkan kakinya keluar kelas.
Galaksi dan Langit pun membuntuti Bulan, lalu saling merangkul.
" Jangan cemberut gitu dong, ntar cantiknya ilang lagi. " - Langit
" Bilangin temen lo tuh, jangan nyebelin. " - Bulan
" Temen lo juga tuh. " - Langit
" Ya ampun Bulan, cuman gue suruh makan loh ini. Bukan gue suruh bunuh orang. " - Galaksi
" Tapi gue males makan Gal. " ucap Bulan dengan mengerucutkan bibirnya.
" Gak boleh males makan, ntar sakit sayang. Nanti lo juga yang repot kan gak bisa main cello. " balas Galaksi dengan lembut.
" Tuh dengerin sayang. " ledek Langit.
Bulan yang sudah tidak bisa membantah pun diam sambil mencebikkan bibirnya. Bulan ini cantik loh, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu pendek, rambutnya panjang agak curly. Dia juga termasuk jajaran cewek tercantik di sekolah. Banyak sekali yang mencoba mendekati Bulan namun selalu gagal, karena dua pawangnya ini yang posesif.
" Kalian mau makan apa? " - Langit
" Kaya biasanya. " - Galaksi
" Gue siomay sama jus jeruk Lang. " - Bulan
" Oke tunggu bentar. " Langit pun berjalan ke stand untuk memesan makanan.
Bulan melanjutkan membaca novelnya yang sempat tertunda itu. Galaksi memperhatikan Bulan yang sangat serius sambil tersenyum.
" Lan lo gak bosen apa baca novel terus tiap hari? Gue yang lihat lo aja bosen. " - Galaksi
" Yaudah gak usah dilihat, gue nggak bosen baca novel. " cuek Bulan tanpa menatap Galaksi
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Pernah Ada : Galaksi, Bulan dan Langit
Teen FictionMereka Galaksi, Bulan dan Langit. Bersama sejak kecil membuat mereka seperti keluarga, namun siapa sangka jika diam diam Bulan menyukai Galaksi. Sampai akhirnya persahabatan mereka hancur karena Galaksi lebih memilih kekasihnya daripada kedua sahab...