Pria itu tak tahu, bahwa apa yang terjadi padanya adalah sebuah malapetaka besar. Menyaksikan kebenaran yang mengerikan dari kisah nyata yang beredar di masyarakat.
Terangkum dalam ingatannya dan membekas hingga seumur hidup. Berdiam dan tak berani untuk menyatakannya di depan semua orang, karena ia sendiri terlalu penakut.
☠️☠️☠️
Hari sudah begitu larut, tetapi Karen Sutiyono salah seorang pekerja proyek jembatan layang di Bekasi ini belum juga pulang.
Pria berusia 20 tahun ini melangkah lebar, membawanya untuk terus memeriksa, memastikan bahwa semua peralatan sudah dalam keadaan mati.
Tugasnya hari ini adalah melakukan hal tersebut sebelum ia pulang, dan kini langkahnya tiba-tiba saja terhenti saat ia akan keluar dari kawasan proyek.
Indra pendengarannya menangkap bunyi bising dari kendaraan dan alat berat yang dinyalakan. "Bukannya tadi sudah mati semua? Kenapa sekarang ada suara?" tanya Karen dengan ekspresi aneh seraya menatap ke arah belakangnya.
Matanya menangkap secercah cahaya remang di kejauhan. "Wah, kalau gini caranya gue kagak bisa balik ini mah. Coba cek dulu deh," gumamnya pelan yang telah melangkahkan kaki untuk memeriksa tempat yang terlihat bercahaya serta terdengar suara truk mixer dan beberapa mesin alat berat yang menyala.
Dalam diam Karen terus berjalan cepat. Tepat ketika ia akan berbelok, langkahnya kembali mundur dan segera bersembunyi dibalik tumpukan semen yang ada di sana. Tangannya spontan menutup mulutnya sendiri menatap pemandangan yang tersaji di depan.
Berjarak sekitar 15 meter dari posisinya saat ini, Karen melihat ada 9 orang tengah berdiri di tengah dekat dengan tiang pancang dan juga mobil pengaduk semen.
Loh? Kenapa ada Pak Mandor, Pak Satpam, Juno sama Restu? Bukannya mereka seharusnya sudah pulang duluan? Bikin anehnya lagi ... kenapa itu ada 5 bocah laki-laki? pikir Karen seraya terus memperhatikan setiap gerak-gerik orang-orang tersebut.
Sebelah alisnya terangkat, menatap aneh pada seorang bocah yang sedang dituntun mendekat ke arah sebuah tiang pancang yang tengahnya bolong. Truk mixer telah disiapkan untuk mengisi tiang pancang tersebut.
Betapa terkejutnya Karen saat melihat satu anak laki-laki tersebut langsung di masukan ke dalam lubang tiang pancang dengan paksa. Suara tangisan yang begitu pilu teredam dengan suara alat berat dan truk mixer yang sejak awal memang sengaja dinyalakan.
Tak lama setelah anak itu dimasukkan secara paksa, kini menyusul adonan semen dari truk mixer yang dituangkan ke dalam tiang pancang. Karen semakin menahan napasnya saat melihat adonan semen yang terus menerus dituang untuk mengisi tiang pancang tersebut hingga penuh.
Suara anak lelaki yang tadi terdengar samar dari dalam, kini tidak terdengar kembali. Karen terlalu syok melihat kejadian ini, ia bahkan tak ingin membayangkan bagaimana keadaan anak lelaki yang tadi itu. Di dalam sebuah lubang dan di masukan adonan semen dari atasnya. Bukankah ia bisa mati seketika?
Dan, bukankah itu terlalu kejam? Akan tetapi, itulah yang terjadi. Karen tak mengetahui apa yang sebenarnya mendorong keempat pekerja itu untuk melakukan hal seperti ini.
Apakah pembangunan fly over ini meminta tumbal? batinnya perlahan memberontak.
Kakinya tiba-tiba saja bergetar pelan. Walaupun ia seorang pria, tapi tetap saja hal itu berhasil membuatnya syok. Kejadian ini adalah yang pertama kali Karen lihat, pertama kali ia saksikan dalam hidupnya, dan itu menyeramkan!
Beberapa anak yang tersisa pun menangis semakin kencang saat melihat temannya di masukan ke dalam tiang pancang jembatan kemudian di isi dengan semen secara cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/236591474-288-k197597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BOOTIS SECRET
Cerita PendekKumpulan tugas cerpen yang campur aduk ndak jelas. Udah itu aja. Yang mau baca monggo, langsung masuk aja yow. 😉🙏🏻