Pacar Alvano [ PROSES PENERBITAN ]

[07]

BISSMILLAH
HAPPY READING ❤

Kau yang membuat ku terbang,kau juga yang membuat ku terjatuh.
-Mysha

"Hi, Van"panggil seseorang itu dengan lembut. Alvano terkejut, suara yang ia hindari selama 2 tahun. Alvano melirik ke arah suara itu.

"Fira?"tanya Alvano tak percaya,"Iya,Van."jawab cewe itu dengan tersenyum lalu mendekat ke arah Alvano.

Dysa melihat, dan berpikir 'siapa dia?'

"K-kamu.."belum sempat Alvano melanjutkan ucapan nya. Fira lebih dahulu menempelkan telunjuk nya di bibir merah Alvano.

"Aku pindah, Van"ucap nya. "siapa Van?"tanya Ryan. Dysa berputar arah dan balik lagi ke Alvano.

"Fira, temen SMP gue"jawab Alvano seadanya. "Hai, gue Fira. Temen smp nya Vano, sekaligus mantan nya hehe"jawab Fira dengan cengiran nya.

Ada gejolak aneh yang Dysa rasakan saat mendengar itu, semakin susah untuk Alvano tetap bersama Dysa kalau kayagini.

"Mantan, kapan pacaran nya?"tanya Anjas. "Pas kelas 9,sampe kelas 10"jawab Fira lagi.

Daripada terus membahas soal ini, Alvano memperkenalkan curut curut nya. Lalu Dysa.

"Dan ini Dysa, pacar gue"ucap Alvano dengan menarik lengan Dysa dan menggenggam nya.

Fira nampak terkejut, lalu menormalkan raut wajah nya. "Hi, gue Fira. Salken ya"jawab nya dengan menjabat tangan Dysa.

"Dysa, salam kenal juga"jawab Dysa manis.
-
-
-
-
Kini bel istirahat sudah berbunyi, Fira itu satu kelas bersama Alvano.Saat Dysa dan sahabat nya memasuki kantin. Sudah disuguhi pemandangan Alvano dan Fira makan satu meja, ber2.

Dysa terdiam,bahkan dirinya saja selalu di tolak oleh Alvano jika mengajak makan bareng.

"Samerpin, Sa"bisik Mauren. Dysa menoleh, "Takut ganggu ah"jawab Dysa.

"Ganggu apaan?lo pacar nya,Dysa"ucap Sarah jengah.

Dysa berjalan ke arah mereka. Lalu menyapa nya, "Hai"sapa Dysa. Kedua orang itu menoleh.

"Hai Dysa,"jawab Fira. Dysa tersenyum, lalu melirik ke arah Alvano yang tetap pokus makan.

"Van,"ucap Dysa. Alvano menoleh lalu mengangkat alis nya sebelah.

"Ko kamu gak bales chat aku?"tanya Dysa. Ia sangat bingung untuk berbiacara apa saat ini. Bibirnya terasa kelu untuk bicara.

"Eum, Van. Pulang sekolah kita ke taman itu dulu yu. Itu kan taman jadian kita"celetuk Fira. Dysa terkejut,hati nya berdenyut nyeri. Ia menunggu jawaban dari mulut Alvano.

Alvano mengangguk,lalu berucap "Hm, boleh"jawab nya. Dysa menatap Alvano dengan tatapan sendu. Apalagi ini, Tidak ada Mysha lalu Fira? Dysa ajak makan Alvano saja selalu itu tokak.

"Van,"lirih Dysa. Alvano mendongkak menatap mata gadis nya.Alvano melihat tatapan luka disana.

"Kamu jahat, Van"lirih Dysa lagi lalu berlari meninggalkan kantin. Sahabat sahabat nya pun ikut mengikuti Dysa.