chap. 1: Dia

147 21 10
                                    

Aku menoleh ke kiri dan kanan, 2 tahun ini sosok kecil itu hilang. Yeah, aku punya hantu kecil. 5 hantu kecil. Dan, salah satu dari mereka adalah anak manis yang jail. Aku dan temanku (4 hantu kecil) sudah mencarinya sejak 2 tahun yang lalu, ntah mengapa dia pergi.

"Akashicchi, di sini tidak ada..."

Aku menoleh ke Ryouta, hantu yang pertama kali ku temui.

"Kenapa kita tidak mencari Tetsu di Nagasaki?" Tanya Daiki.

Daiki adalah hantu yang ku temui saat dia dan Tetsuya sedang bermain di halamanku.

"Kenapa Nagasaki nanodayo?" Tanya Shintarou. Dia hantu ke 2 yang ku temui, walau dia tsundere. Yeah, agak berbeda dia ku temui di Indonesia, tidak di jepang.

"Karena di situ tempat Tetsu melihat ibunya di perkosa dan di bunuh."

Aku mengangguk. Lalu melihat hantu lain di belakangku. Atsuhi.

"Kau kenapa?"

Atsuhi menggeleng. "Aku ga berani di Nagasaki dan hiroshima."

Kami semua berpandangan. "Atsuhi kau mau di rumah? Atau ikut kami?"

Atsuhi adalah yang paling muda, walau badannya bahkan mengalahkan Shintarou yang paling tua.

"A-aku ikut... tapi jangan tinggalkan aku..."

Kami semua mengangguk, lalu menaiki mobil untuk ke Nagasaki. Kami harus menghabiskan waktu 14 jam lebih untuk ke sana, Kenapa tidak naik kereta? Karena hantu hantu ini kecuali Ryouta benci dengan keramaian.

Aku menghela napas. Mataku menatap ke langit, dan melihat teriknya matahari. Langit biru nya, mengingatkanku ke hantu kecil yang ku cari. Tetsuya.

"Akachin, kurochin kenapa menghilang?"

"Mungkin karena dulu kita pernah membentaknya." Jawab Daiki. "Kalian tau sendiri, Tetsu paling benci di bentak."

"Bentak ya nanodayo, aku teringat dulu saat keluargaku datang ke indonesia, aku menjadi bulan bulanan anak anak di sana karena rambutku."

"Hmmmmm,, aku belum pernah ke indonesia ssu, akasicchii ayo ke sana."

"Kita temukan Tetsuya dulu."

"Aku harap Tetsu baik baik saja."

Aku menoleh ke Daiki. Aku tidak mengenal lebih jauh Tetsuya karena memang anak itu menutup dirinya.

"Kenapa? Apa kau tak yakin Tetsuya baik baik saja Daiki?"

"Entahlah, aku dulu hanya tau sedikit tentang Tetsu. Anak itu terlalu tertutup dan manja."

Kami terkekeh. "Tapi Kurochin itu punya masalah keluarga bukan?"

Daiki mengangguk. "Dulu Tetsu adalah anak paling manis di daerahku. Kalian juga pasti sadar bahkan saat menjadi hantu tak seperti kita yabg agak pucat, Tetsu masih punya rona merah tipis dengan bintik bintik sedikit. Dan hal itu menjadi malapetaka untuknya."

"Ne, Aominecchi. Kau dulu kenaoa bisa mati ssu?"

Daiki mendelik. "Pft... bwahahaha... aku mati setelah 5 bulan Tetsu mati... hah.... dan di sini sepertinya yang paling mengenaskan kau ya Kise."

Ryouta memalingkan wajahnya. Dia adalah hantu yang paling periang yang ku temui, tapi ntah kenapa itu semua seperti topeng.

"Nagasaki itu menyeramkan." Celetuk Atsuhi. "Aku pernah ke sana saat masih hidup. Dan aku mendengar suara jeritan dan tangisan terus terusan. Anak anak tak berdosa orang orang yang tak tau apapun semuanya mati di sana."

Kami semua hanya menatap sendu Atsuhi. "Dan setelah ku di Nagasaki aku ke Hiroshima. Sama seperti Nagasaki. Tapi bedanya aku menemukan mayat yang sudah menghitam dan busuk karena ledakan bom. Ternyata itu adalah Ka-san."

Kami semua menghela napas. Hantu hantu kecil ini mempunya i kisahnya sendiri sendiri. Dan menurutku itu cukup menyedihkan karena mereka masih kecil saat mati.

Maukah kalian membaca salah satu cerita anak anak ini? Siapa yang kalian ingin baca?

Shintarou menoleh ke arahku. Dia tersenyum kecil, "ibuku selalu mengatakan dia akan menemukanku di manapun aku berada karena aku adalah malaikatnya nanodayo. Dan untuk Kuroko, kita akan menemukannya karena kita adalah temannya."

Kami semua mengangguk.

"Aku dulu adalah anak yang paling Di inginkan mati ssu." Ryouta menatap keluar jendela. "Ka-san dan Tou-san membunuhku."

Kami semua tersenyum lembut. Ryouta menyembunyikan semua keresahan di hatinya dengan topeng keceriaannya. Sungguh hatiku sakit saat melihat hantu hantu kecil ini. Banyak sekali hal tak mengenakkan yang harus mereka alami dan saksikan.

Jujur saja aku menyukai salah satu dari hantu hantu kecil ini. Iya, Tetsuya. Aku langsung jatuh hati saat melihatnya. Tak terkecuali oleh hantu hantu kecil ini. Mereka juga sama, jatuh hati oleh sosok Tetsuya.

Bersediakah kalian ku ceritakan sedikit tentang anak anak ini?

Bersediakan kalian membaca nya?

Siapa yang ingin kalian baca terlebih dahulu?

Dan terakhir bersediakah kalian menemaniku dan ke 4 hantu kecil ini mencari sosok Tetsuya?

######

Hihihi

Ini adalah usulan dari kak Sazha:v

Ini akunnya SazhaLionDeDeela

Sebenernya mau ku buat dengan judul "Dia" tapi, karena keknya aku mau nyamperin aja nih cerita yang awalnya "hantu kecilku" ama "dia"

Reader: thor cerita lu banyak yang belom tamat:v

Anjer ga usah di ingetin juga kli...

:D) hihihihi

Maafkan aku kak sazha ini keknya ga Bakal jadi Threeshoot... anjer... keknya lebih banyak:::::::::

Jadi maaf ya kak:((

Pengen geplak nih otak anjer

Makasih :D)
Tetep semangat ne minna

mereka hantu kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang