SATU - INTROREST

1.3K 207 79
                                    

Ini adalah cerita fantasi..

Hujan deras mengguyur tubuhku. Tapi tenang saja aku sudah memakai lapisan yang dinamakan jas hujan. Ya walaupun sekarang wajahku tetap saja basah. Namun itu sangat tidak penting, karena intinya aku tengah berjalan seorang diri di dalam hutan dengan penerangan minim. Ini begitu menyenangkan, karena terkadang aku terpeleset karena tidak melihat jalanan dengan jelas.

Sebenarnya ada jalanan tersendiri di hutan ini. Biasanya, ada orang yang masuk ke dalam hutan untuk sekedar berjalan-jalan. Hutannya tidak terlalu bahaya, karena tidak ada hewan buas ada di sini. Selema perjalanan, sesekali ada yang berteriak dengan keras. Suara tangisan cukup biasa bagiku, bahkan dari mereka ada yang melambaikan salah satu bagian tubuhnya kepadaku.

"Salam kenal juga," jawabku dalam batin ke arah mereka. Tidak lupa ku pasang senyum di wajahku, walaupun beberapa orang mengatakan bahwa senyumku terlihat menyeramkan.

"Oh, kau cukup menarik!" Seruku dalam batin, melihat salah satu dari mereka dengan tinggi mencapai pohon besar. Sosok itu melambai ke arahku dengan tubuhnya yang berkelok-kelok

"Perbanyaklah makan, kau sangat kurus," ujar ku dalam batin, karena sungguh kasihan dia begitu kurus. Oh ya, jika aku berbicara seperti biasanya, orang-orang mengatakan kalau ucapan ku tidak memiliki nada. Terdengar datar.

Sebenarnya aku lebih banyak berbicara dalam batin. Apa kamu tahu? Kalau mereka mendengar pembicaraan kita, saat kita berbicara lewat batin.

"Hai," sapa sesosok gadis, yang tengah duduk di sebuah batu besar di pinggiran jalan.

"Halo," balasku dalam batin. Sosok itu tampak berwajah datar dengan dress bahkan tubuhnya yang terlihat basah.

"Kau pernah tenggelam?" tanyaku dalam batin, melihat tampilannya, bisa aku tebak. Sosok gadis itu hanya menggeleng kecil. Namun anehnya dia malah menyeringai ke arahku.

"Kau terlihat menyeramkan," pujiku dengan tersenyum. Sosok gadis itu malah membuat seringainya semakin lebar.

"Terima kasih," ujarnya pelan. Aku yang tadi berhenti, kini kembali melangkahkan kakiku untuk melanjutkan perjalanan.

"Tunggu sebentar, apakah kamu tidak penasaran apa yang terjadi padaku?" tanya sosok gadis itu, dengan mengedipkan matanya berkali-kali.

"Walaupun aku memiliki kemampuan untuk melihat apa yang telah terjadi, aku masih memiliki etika. Tentu saja karena itu merupakan bagian dari privasi," ujar ku yang tidak mau dianggap tidak sopan oleh mereka yang bukan manusia.

"Kau ternyata lebih baik dari pada yang kupikirkan," ujarnya kepadaku, dengan seringainya itu. Aku pun hanya bisa membalasnya dengan senyuman kecil.

"Aku meninggal setelah aku keramas," ujar nya itu yang sedikit menoleh ke kanan kiri melihat rambut basahnya yang terurai. Mendengar pernyataannya, aku malah memikirkan rambutku yang sangat berantakan.

"Lalu bagaimana kamu ada di sini? Kupikir tidak ada tempat untuk berkeramas," ujarku dalam batin, dengan melihat ke sekeliling. Namun sayangnya ini adalah hutan, dan hanya pepohonan tinggi yang tersedia di sini.

"Aku pernah mengikuti seseorang yang pernah ke sini, namun aku memilih untuk menetap di sini," ujarnya itu, memberitahuku bagaimana dia ada di sini.

"Lain kali, jika aku melewati jalanan ini. Akan kubawa kan handuk untukmu," ujarku dalam batin, agar dia tidak terlihat kebasahan seperti itu.

"Tidak perlu, jika kamu memberikan handuk. Orang lain berpikir aku adalah hantu habis mandi. Aku tidak mau image-ku berubah karena itu," ujarnya yang menolak itu. Aku pun hanya bisa mengangguk, karena itu pilihannya.

"Apa kah kamu tidak merasa dingin?" tanyaku yang iba melihatnya basah kuyup seperti itu. Sosok gadis itu mengangguk.

"Sedikit," jawabnya dengan menyeringai. "Tetapi, lebih dingin sikap dia kepadaku."

Hai, apakah kalian mengenal ku?
Perkenalkan namaku Zeffina Dryvie Violetia dibaca (Zsef-fi-na Drei-vi Vio-le-tia). Berzodiak Sagitarius, dengan tanggal lahir 4 Desember. Aku bersekolah di Amazing Eyes Academy, di jurusan Militer bersama sahabatku Steny dan Lily. Seperti yang kalian ketahui, aku memiliki kemampuan melihat mereka yang tidak terlihat.

Orang berpikir aku misterius, padahal aku merasa aku bersikap biasa saja. Ya, walaupun dengan penampilan ku yang terlihat berbeda. Wajah datar, dengan nada bicara datar. Terlebih, saat aku tersenyum orang yang melihat ku terlihat seperti kerasukan. Padahal tidak ada apa-apa didalamnya. Aku berpikir positif saja, kalau mereka mungkin terkena gangguan mental secara tiba-tiba.

Pernah seseorang menegur ku untuk tidak tersenyum, padahal senyum kepada orang lain adalah salah satu sikap yang wajib dilakukan, karena secara tidak sengaja kita membagikan rasa bahagia kepada orang lain.

"Hi," seseorang menyapaku saat berada di dalam lift. Aku pun sedikit mengangguk, dan tidak lama aku tersenyum lebar.

"AAAAAAAAAAAAAAA!!!" tiba-tiba saja teriakan begitu mendengung didalam lift. Membuat yang lainnya dibelakang langsung pingsan. Kupikir ada mereka yang tengah mengganggu, tetapi tidak ada sama sekali mereka di dalam lift.

Saat pintu lift terbuka, orang yang tengah menunggu lift dilantai itu panik melihat banyak orang yang pingsan. Aku hanya bisa tersenyum, karena tidak tahu harus apa. Tetapi anehnya, mereka terlihat begitu terkejut melihat ke arahku. Ku lihat ke belakang ku, tetapi tidak ada apa-apa.

Aneh bukan?

Bener orang menghindari ku karena aku aneh, beberapa orang mendekatiku karena berbusana ku terkadang menarik perhatian mereka.

Hal yang paling menarik adalah, saat aku mengenakan busana dengan dress putih. Lalu ku siramkan tinta merah di dress nya. Saat aku berjalan, semua orang malah berteriak dan lari terbirit-birit.

Bukankah busana ku menarik?

Aku tahu mereka berteriak karena heboh, dan berlari untuk membeli dress yang sama seperti yang ku punya. Tidak lupa untuk tinta merahnya juga.

°°°

Jangan lupa ya, untuk berkata "mari membaca bersamaku!" tetapi di dalam hati. Karena kamu tahu, di tempat kamu membaca sekarang. Akan selalu ada yang menemanimu. Bukankah itu menarik? Seharusnya kalian tidak merasa sendiri.
Mungkin, mereka tengah berebut melihat layar ponselmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang