Prolog

308 19 28
                                    

Negeri dengan beribu bintang dan cahaya ...

Apakah ada?

Mungkin ada ...

The Crystal Rainbow Star salah satunya. Negeri cahaya ini dipimpin oleh seorang raja yang selalu mengedepankan keadilan untuk semua rakyatnya.















500 tahun yang lalu

Pertarungan sengit antara negeri cahaya dan negeri kegelapan tak dapat terelakan, imbasnya jutaan nyawa melayang dan ribuan lainnya menderita karena kelaparan.

Semua ini tidak akan pernah terjadi jika saja Raja Garuza sang penguasa kegelapan tidak melakukan pembantaian terhadap rakyat dari negeri cahaya.

Takamichi Crystalia Raja penguasa dimensi cahaya sudah berulang kali mengajukan damai pada Raja Garuza. Namun sayang semua ajakan damainya ditolak mentah-mentah oleh sang Raja kegelapan yang merupakan adik kandungnya sendiri.

Bahkan setelah Raja Takamichi dan istrinya Ratu Sayo tiada, Raja Garuza masih belum berhenti melakukan penyerangan terhadap kerajaan The Crystal Rainbow Star.















Kaki mungil itu berlari tak tentu arah. "Paman berhenti!" teriaknya dengan suara yang parau.

"Murasaki menjauhlah!" Seorang gadis mencoba menghadang jalannya.

Namun seakan tuli gadis kecil itu terus berlari melewatinya. "Murasaki berhenti!" teriak gadis yang lainnya.

"Maafkan aku kakak," lirih gadis kecil itu terus berlari menerjang banyaknya prajurit yang terus bertarung dengan sengitnya.

"MURASAKI!!"

















"Paman ku mohon hentikan semua ini," mohon Murasaki bersimpuh dibawah kaki sang paman yang merupakan Raja penguasa negeri kegelapan.

"Cih gadis kecil seperti mu lebih baik diam dan bersembunyi di istana!"

Tanpa rasa iba, Raja kegelapan itu menendang kasar tubuh kecil Murasaki.

Murasaki menggeleng kuat, ditatapnya lekat manik mata hitam sang paman. "Mura mohon tolong hentikan semua ini!" mohonnya lagi.

Raja kegelapan itu menyeringai. "Baiklah paman akan menghentikan semua ini tapi dengan satu syarat."

"Syarat?"

"Kau harus memberikan darah mu pada paman." Seringai Garuza melihat tangan Murasaki.

Murasaki hanya bisa menelan salivanya kasar. "Darah?"

"Ya, aku ingin darah dari keturunan terkuat negeri The Crystal Rainbow Star menjadi milik ku."

Murasaki menggeleng pelan, perasaan takut mulai menghantuinya.

'Mungkin memang ini yang terbaik, kakak maafin Mura.'

"Baiklah aku akan memberikan darah ku untuk paman, asalkan paman mau menghentikan semua ini." Angguk Murasaki mantap.

Garuza menyeringai. "Baiklah, aku berjanji akan menghentikan semua ini."

Sesuai janjinya Garuza menarik mundur semua pasukannya. "SEMUANYA MUNDUR!! PULANG KE NEGERI KEGELAPAN SEKARANG!!" Semua rakyat negeri kegelapan pun pergi dari tanah negeri cahaya.

MURASAKI CHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang