5. Kenapa datang?

19 3 1
                                    

"Untuk apa? Kalau memang kenyataan tak sesuai dengan harapan, untuk apa kita teruskan?"

-

Sudah seminggu Indah berada di sekolah barunya, dan sudah seminggu pula hubungannya dengan Devano berjalan. Tanpa disadari Indah mulai terbiasa dengan sifat Devano yang begitu perhatian kepadanya dan ya indah akui itu membuatnya sangat nyaman. Seperti pagi ini, Devano menjemput Indah untuk pergi kesekolah bersama dan memberikan Indah sarapan yang sempat ia beli tadi. Hubungan mereka terlihat sangat tidak mungkin, bagaimana bisa seorang devano dengan mudah jatuh cinta dengan gadis yang sama sekali bukan tipenya begitu pula sebaliknya, mungkin hanya mereka yang tau.

"Kamu udah sarapan?" Tanya Devano yang tiba-tiba datang kemudian duduk disamping kursi Indah
Indah hanya membalasnya dengan anggukan dan tetap fokus pada buku pelajarannya

"Ndah" panggil Devano

"Hm"

"Indah"

"Hm"

"Sayang" panggilnya dengan nada kesal yang dibuat-buat
"Apa devano" akhirnya indah menoleh kearah lelaki itu, entah apa yang ia inginkan. Tingkah Devano seperti seorang anak kecil yang merayu ibunya untuk dibelikan mainan

"Nah gitu dong, kalo aku ngomong sama kamu, kamu harus liat kearah aku. Aku gak suka di cuekin" ujar Devano sambil menyelipkan rambut Indah ke belakang telinganya. Jantung Indah berdegup kencang, suara Devano begitu lembut, hati indah berdesir mendengarnya. Entahlah ucapan lembut Devano membuat hati Indah nyaman beserta perasaan hangat yang juga menyelinap masuk kedalam hatinya

Apakah ia jatuh cinta? Secepat itu?

Indah tersadar dari lamunannya karena mendengar Bel tanda pelajaran akan dimulai berbunyi. Indah melirik kesamping, Devano masih senantiasa melihat wajah cantik Indah dari samping. Jujur Indah salah tingkah dibuatnya

"Sana ke tempat duduk kamu" Indah menyuruh Devano kembali ke tempat duduknya karena sebentar lagi pelajaran akan dimulai

"Jangan kangen ya" Devano tersenyum sambil mengacak-acak pelan rambut indah yang membuat gadis itu menatapnya dengan tajam

Bella masuk ke kelas dan langsung duduk di kursinya tepat di samping Indah
"Ndah, ada anak baru katanya masuk ke kelas kita" ujar Bella

"Katanya sih cewek" tambah Bella
"Biarin aja" ucap Indah seperti tidak tertarik dengan apa yang Bella sampaikan
"Awas, ntar Devano kepincut"
"Rei yg dijagain, awas ntar belok sama anak baru" ucap Indah dengan sedikit tertawa
"Ya jangan di doain dong" sunggut Bella dengan wajah sedikit kesal
Indah hanya menanggapi dengan tersenyum
Taklama kemudian guru sejarahnya masuk dengan diikuti seorang gadis cantik dengan rambut yang diurai. Mata indah memanas melihat siapa wanita yang berdiri didepannya, hatinya kembali mengingat luka yang selama ini telah ia simpan rapat-rapat.
Begitu juga dengan Devano, matanya membesar ketika melihat siapa anak baru yang tadi teman-temannya bincangkan itu.

"Anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri" ucap guru sejarah itu

"Kenalin gue Claudya, gue pindahan dari SMA Darmawangsa" ya gadis cantik itu tak lain adalah Claudya, mantan Devano sekaligus selingkuhan Rangga.

"Yasudah kamu boleh duduk, kalau begitu saya permisi"

Claudya mendapati tempat duduk di belakang devano dan Ragil. Devano tengah gusar, mengapa hatinya menjadi bimbang. Setelah melihat Claudya rasanya Devano kembali jatuh cinta dengan wanita itu, tapi bagaimana dengan Indah gadis yang sekarang menyandang status sebagai pacarnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ketika kau dan aku jatuh cintaWhere stories live. Discover now