4. DIA MENIKMATINYA.

17.9K 118 10
                                    


akupun terkejut mendengar perkataannya "a..apa? kau mau melakukannya sekarang? t..tapi oppa ini masih terlalu sore, bagaimana kalau ibu masuk kekamar ku? lagi pula badanku sudah lemas karena kamu sudah membuat ku kli-" ucapku yang terputus karena Hyunbin langsung mencium bibirku

 Hyunbin langsung mendorongku sehingga bagian belakang tubuhku menyentuh tembok kamar mandi yang dingin, tangan kanannya memegang satu kaki ku dan menaikannya keatas sehingga kaki ku menyentuh dada nya, sedangkan tangan kirinya mempersiapkan penisnya untuk masuk kedalam vagina ku

dengan sangat perlahan ia mulai memasukkan penisnya yang besar kedalam vagina ku yang sudah basah karena cairan klimaks yang aku keluarkan tadi "ahh.. k..kau sangath s..sempith Yejin" desah Hyunbin yang sudah melepaskan ciumannya denganku karena tidak kuat merasakan sempitnya vagina ku seperti meremas penisnya dari dalam

perasaan macam apa ini? seperti aku merasa tidak ingin berhenti, dan menginginkan penisnya tetap berada didalam vagina ku selamanya "aahh oppa.. fasterh.. mmh" desahku keenakan karena tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya

mendengar perkataanku, Hyunbin pun langsung menggerakkan pinggulnya maju dan mundur dengan cepat "mmh apa kau m..menikmatinya?" desahnya dengan mencengkram leherku dengan cukup keras dan menatapku dengan tatapan nafsu

entah kenapa aku tidak merasakan sakit saat ia mencengkram leherku, aku malah merasakan nafsu ku menjadi semakin tinggi dan ingin merasakan lebih dari ini "mmhh.. a..aku aahh menikmatinya oppa.. mmhh penismu sangat besar" desahku yang sangat puas ketika penisnya bergerak masuk dan keluar didalam vagina ku, akupun memeluk leher oppa dan meremas rambut bagian belakangnya

setelah puas dengan gaya ini, ia pun menurunkan kakiku dari dadanya dan membalikan badanku sehingga menghadap dinding dan ia pun mulai memasukkan penisnya dari belakang "aa..ahh oppa mmhh" desahku yang merasakan penisnya masuk sekali lagi kedalam vagina ku

ia menggerakan pinggulnya maju mundur, tangannya yang kanan ia pakai untuk menarik rambutku kebelakang sehingga kepalaku menghadap atas dan tangan kirimnya ia pakai untuk menarik tanganku kebelakang dan memegangnya dengan sangat kuat, aku bisa merasakan penisnya masuk semakin dalam dengan posisi seperti ini. ia mencengkram dan menarik rambutku dengan sangat kuat dan berbisik ditelingaku "apa mmhh k..kau mau l..lebih?" desahnya yang sudah tidak kuat dipenuhi oleh nafsu

akupun menjawab dengan hanya menganggukan kepalaku, melihatku yang hanya menganggukan kepala pun Hyunbin melepaskan cengkraman yang berada dirambutku dan memukul bokongku dengan keras "mhh.. t..tidakh sopan, aahh aku bertanya p..padamu mmhh jawab dengan m..mulutmu" desahnya seperti merasakan kenikmatan yang lebih, karena setiap dia memukul bokongku maka penisnya akan terasa diremas dengan lebih kencang dan vaginaku akan terasa lebih sempit

ia memukul bokongku dengan keras berkali-kali karena aku belum juga menjawab pertanyaannya, bagaimana aku bisa berbicara kalau saat ini ia sedang menggerakan pinggulnya dengan sangat cepat sehingga yang keluar dari mulutku hanya desahan saja "aahh mmmhh oppa.. mhh yes.. please make.. mmh me cum aahh" desahku yang sudah sangat tidak karuan

mendengar desahanku yang sudah menjadi-jadi Hyunbin pun berhenti memukul bokongku dan memainkan klitorisku dengan satu tangan, sedangkan tangan yang satunya masih memegang tanganku, ia menggesekan klitorisku menggunakan tangannya dengan sangat cepat "aahh.. oppa.. mhhh a..aku" desahku dengan terputus karena tidak kuat untuk melanjutkan perkataanku

Hyunbin yang mengerti aku akan segera cum pun mengeluarkan penisnya dari vagina ku dan menggesekkan klitorisku dengan sangat cepat "aahh o..oppaa!" desahku dengan sangat keras karena mengeluarkan cairan klimaks ku untuk kedua kalinya

tanpa berlama-lama Hyunbin memasukkan penisnya kembali kedalam vagina ku, dan menggerakannya dengan sangat cepat, tubuhku yang sudah lemas pun dengan pasrah merasakkan penisnya yang bergerak keluar dan kedalam vagina ku, ia menggerakan pinggulnya dengan sangat cepat sehingga aku bisa mendengar suara ketika tubuh kami saling bersentuhan

karena sudah dipenuhi nafsu yang sangat besar pun Hyunbin kembali memukul bokongku dengan keras berkali-kali dan tidak mengurangi kecepatan pinggulnya itu, ia malah semakin menambah kecepatan pinggulnya "mmhh.. aahh.. a..ahh a..aku" desahnya dengan terbata-bata

ketika sudah merasakan cum nya yang semakin dekat, ia pun mengeluarkan penisnya dan langsung mendorong tubuhku kebawah sehingga saat ini penisnya tepat didepan wajahku, ia mendorong kepalaku dan memasukan penisnya kedalam mulutku "aahh!" desahnya karena merasakan cairan kental berwarna putih yang keluar melalui penisnya

karena merasakan rasa aneh yang memasuki mulutku, akupun memuntahkannya "yaa! oppa! tidak enak tahu rasanya! asin!" ucapku jengkel karena dia tidak memberi tahu kalau ingin cum, akupun langsung bergegas membasuh mulutku dengan air shower yang masih menyala

ia hanya tertawa mendengar perkataanku dan memelukku dengan sangat erat "bagaimana rasanya hm?" ucapnya dengan tersenyum melihatku

akupun membalas pelukannya dan tersenyum "hmm.. kau memberikan service yang terbaik oppa" candaku dengan mencubit pipinya

Hyunbin pun tertawa mendengar perkataanku "sekarang kau jadi milikku" ucapnya dengan mengelus pipiku dan melepaskan pelukannya padaku untuk mematikan shower

ia menggendong tubuhku yang sudah lemas ini dengan gaya pengantin, dengan perlahan ia melangkahkan kakinya keluar kamar mandi "hmm.. oppa apa kau sudah punya pacar?" tanyaku yang penasaran dan melihat wajahnya

saat mendengar pertanyaanku ia langsung menghentikan langkah kakinya "punya.. Kang Sora, aku sudah berpacaran dengannya selama 3 tahun.. tapi sampai saat ini keluarganya belum menyetujui hubungan kami, entahlah mungkin dimata mereka aku terlihat buruk" ucapnya dengan raut wajah yang sedih

aku yang mendengar itupun seperti merasa bersalah karena sudah menanyakan hal ini "apa mata mereka ada masalah? bahkan menurutku kau sempurna,bahkan kalau aku tidak menjadi saudaramu aku ingin menikahimu oppa!"candaku dengan bermaksud untuk mencairkan suasana dan menghibur Hyunbin

ia pun tersenyum mendengar perkataanku "baiklah jangan bicarakan dia saat kita sedang bersama, ok?" ucapnya dengan melanjutkan langkah kakinya lagi menuju kasurku, saat sudah di kasur ia pun menaruh tubuhku di pinggir kasur sedangkan ia mengambil smartphone ku yang berada di meja sebelah kasurku

Hyunbin menyalakan lagu versace on the floor milik bruno mars lalu menaruh kembali smartphone ku  dan mengambil wine yang berada di meja tepat disebelah smartphone ku, aku memang suka meminum wine dengan Hyunbin oppa ketika sedang ada banyak masalah di perusahaan, ia pun meminumnya sedikit lalu menumpahkan wine nya ke tubuhku yang sedang berbaring

pertama-tama ia tumpahkan kebagian payudara ku lalu menyusuri pusar dan kedua kaki ku "yaa! oppa apa ini?!" ucapku kesal karena ia menumpahkannya dengan sengaja dan tidak berkata apa-apa

ia pun hanya tersenyum dan menaruh kembali wine itu ke tempatnya, Hyunbin menatapku dengan tatapan yang tajam "hm sepertinya lezat" ucapnya dengan menggodaku dan langsung bergerak untuk berada diatasku namun ia tidak menindihku, kedua kaki dan tangannya menjadi tumpuhan berat badannya itu

aku yang terkejut dengan perkataannya pun berusaha keras mendorong tubuhnya "oppa!! apa kau tidak puas? ini bahkan sudah jam 9 malam! kau sudah melakukannya berjam-jam tadi!" ucapku dengan kesal

Hyunbin pun memegang tanganku dan menariknya keatas sehingga tanganku berada tepat diatas kepalaku "bukannya kau merasa bersalah tadi? inilah hukumanmu" ucapnya dengan menyeringai penuh nafsu melihat badanku yang sudah dibasahi wine


bagaimana ini? apa malam ini vagina ku akan hancur terbelah menjadi dua? bukannya aku yang mau menggunakan dia sebagai pemuas nafsuku? kenapa saat ini malah dia yang menjadikanku sebagai pemuas nafsunya?!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

「18+」MY SEX PARTNER (NEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang