1- Yang Naek Ninja Abu-Abu Itu

156 8 3
                                    

"Tu tu dia tu, kau pakek helem mu cepat!!", semprot Arzi pada ucup yang lagi minum fanta di kedai wak Jul. Sudah setengah jam mereka menunggu orang berkereta Ninja abu-abu itu lewat, dua hari yang lalu Arzi yang sedang santainya sedang berjalan menuju kedai wak jul di ciprati air becek dari genangan sehabis hujan dari kereta Ninja sialan itu, kaos putihnya yang baru dicuci langsung berwarna coklat dan mukanya basah terciprat air lumpur, makanya sudah dua hari ini Arzi mengajak ucup menunggu cowok itu di warung wak jul untuk balas dendam.

"Gas la,, apa lagi zi!!!", kata ucup yang udah nangkring diboncengan, tak lupa dia membayar fanta dan rokok yang dibelinya.

Arzi langsung mengikuti Ninja abu-abu yang diincarnya dari kemaren, amarahnya seketika meletup-letup seperti gunung api yang siap memuntahkan lahar. Ninja tadi berjalan sangat kencang membuat Arzi kewalahan mengikutinya.

"Mau ko apakan dia kalo dapat zi?", kata ucup setengah teriak karena suara knalpot kereta Arzi yang bising dan melaju kencang.

"Mau ku pecahkan dulu kepala otaknya itu biar tau sopan santun lek, bukan dia aja yang punya Ninja di Medan ini, aku aja ga pernah nyipratin mukak orang macam dia, kan anjeng itu!", jawab Arzi berapi-api.

"Iya, macam betol aja kuliat, orang kek gitu musti dipukolkan sekali biar tau diri", sambung ucup memanasi.

Sepanjang jalan Arzi berharap orang yang mereka ikuti akan melintas dijalan sunyi sehingga Arzi bisa menyalip dan memaksanya berhenti, lalu Arzi berniat menghadiahinya satu dua bogeman sebagai pelajaran. Ternyata jalan yang mereka lalui adalah jalan-jalan besar dan ramai, jadi Arzi mengikuti dan tetap menjaga jarak. Berniat mengganti rencananya ke plan B, yaitu menunggunya berhenti dan melihat untuk mengingat wajahnya, mana tau kapan-kapan jumpa ditempat sepi kan?

Arzi melihat penampilan cowok yang sedang diikutinya ini dari belakang, jelas nggak tegap seperti badannya, malah kurus, sekali pukul tumbang ini, pikirnya. Sepatu docmart hitam diatas mata kaki, boleh juga gayanya. Helm INK fullface dengan liris warna-warni, mayanlah helm buat balap-balap. Jaket parasut hitam dengan nomor 53, pembalap favoritnya juga. Ransel di sandangkan dibagian depan, persis seperti dia kalo pergi touring konvoy bersama geng motor CBR250nya. Secara fashion laki-laki sialan yang menyipratinya dengan lumpur dua hari yang lalu ini agak-agak mirip dengannya.

"Uda pelan dia zi! kau jangan ngebot lagi lah", ucup menginterupsi penilaianku. Aku menepikan motorku tak jauh dari tempat cowok itu memarkirkan ninjanya, dia mungkin mau ngelaundry cuciannya karena sekarang dia didepan Garuda Laundry, dia mengeluarkan sekotak kue bertulisan Zulaikha dari ranselnya. Tiba-tiba seorang cewek manis bergaya kasual dengan celana super pendek dan topi yang diputar kebelakang keluar dari rumah laundry.

"Diiiiin, lama kali pun, makbun itu bising aja mulutnya minta kue bika", katanya cewek bercelana super pendek sambil merangkul cowok itu dan mengambil plastik kue. Mungkin cewek seksi itu pacarnya, pikirku. Sementara ucup menelan ludah melihat seonggok paha mulus itu, sedang menikmati pemandangan. Biarin lah sekali-sekali.

Mungkin namanya Udin, ga cocok sama gayanya yang keren apalagi jaket nomor 53 tadi, merusak citra Almarhum Simoncelli aja, kampreto! Bikin Arzi makin dongkol dan nggak suka sama dia aja.

"Ilermu uda bececeran itu cup", Arzi memecah konsentrasi Ucup yang lagi menikmati pemandangan, mulutnya yang melongo seketika menutup sambil mengusap punggung tangannya kemulut. Padahal ga ada air liur yang keluar.

Cowok itu membuka helm fullfacenya dan meletakkannya di bangku panjang diluar toko laundry itu, model rambutnya sangat aneh karena seperti menungging dengan bagian belakang sangat pendek lalu mulai memanjang kearah depan. Masih belum menoleh, Arzi belum bisa lihat wajahnya. Setelah meletakkan ranselnya kembali dia membuka jaket parasut hitamnya dan menumpuknya diatas ransel, tunggu! bukan hanya rambutnya, baju dan bentuknya juga aneh? kaos kuning pucat menempel tepat ditubuhnya dan kenapa ada tonjolan diDADAnya? Ada yang ngga beres dengan otak Arzi. Kemudian cowok itu membalikkan badan, dan Arzi tanpa sadar menahan nafasnya, orang tadi berbalik menuju ninja abu-abunya.

Namanya Udin kan? dan dia perempuan???? tiba-tiba kepala Azri terserang pening akut, segera dia turun dari CBR250 hitam kabut dengan modifikasi disana sini.

"Bawa cup!, pulang aja la kita, sakit otakku tiba-tiba, kangen aku sama panadol", diletakkannya kunci kereta kesayangannya ditelapak tangan Ucup yang sama bingung dan shock seperti Arzi.

Kereta : Motor

Mayan : Lumayan

Vote dan Comment yah :D

Cinta Sikit-SikitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang