prolog

18 1 1
                                    

***
Salahku karena tidak pernah memberitahunya, saat Seiva mengungkapkan kata "Aku suka Alwi, Aku suka Alwi, Aku menyukainya" Dengan suara lantang sambil memejamkan matanya. Aku baru sadar, aku juga menyukainya, aku sangat menyukainya, namun aku tidak pantas untuk mengungkapkannya saat itu.

Wajah Seiva terlihat bersinar setelah mengatakannya, senyumnya mengembang, lalu dia bertanya kepadaku, "Sal, kamu nggak suka Alwi, kan? Kalaupun kamu suka, kapanpun kamu merasakan itu juga, tolong beritahu aku" Ujarnya waktu itu.

Aku menatapnya dengan ragu, menggeleng adalah pilihanku untuk menjawabnya. Namun tidak kusangka, jawaban itu malah mempersulitku, saat melihat Seiva dan Alwi bersama, Aku merasa sakit.

"Salwa!! Gue suka sama lo!!" Teriakan itu membuatku terkejut, seluruh pasangmata dikoridor menatapku. Alwi berteriak dijarak 5 meter dari tempatku, dan Aku sadar tidak jauh dari koridor, ada Seiva yang menatapku dengan tajam.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang