3

42 5 0
                                    

"eh lha mas Yuta kok disini, enggak bantuin orang-orang?"

"ya kalo saya ikut bantuin, yang potoin kamu siapa cantik?"

"oh iya, bego btul" gumam dia.

"hahaha iya, gih sana atur posisi mu"

"okey" Chanhee ngatur posisinya kan, trus dia bingung ini ngadep kanan apa kiri badannya dia. Mau tanya ke Mas Yuta, eh orangnya udah gak ada. Lah kemana dia?

Dia liat pintu ruang make up agak kebuka, Chanhee pikir Mas Yuta masuk sana. Dia mau manggil kan ya, yaudah dia samperin ke ruang make up.

Lha kok gak ada orang, perasaan tadi ada bayangan orang masuk kesini tadi, batinnya Chanhee.

Dia keliling deh, manggil-manggil Mas Yuta.

"Mas Yut?"

"Mas Yuta disini gak sih tadi" gumam dia.

Chanhee masih cari-cari deh tuh, abis tu dia kedengeran suara pintu ketutup trus kekunci. Dia noleh sambil balikin badannya.

"eh lho? Ga ada orang? Anjip gue kekunci dong?!"

Chanhee mau jalan cepet ke pintu nya, tapi ada tangan yang nahan dia. Kaget menk, diem tapi dianya, gak berani noleh kebelakang.

Orang nahan tangannya tadi jalan deketin Chanhee yang masih diem dan ngelingkerin tangannya ke perut Chanhee. Bisikin sesuatu di telinganya.

"akhirnya kita berdua doang sayang"

Deg!

Ini suara Mas Yuta, dia hapal suaranya. Chanhee meremin matanya pas dibisikin itu.

Bukan nikmatin ya anjip, takut, merinding, shock dan dia berusaha tenang, percuma berontak sekarang karena kalo dia nyoba kabur sekarang, orang-orang masih diluar studio, otomatis gak kedengeran.

Mending dia nunggu nanti aja pas orang-orang udah masuk, dan saat itu juga dia bakalan ke pintu buat gedor-gedor pintunya. Ya kenapa gak pake kunci? Kan Mas Yuta yang bawa.

"mas Yut, lo gak gila kan?"

"saya gila, karena kamu. Nahan 3 tahun lamanya buat momen ini. Saya sayang kamu Chan" abis Yuta ngomong ini, leher Chanhee di kecup dan dijilat sekali.

Keadaan Chanhee gimana? Merinding gak karuan, tapi dia tetep tahan.

"fiks lo gila mas Yut, lepasin gue"

"saya nunggu 3 tahun, dan setelah saya dapet masa saya lepasin gitu aja hm? Kita perlu have fun dulu sayang"

Yuta bawa Chanhee ke sofa, tapi pas diliat sofa nya penuh barang. Trus sama Yuta itu barang di taroh ke meja, ada kesempatan buat lepas dari Yuta, Chanhee langsung lari ke meja rias trus diem-diem ngambil gunting jahit(?) yang bentuknya agak melengkung gitu, ngerti gak?

"he? Mau kabur? Coba aja, gak bakal bisa, pintunya saya kunci" Yuta masih beresin sofa nya. Dan pas selesai, dia ngampirin Chanhee yang berdiri di samping meja rias.

"come on Chanhee, sebentar aja yuk? Saya yakin kamu pasti suka, kan emang ini pekerjaanmu? Wkwk"

"Kenapa lo jadi kayak gini mas Yut? Gue cuman model ya, bukan bintang porno" ini anak gak ada takut-takutnya ya.

"Kayak gini gimana? Gue emang gini chan, asal lo tau setiap pulang dari pemotretan gue langsung ngaceng bayangin lo, dan ya ini adalah kesempatan gue buat tuntasin mimpi gue" Yuta pasang smirk, (pa tdk pingsan klyan? Tp ini Yuta nya bejad disini mweheh)

"Mas Yut sadar!!"

"Gue selalu sadar baby, come here"

Yuta ngedeket ke arah Chanhee, ngebikin Chanhee panik. Trus dia nyodorin gunting jahit tadi ke arah Yuta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akang Poto || SangNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang