"Teslaaa, Jangan tambahin namaku disana ! Malu maluin", pukul 4 pagi aku sudah dibuat teriak teriak karena kelakuan sahabatku 3 tahun ini. Tesla Ariana, cewek mungil lincah yang usil dan selalu membuat orang penasaran dengan wajah polosnya, namun isi otaknya siapa yang menyangka.
"Kamu gak sarapan dulu ra ?," "hmmm", aku masih memandangi kotak hijau sebesar genggamanku. "Kiaraa budegg!!", "Woi apa woi ?!", tentu saja aku emosi karena dia teriak di kupingku, belum lagi suara cemprengnya membuat gendang telingaku berasa retak. "Hehehe, kamu gak sarapan? Sayang sop nyaa kalo ga dimakan...", "Ampun deh, kamu mau bilang aja, nih abisin sama mangkoknya", lalu aku langsung pergi ke asrama dan meninggalkan Tesla di kantin.
"Ra, lo ngisi apa di tuh kotak ?", Qero teman sekelasku sekaligus anak paling ngehits seantoro sekolah, sibuk menanyakan apa isi kotak kado tiap orang. Ya memang hari ini kami seangkatan mengadakan acara tukar kado. Karena sebentar lagi mau tamat, tinggal 2 bulan lagi. Hufft... Waktu gak toleran dalam berlalu. Rasanya baru kemarin aku masuk ke sekolah ini, dan sekarang sudah hampir tamat.
"Woiii... buruann, acaranya sepuluh menit lagi di aula. Panitia semuanya cepetan dekorrrr", si ketua OSIA, siswa paling caper sama guru teriak teriak gak jelas ke semua kelas. Padahal semua juga tau acaranya dimulai pukul 10 pagi.
Tapi, aku masih duduk di kursi sambil menelungkup, sebenarnya aku bukan melamun. Tapi sedang menghayati lagu hari ini esok lusa - Brisidia Jodie. Rasanya seperti... anda menjadi iron men, eh enggak. Tersayat Hatiku. Hmm
Buggg... "Aww... Sakit tau", aku langsung terbangun ketika Tesla memukul bahuku, dan sekelas kosong. "Kiaraaa, kamu ngapain tidur disini, acaranya udah mulai, mau ambil absen, dan ka..", "Ha seriusan tega banget sih ga bangunin aku, ayo cepetan", belum sempat Tesla menyelesaikan kalimatnya aku sudah menarik tangannya dan berlari menuju aula. Dan, sesampai di aula, astaga aku lupa kotak kadoku tertinggal di laci. Dan, pintu sudah ditutup. Yasudah aku titip nama saja di panitia dulu.
Setelah semua kado terkumpul di depan, satu persatu siswa mengambil sambil tutup mata. Waktu giliranku, aku disodorkan 3 kotak kecil dan 2 kotak besar. lalu aku memilih kotak kecil dengan pita di setiap sisinya.
Dan akhirnya untuk urutan siswa terakhir, jelas tidak ada kado yang tersisa, dan panitia menyuruhnya meminta kepadaku. Sialnya, dia adalah Razil. Razil, seperti tidak ada hari berdamai dengannya. Setiap hari, pasti ada buku yang melayang, penggaris terbang, hingga roti goreng kantin yang jadi favorit semua orang ikut terbuang. Aku menghela nafas dan ahha, hmm aku mau balas dendam....
Acaranya selesai pukul 12 bersamaan istirahat siang, aku dan Tesla berjalan menuju kelasku, "Ra, ngapain senyum senyum sendiri, dapet kado apa emang?", Mungkin Tesla heran dari keluar aula aku senyum senyum sendiri. Yaiyalah, aku lagi merencanakan balas dendam tak terlupakan sebelum tamat. Hahaha siapa lagi kalo bukan Razile Atmico. Liat saja nanti. Kita lihat siapa yang bakal mohon ampun. "Gapapa, skuylah kantin, laperr", Tesla pasti membayangkan odading mang oleh yang rasanya amjim banget. Eh bukan, pecel ayam buatan bu kantin yang rasanya debest banget. Dan ditambah jatah puding segar, aku jadi lupa rencana dendamku.
Setelah istirahat siang, kami kembali ke sekolah untuk mengikuti jam ke 8. Baru berdiri di ujung koridor, aku melihat seseorang yang gak asing duduk di depan kelasku bersama teman-temannya. Aarrghh pasti dia mau nagih kadonya, ya siapa lagi kalo bukan Razil.
"Eh lo ! Sini mana kado gue !", dia langsung menghadang di depan pintu, "Gaada sekarang!, awas gue mau masuk !", "Apa apaan lo ya, mau gue aduin panitia biar didenda lo?", Sebenarnya isi kado yang kusiapkan itu jam tangan digital keren, terlalu sayang rasanya kalau dikasih ke dia. "Lo mau isinya tuh pita bando cewek warna pink lagi", kan aku mau nukar isi nya buat balas dendam, hahaha. "Ish lo ga inget ya kata panitia isinya tu bisa buat cewe cowo, oon banget sih", Aku jadi kesal kalau dia ngomong oon dan oon. Sebenarnya dia itu yang oon. "Dahlah, mau gue ganti bulan depan apa lo mau noh pita ha ?!", "Awas ya bulan depan kalo ga", dia melotot sambil pergi ke kelasnya....
"Tes", "hmm", dia bergumam tanpa menoleh kearah ku. "Seneng banget dapet diary kek gtu", aku mencibir. "Hellooww Kiaraa, aku tu seneng banget bukan karena diary nya, tapi karena suratnya, apalagi ini dari crush an aku, hahaha", "Hooh, Hasan ya. Emang apa isi suratnya ?", aku merebut surat di tangan Tesla.
Hai, siapapun nanti yang dapet nih kado, aku mau bilang SEMANGAT ya buat ujian akhir nanti. Harus inget ada masa depan yang harus dibela dan orangtua yang dibanggakan. Jangan sia sia in 3 tahun kamu di akademi ini. Aku yakin kamu bakalan jadi orang sukses, nanti dapet karir bagus, trus nikah, punya anak dan tercatat di sejarah. Hehehe kejauhan ya, gapapa tuh harus dirancang mulai sekarang.
-Kindly, Hasan."Huekk", aku sodorkan suratnya kepada Tesla. "Apaansih ra, kalo gasuka gausah komen kali", dia manggut. "Hehe gagitu, sok apa gitu namanya, dahlah mau tidur, udah jam 11 tu", dan akupun terbang ke alam mimpi.
...
"Ra, kita mau jalan kemana?", Razil ada di hadapanku, dan aku melongo. Ha ? Sejak kapan ?, "Ra, kok diem?", "Ha apaan sih loo aaaaaaaaa nggak mungkin", "Ra, woi ra !! Bangunn woi", Tesla menepuk mukaku dengan bantal. "Astagaa omg omg untung cuma mimpi, iwww gak sudi bangettt ngett", aku ngeri sendiri membayangkan kalau semua tadi adalah kenyataan, Razil dan aku ? Hahaha nggak akan pernah. "Kenapa sih ?, liat udah jam 5. Gak mandi ke sekolah ?", Tesla dia sudah berpakaian rapi. Dan aku masih kusut bangun tidur seperti ini. "Kamu kok gak bangunin aku sebelum ke masjid sih ? Astagaa sekarang ada ulangan Mtk, bloom belajarrr", aku mandi secepat kilat dan membawa buku ke kantin.
...
Saatnya istirahat...
"Baziingg banget sihh, soal apaan coba, satupun gak ada yang dapat", aku menyesal karena kemaren gak belajar ditambah aku pun lemah di Mtk. "Kenapa ra pucat gitu, sakit ?", Qero si pakboi jadi sok perhatian. "Mau gue anter ke Uks ?", "Eeh nggak kok, gausah gue gak sakit. Pusing aja abis ulangan hahaha", kualihkan pandangan ke jendela. "Oohgitu yaudah, gue takutnya lo kenapa napa. Gue ke luar dulu ya, mau pinjem buku ke perpus", haiiyya ini anak. "Haha iya, bye, padahal aku ga nanya dia mau kemana mau ngapain, sumpah gak peduli. Aku lebih peduli dengan remedi ulangan Mtk.
Sontak di jendela lewat Razil dan temen temennya, aku jadi geram sekaligus malu mengingat mimpi tadi malam.
Tapi tapi gimana ya kalo seandainya aku dan Razil, hmmm. Kiara bego ! Ya ga mungkin lah ! Jelas Aku dan Razil itu beda Menara. Gak akan pernah selamanya.Lalu kuasa pencipta alam manakah yang mampu kamu elakkan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
JEMBATAN SENJA
Teen FictionSebenarnya ada apa dengan jatuh cinta ? Banyak orang yang merasakan, tapi hanya beberapa diantaranya yang paham makna dari jatuh dan cinta. Kadang cinta hadir mendahului kesadaran tuannya. Tak butuh alasan, hanya ketika mendengar namanya membuatmu t...