[END] I enjoy the fortune in the rich [rebirth]

34

Bab 34

    Segelas anggur merah muncul di depannya, Du Zichan mengambilnya, dan meminum setengahnya dalam satu tarikan napas.

    “Saudaraku, jika kamu merasa tidak nyaman, kembali dan istirahat dulu.” Du Ziqi berkata dengan prihatin.

    Du Zichan menatapnya dengan tatapan kosong.

    Akankah bajingan ini baik pada Song Fu? Apakah Anda akan peduli padanya, merawatnya, memahami kesukaannya? Apakah dia masih akan kecanduan permainannya, membuat Song Fu sedih? Akankah dia tetap tidak mengubah temperamen keritingnya, menyebabkan Xiaofu bersembunyi di sudut dan diam-diam menangis?

    Du Ziqi hendak berlutut ketika dia melihatnya: "Saudaraku, di mana aku memprovokasimu? Jangan lihat aku seperti ini, pincang!"

    "Fu kecil dia ..." Du Zichan akhirnya berkata.

    Du Ziqi tiba-tiba menyadari, dan dengan cepat melihat sekeliling: "Kamu sedang mencari Xiao Fu, kataku tadi, kenapa kamu membicarakannya. Di sana, Bai Lao dan yang lainnya disambut."

    Du Zichan melihat ke arah jarinya, dan melihat Song Fu sedang mengobrol dengan beberapa anak muda dengan gembira. Setelah beberapa saat, sekelompok orang mengambil foto selfie. Song Fu menyesuaikan sudut dengan ponselnya. Pemuda jangkung dan kurus menyandarkan kepalanya ke kepalanya, dengan penampilan yang intim.

    “Siapa orang itu?” Suara Du Zican tiba-tiba menjadi berat.

    Du Ziqi merasakan kejutan tiba-tiba di dalam hatinya, Dia merasa bahwa penampilan Du Zichan hari ini tidak terlihat seperti dia datang ke pesta perayaan, tetapi dia datang untuk menghancurkan tempat itu. "Itu Fatty Dragon, komandan utama dalam tim, dan pemain e-sports yang jenius," dia buru-buru membual, mengatakan hal-hal yang baik untuk Fat Dragon, "Dia adalah temanku dan uang tunai klub."

    Du Zichan tidak tertarik dengan nama-nama ini, dia hanya peduli pada satu hal: "Mengapa dia begitu dekat dengan Xiaofu?"

    Biksu kedua Du Ziqi bingung, “Saudaraku, bukankah ini mengambil foto selfie? Jangan mendekat, layarnya tidak muat untuk dua kepala.”

    "Apa kau tidak terlihat marah?" Du Zichan merasa luar biasa, "Apa kau tidak terlalu menyukainya?"

    "Ya, saya sangat menyukainya," Du Ziqi menyentuh kepalanya, "tetapi saya juga menyukai banyak hal lain, seperti tim saya, permainan saya, dan saudara saya. Semua orang tidak bertentangan."

    “Bisakah Xiaofu sama pentingnya dengan mereka?” Du Zichan bertanya dengan marah.

    "Saudaraku, bagaimana bisa dibandingkan seperti ini," pikir Du Ziqi geli, "Fu Kecil juga sangat menyukai game, seperti memancing untuk mereka, jarang seorang gadis jatuh cinta pada kita begitu banyak, tidak perlu membandingkannya satu sama lain."

    "Anda menjawab saya," Du Zichan menatapnya, dan menanyakan setiap kata, "Dibandingkan dengan mereka, siapa yang lebih penting bagi Anda?"

    Du Ziqi bukanlah bosnya, jadi dia menimbangnya dengan berat hati, tersenyum "hehe", dan berkata dengan jujur: "Saudaraku, jujur ​​saja, Xiao Fu masih sedikit lebih penting daripada game."

    Du Zichan menatapnya lama, lalu tiba-tiba berdiri dan menepuk pundaknya: "Baiklah, saya mengerti, Anda sama sekali tidak melihat Anda."

    “Apa yang akan saya lakukan?” Du Ziqi bertanya dengan bingung.

    Du Zichan tersenyum, dan semua keragu-raguan dan kebingungan lenyap. Dia menjadi orang yang tenang dan serius yang pandai mengendalikan segalanya lagi: "Tidak, kamu tidak perlu berkenalan dengan Xiaofu di sini. Kamu akan menunggu itu di masa depan. Seseorang yang akan menjadi lebih penting dari permainanmu. "