Trying to Let You Go [Newmoon] ✓

; Trying to Let You Go

↬ɴᴏᴡ ᴘʟᴀʏιɴԍ↫

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋

» Beri Sedikit Waktu - Della Firdatia «

0:20 ──◉──────────────── 4:14

↻ ◁ ❙❙ ▷ ⇆

﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋﹋

⁽ⁿ·⁾ italic = flashback

.
.
.

‿‿‿‿‿‿‿‿‿

[📅] ; December, 10

Kaki jenjangnya melangkah, berlari kecil menghampiri seseorang yang baru saja turun dari sebuah burung besi. Senyum lebarnya menyambut kehadiran sosok yang berstatus sebagai kekasihnya. Begitu sampai di hadapannya, ia segera mengalungkan tangannya di leher sang kekasih. Memeluknys erat sembari mengirup aromanya dalam-dalam.

Lelaki yang disambut senyum lebar dari sang kekasih itu pun membalas pelukannya dengan satu tangan yang memeluk pinggangnya. Sedangkan satu tangannya yang lain menggengam koper besarnya.

"Aku merindukanmu, Kevin." Suara dari lelaki bersurai cerah itu terdengar lirih karena teredam oleh bising suasana di sekitar bandara.

"Baru satu minggu aku pergi, Chanhee," jawab Kevin sembari melepas pelukan keduanya.

"Satu minggu berasa satu tahun," sahut lelaki bersurai cerah bernama Chanhee itu. Ia mempoutkan bibirnya, membuat sang kekasih terkekeh.

"Berlebihan sekali kekasihku ini," sergahnya dengan mengusak surai cerah Chanhee.

"Aku serius!"

"Iya-iya, aku mengalah. Ayo, pulang, aku lelah." Chanhee mengangguk sembari mengambil alih koper besar milik Kevin. Kakinya kembali melangkah mengikuti sang kekasih yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya.

‿‿‿

[📅] ; December, 14

Tangan kanannya terus memutar sendok, mengaduk secangkir latte yang ada di hadapannya tanpa berniat untuk meminumnya. Obsidiannya terus menatap seseorang di hadapannya yang sepertinya sedang sibuk dengan ponselnya. Helaan napas terdengar terus menerus setiap menitnya, lama kelamaan ia merasa jengah diacuhkan seperti ini oleh sang kekasih.

"Kevin-"

Drrtt drrrtt

Ucapannya terhenti begitu mendengar dering telpon dari handphone sang kekasih.

"Aku angkat telpon dulu." Lelaki bersurai cerah itu mengangguk kecil merespon ucapan sang kekasih. Mendapat respon dari Chanhee, Kevin berjalan menjauhinya untuk mengangkat telponnya.

Sedangkan Chanhee, ia mulai menghentikan tangannya yang sedari tadi mengaduk secangkir latte. Netranya terus menatap punggung Kevin yang berdiri jauh dari tempatnya, seolah tidak ingin ia mendengar pembicaraan mereka.