Setelah di keluarkan dari sekolah Ana, Ismi, Jesica dan Naura pulang ke rumah masing masing.
"Ana, mama capek dengan perilaku mu yg nakal dan suka berulah di sekolah." Keluh kesal Mama Anissa
"Ma, itu semua salah papa yg membuatku seperti ini. Papa lebih mentingkan pekerjaan dan mengabaikan keluarganya sendiri." Ucap Ana
"Itu semua untuk kebaikan mu juga." Ucap Mama Anissa
"Kebaikan apa ma?? yang aku perluin ialah kasih sayang bukan uang." Ucap Ana yg di sertai emosi
"Mama paham dengan keadaanmu tapi papa bekerja juga buat kita, cobalah kamu mengerti dengan keadaan papamu." Ujar Mama Anissa
" Belain aja terus papa nggak ada yang sayang sama Ana." Ucap Ana yg menahan air tangisnyaAna, pun meninggalkan mama nya di ruang tamu dan pergi ke kamar dengan isakkan tangisan tanpa mendengar penjelasan lanjut dari mamanya.
"Kenapa ya nggak ada yg sayang sama gue." Ujar Ana menatap bintang- bintang di balkon kamar
"Papa dan mama sayang sama Ana." Ucap mama anissa
"Sejak kapan mama masuk ke kamar ana?" tanya Ana yg mengalihkan pembicaraan
"Sejak kamu duduk di balkon." Ujar mama anissa
"Plis ma, Ana pengen sendiri jadi bisakah mama keluar dari kamar Ana." Ucap Ana
" Baiklah mama akan keluar dan jangan pernah menganggap bahwa papa dan mama tidak sayang pada Ana." Ucap mana anissa
"Terserah mama." Ujar Ana yang masih kesal
"Oh iya, kamu besok pagi harus siap siap karna kamu dan teman temanmu akan di masukkan ke dalam pondok pesantren." Ujar Mama AnissaMama Anissa pun meninggalkan kamar Ana. Ana pun terdiam dan berusaha menenangkan pikiran sekaligus berpikir tentang kehidupan nya di pondok pesantren bersama temannya. Akankah berakhir indah atau kah kesedihan. Ana pun membuka aplikasi WhatsApp
dan mulai mengetik sesuatu di grup "four squad"
" Gaes, kata mama ku kita semua besok ke pondok pesantren." Pesan Ana
" Iya Ana, mama ku tadi udah bilang juga." Balas Naura
"Kayaknya mama kita udah merencakannya."Sahut Jessica
" Tapi gpp deh yang penting kan kita tetap bersama." Balas Ismi
" Btw, kalian ada yang tau nama pondoknya?"Pesan Ana
" Nah kalo gitu aku juga nggak tau." Balas Ismi
"Gue juga kagak tau haha." Balas Naura
"Kita semua nggk ada yang tahu kekompakkan ya haqiqi wkwk:D
Sahut Jessica
"Betul, betul, betul." Balas IsmiAna pun terkekeh kecil melihat tingkah laku aneh teman temannya tapi Ana juga merasa tenang akan pikirannya. Ana pun merasa lelah akibat menangis dan membuatnya terlelap tidur.
Keesokan paginya, Mama Anissa sudah mempersiapkan perlengkapan yang akan di bawa oleh Ana.
"Ana, bangun udah jam berapa nih entar kita telat ke pondok pesantrennya." Ucap Mama Anissa
" Iya, ma. Ini Ana lgi mau mandi." Ujar Ana
"Perlengkapannya udah mama siapin jadi kamu enggak usah repot repot lagi." Ucap Mama Anissa
"Makasih ma." Ujar Ana yang kondisi hatinya
" Kalo udah selesai mandi kamu pake gamis yg sudah mama siapin di tempat tidur." Ucap Mama Anissa
"Nggak ada pakaian lagi gitu apa ma selain gamis. Ana pokoknya nggak mau pake gamis bikin ribet aja." Ucap Ana
" Yaudah terserah kamu aja yg penting pakaiannya sopan dan jangan lupa pake kerudung." Ujar Mama Anissa
"Ashiyappp". Ucap AnaSetelah selesai mandi, Ana mengenakan pakaian yang berpenampilan seperti seorang rocker yang di lengkapi kacamata. Dan Ana pun mulai menuruni anak tangga menuju ke ruang tamu. Setibanya di ruang tamu.
"Ana, kok penampilan kamu kayak seorang rocker sih." Ujar Mama Anissa
" Kan kata mama tadi terserah yaudah deh Ana pake yang ini yang pentingkan pake kerudung juga." Ucap Ana
"Jaga tingkah laku mu bersama teman temanmu di pondok pesantren" Ucap Mama Anissa yang memberi nasehat kepada Ana
"Insya Allah, ma." Ujar Ana
"Mama mau nelpon dulu mamanya temen kamu supaya bareng pergi ke pondok pesantren." Ucap Mama Anissa
"Iya,ma. Tapi bolehkan Ana pergi bersama teman ke pondok pesantren menggunakan mobil lamborgini." Tanya Ana kepada Mama Anissa
"Boleh tapi jangan kabur ya entar mama sama mama temen mu akan ngikutin dari belakang." Jawab Mama Anissa
"Terima kasih, ma." Ucap Ana
"Sama-sama". Balas Mama AnissaSetelah menunggu selama 10 menit, akhirnya Ismi, Jessica, Naura datang bersama mama mereka. Dan tidak menunggu lama mereka pun menuju ke sebuah Pondok Pesantren Nurul Huda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andreana
RandomDi masukkan pondok pesantren?? "Oh, No" Itulah Andreana yang tidak suka masuk pesantren. Tapi, karena sesuatu hal dia harus ke pesantren. Bagaimanakah kehidupan Andreana selama mondok dan bertemu seorang Gus yang dingin dan cuek? Akankan Andreana be...