USAI

23 5 0
                                    

Hidup bukan tentang siapa yang hebat maupun siapa yang kuat.Arti hidup yang sesungguhnya adalah bagaimana cara seseorang mencari jati diri agar berguna bagi orang orang di sekitar nya.Nama ku Nadia Putri Maharani.Umur ku baru menginjak 15 tahun.Saat ini aku duduk di kelas X-MIA 3 SMA.N.2.RANTAU UTARA.
           Sebagai siswi baru ya tentu nya aku berusaha jadi siswi terbaik.Namun ada begitu banyak kendala yang ku hadapi.Dari muncul nya virus covid 19 yang mengharuskan siswa/siswi belajar di rumah dan kurangnya dukungan orang tua dalam proses belajar daring yang ku hadapi.
         Hari ulangan pun tiba.Para murid di suruh ke sekolah dengan menggunakan pakaian biasa.Tidak terkecuali kelas kami.Dengan semangat aku dan teman teman sekelas ku pun datang ke sekolah dengan membawa peralatan ulangan.
            "Toktoktok"suara ketukan pintu dari ku sebelum memasuki kelas.
            Karena kelas ku mayoritas Islam tidak lupa pula aku mengucapkan salam.Sembari menunggu guru yang datang aku pun duduk di dekat jendela,membaca buku sambil melihat-lihat suasana di luar.
            "Hai,boleh gak aku duduk disini".kata salah satu teman laki-laki ku yang belum ku ketahui nama nya.
         "Boleh kok"jawab ku dengan halus.    
          Tiada ku sangka sejak detik itu ku  membuka pintu jalan dihati ku untuknya.Entah mengapa sejak pertemuan itu aku selalu memikirkan nya.
           "Owh tidakkk Nadia dia itu teman sekelas mu dan ada begitu banyak cewek yang menyukai nya,sadarlah kau gak pantas untuk nya".kata Hati ku berbicara seakan membantah pikiran ku yang terus-menerus memikirkan nya.
             Pagi itu kami melaksanakan ulangan hari kedua.Ya sudah tentu aku bertemu dengan nya dan disitu lah aku mulai mengetahui namanya.Nama nya Rendi.Dia merupakan cowok paling ganteng di kelas X-MIA 3 dan juga terbilang paling ganteng di SMA 2.Aku selalu merasa insecure di saat aku melihat cewek-cewek yang menyukai nya.mereka begitu cantik dan anggun berbalik dengan aku yang jelek dan dekil ini.Aku adalah orang biasa,Ayah ku adalah seorang petani dan Ibuku merupakan ibu rumah tangga.penghasilan ayah ku hanya cukup untuk makan sehari hari.Oleh karena itu aku tidak bisa seperti cewek-cewek di luar sana yang mementingkan kecantikan nya.Aku sadar bahwa hidup tidak segalanya tentang cantik atau perasaan.Aku yakin kalau suatu saat pasti akan ada orang yang benar benar bisa menerima ku apa adanya.Aku memiliki cita cita yang tinggi dan aku harus bisa meraih nya.Seperti yang ayah ku bilang.
            "Kita memang susah dalam hal materi namun kita kaya dalam hal fisik.selagi kita mampu mencari uang maka kita harus selalu bersyukur.Raih cita cita mu setinggi langit,jangan hiraukan kata orang tapi ikuti kata hati.Ayah mu ini adalah seorang petani biasa jadi ayah berharap kamu bisa jauh lebih dari ayah.kamu bisa nak,Kamu anak yang kuat.Ayah percaya sama kamu."Kata kata itu selalu terngiang di telingaku.Sejak dari itu aku tidak terlalu memikirkan soal cinta dan perasaan.Aku memang menyukai Rendi tapi rasa sadar diri ku lebih besar dibandingkan rasa suka ku.

6 Januari 2021
            Alhamdulillah virus covid 19 telah berlalu,dan akhirnya kegiatan belajar mengajar di adakan dengan normal.Hari hari menjadi seorang siswi ku jalani dengan penuh Semangat.Buku buku itu adalah teman ku.Ya aku emang tidak memiliki teman di sekolah.mereka selalu menjauhi ku karena alasan kemiskinan ku.Namun tidak dengan Rendi dia justru selalu berada di dekat ku,dia selalu mendukung ku.Sampai-sampai ada begitu banyak orang yang iri pada ku karena Rendi menjauhi mereka dan memilih untuk berteman dengan ku.
              "Nad udah gak usah insecure terus.Biarkan mereka berkata semau mereka.ingat tujuan hidup mu,anggap aja mereka kayak gitu karena iri ya.pokoknya aku akan selalu ada buat mu."ucap Rendi seketika.
             Baper?Rasanya seperti kepedean tapi ya kata kata itu benar-benar nyata terucap dari mulut Rendi.Dan di situ aku hanya bisa berkata "Iya Ren aku gak insecure kok, Makasih ya:)".
              Setiap hari nya aku selalu bersama Rendi.Hari hari penuh suka duka kami alami bersama.Jika aku tidak bisa menjadi kekasih nya maka aku akan terus menjadi sahabat nya.Aku gak mau Rendi merasa terganggu jika nanti aku menyatakan perasaan ku padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

USAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang