BAB 1: FIRST MEETING YOU

1.7K 139 10
                                    

Suara langkah sepatu mengema dalam ruangan. Semua mata menatap tak berkedip bahkan ada pula yang menatapnya kagum. Ini dia Direktur muda Cosmetic Rose, Iqbaal Filano

"Selamat pagi semua.." suaranya yang tegas membuat beberapa dari mereka berbisik.

" Direktur muda idaman gue banget"

"Betah gue rapat lama-lama"

"Kali ini dia punya gue. Plis jangan diambil!"

"Saingan gue ini mah"

"Kalah ganteng gue"

"Duh kalah gue sama yang muda"

Seseorang yang dipuji itu hanya melempar senyum.

"Baik kita mulai sekarang.."

**

"Kalian beneran udah cari gadis itu? Cari sampai dapat kalo perlu seluruh dunia kalian telusuri!." Ucap lelaki muda dengan nada tegas.

"Baik pak! Kami pastikan untuk menemukan gadis itu secepat mungkin!" balas 2 pria berpawakan besar bersamaan.

"Bagus, lanjutkan.." kedua pria mengangguk dan pergi.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

"Pak Iqbaal nyonya Ike ingin bertemu anda" ucap Nayla, sekretaris Iqbaal. Iqbaal mengangguk.

"Suruh beliau masuk"

"Baik pak"

Wanita paruh baya itu memasuki ruangan putra satu-satunya.

"Bunda ada perlu apa kesini?" Tanya Iqbaal menatap sang bunda yang sudah terduduk dihadapannya.

"Menurut kamu kenapa bunda kesini? Bunda mengirim beberapa pesan bahkan menelfon tapi nggak ada tuh balasan" balas Ike kesal.

"Maaf bun, hari ini Iqbaal lagi sibuk. Memang apa isi pesan bunda sampai bunda datang kesini" Iqbaal menatap bundanya yang tersenyum menggoda.

"Kamu kencan nanti malam, bunda sudah pesankan restoran mewah untuk kamu dan calon menantu bunda" kata Ike senang.

"Lagi?! Bun Iqbaal capek!" Ucap Iqbaal kesal bundanya selalu menyuruhnya berkencan tapi satupun tidak ada yang jadi dan itu karena bundanya menolak setelah melihat latar belakang gadis kencannya.

"Iqbaal bunda ini udah tua kamu udah pantes untuk punya anak" ucap ike kekeh.

"Iqbaal masih 23 bunda"

"Lalu kenapa? Zaman sekarang banyak tuh yang jadi papah muda, bunda nggak mau tau kamu hari ini harus berangkat kalo tidak anggap saja ini pertemuan kamu dengan bunda yang terakhir" ucap Ike bangkit lalu pergi meninggalkan Iqbaal yang mendesah.

"Lagi-lagi gue harus kencan.."


**

Langkahnya terendap-endap kedua bola matanya mulai memutar kearah kanan dan kiri. Lalu berhenti mendadak membuat kawanan yang dibelakangnya terpental. Kepalanya memutar menatap kawanannya yang sudah terduduk di lantai.

Daddy Goals!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang