『Way Out』
By : Yano.1905Fanfiction ini murni hasil pemikiran saya. Mohon maaf apabila ada kesamaan ide dengan cerita lain. Saya pikir cerita dengan tema seperti ini sudah umum.
Tapi meski demikian, tiap kata yang saya ketik ini murni hasil pemikiran saya. Tidak nyontek.
.
🚨 Tidak ada maksud menyinggung pihak manapun, tolong baca dengan keadaan kepala dingin.
Tidak bermaksud menjodoh-jodohkan juga. Saya cuma gemes sendiri pengen masangin mereka dalam cerita ini.
.
.
Selamat membaca.
.
.
.
Joshua Hong baru meyakini suatu hal bahwa, waktu terasa begitu lambat saat dia menunggu Jennie Kim, pacarnya, datang ke Kafe tempat mereka janjian.
Ah. Apa ini karena faktor rindu ya? Duduk lima menit rasanya seperti sudah duduk lima abad.
Sebentar-sebentar melirik arloji, ternyata baru lima menit sejak terakhir dia meliriknya. Pukul 19.30. Lelaki berusia dua puluh delapan tahun itu menyibukkan diri dengan asik mengamati pemandangan di luar jendela. Sungai di tengah kota begitu indah memantulkan cahaya, lampu yang mengihasi sepanjang jalan setapak, langit hitam tanpa bintang, kemudian pantulan dirinnya sendiri, saat itulah bayangan seorang wanita cantik muncul.
Joshua menoleh antusias.
"Hai, maaf, lama ya?"
Suara Jennie begitu manis, terdengar seperti orang merajuk. Dia pasti merasa bersalah. Joshua pun tersenyum hangat.
"Tadi Rose lama sekali memilih baju. Biasa lah, baru jadian," lanjut Jennie. Langsung menduduki kursi di depan Joshua.
"Aku juga baru datang. Dan sebetulnya berapa lama pun kamu, pasti akan kutunggu."
Pipi tembam Jennie bersemu. Dia berdeham, berusaha mengendalikan debaran di dada, lalu meletakkan Gabrielle Purse miliknya di samping kaki. Penampilannya yang serba putih hari itu membuatnya makin cantik dan bersinar, Joshua membayangkan betapa beruntungnya bila ia bisa berada di samping Jennie untuk selamanya.
Pelayan datang membawa daftar menu. Keduanya kompak memesan hidangan pasta dan minuman keluaran terbaru di kafe itu.
Menikmati tiap suapan sambil sesekali mengobrol dan bersenda gurau.
"Lihat, kamu makan belepotan lagi. Aduh, apa saat di Jepang kamu juga seperti ini, hm?" Joshua mengusap ujung bibir Jennie yang kotor oleh saus pasta.
"Eh ... Benarkah? Ma-mana?" lagi-lagi Jennie bersemu, berusaha mengusapnya lebih dulu.
"Sudah selesai. Tidak apa-apa, lanjut makan saja." Joshua memangku dagu, mengamati wajah cantik kekasihnya yang menghabiskan makanan dengan lahap.
Lucu dan menggemaskan seperti anak kecil.
Siapa yang bilang Jennie-nya sudah berubah? Hei, wanita ini masih sama dengan yang Joshua temui pertama kali lima tahun lalu. Gadis lugu yang hampir tersesat saat menaiki kereta sendirian. Gadis yang selalu antusias terhadap es krim. Dan pastinya masih suka membuat bekal untuknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[Oneshot] Way Out
FanficKetika Joshua dan Jennie memiliki cara pandang yang berbeda untuk menunjukkan cinta mereka. . . Fanfiction Joshua (SEVENTEEN) x Jennie Kim (BLACKPINK)