05

214 34 3
                                    

Yerin memandang haenim yang sedang mendodoikan youngmin di dakapannya

" kalau aku masih hidup , tentu aku boleh nikmati saat saat beharga seperti haenim yang buat sekarang "

Yerin bermonolog sendirian sambil memandang ke arah lain suram , apabila dia memusingkan kepalanya ke muka sunwoo , sunwoo sedang memerhatikannya

" dia pandang aku ke? "

Sunwoo berdiri dan mula menuju ke arah yerin , yerin cemas mananakala sangkaannya meleset apabila sunwoo berjalan menumbusinya dan berjalan ke kotak makanan yang berada di atas meja belakang

" Eric , ni aku punya kan? "

Sunwoo menunjukkan kotak makanan itu ke arah eric , dia memandang sekilas sebelum mengalih pandangan ke arah tv semula

" buat aku nervous la dia ni "

Kata yerin yang seperti ingin memukul sunwoo daripada belakang tetapi yerin terkejut apabila badan sunwoo menunjukkan eksperasi melindungi diri daripada dipukul

" kau kenape sunwoo ? "

Tanya eric sambil datang ke arah sunwoo yang sedang membuat gaya itu berseorangan seperti orang hilang akal

" tak delah , tadi ada lebah terbang "

Kata sunwoo sambil mengibaskan udara menggunakan kedua dua tangannya manakala yerin disitu buntu dengan sunwoo

" haenim "

Yerin berjalan menuju ke arah haenim yang meletakkan youngmin di atas tempat tidurnya , sambil itu yerin hanya memerhatikan haenim yang sedang termenung

Sekali sekala haenim memandang sunwoo dan eric yang sedang menikmati makanan di atas meja tanpa mengajaknya , dia melepaskan keluhan berat

" kan bagus kalau kau ada lagi.....yerin "

Kata haenim berseorangan dan mula mengorak langkah ke bilik yerin ataupun sekarang dikenali sebagai bilik sunwoo , dia sudah meminta izin untuk memasuki bilik lelaki bujang itu

Haenim membuka pintu bilik itu , dia mengambil langkah untuk memasuki bilik dan memandang sekeliling , tidak banyak yang berubah , haenim mengorak langkah ke meja yerin

Dia memandang setiap sisi bilik yerin , disitu dahulunya tempat mereka berdua meluangkan masa sekarang semua itu sudah menajadi kenangan yang terindah buat dirinya

Haenim mengambil diary yerin yang tersusun rapi di atas meja itu , dia membuka satu persatu muka surat diary yerin kadang kadang dia ketawa kadang kadang sedih

" eh "

Haenim mengambil sehelai kertas yang terjatuh ke lantai , dia memandang kertas itu , dia memandang nama yang tertulis pada kertas itu

" lee haenim "

Haenim mula pelik , ini hanya sehelai kertas dengan namanya di atasnya , tiba tiba kertas itu terbang terjatuh ke lantai ditiup oleh angin haenim mengejar dan mengambil kertas itu dilantai 

Haenim megangkat kepalanya semula matanya terkejut memandang sesuatu di hadapannya , dia melangkah selangkah kebelakang

" ye---yerin? "

Mulanya dia mahu menjerit tetapi niatnya dibatalkan apabila yerin mengalirkan air matanya dihadapan haenim

" kau betul betul yerin ke? "

Soal haenim , die menelan perit liurnya selalunya perkara sebegini hanya terjadi dalam drama tetapi sekarang ianya berlaku dihadapannya , yerin yang mengalirkan air mata itu megangguk

" aku roh "

Sekali lagi haenim terkejut mendegar suara yerin , suara seperti tekak yang tersangat kering , serak cukup membuatkan bulu roma haenim menegak

" aku munculkan diri dihadapan kau sebab kau orang paling aku rindu , jangan beritahu sunwoo atau orang lain kalau tak aku rasuk kau "

Kata yerin dan menghilangkan diri daripada pandangan haenim , haenim disitu memandang sekeliling betul ke ape yang dia baru sahaja nampak?

" aku tak habis tanya lagi "

Days Gone By | Kim SunwooWhere stories live. Discover now